7

1.3K 102 20
                                    

Ini lanjutan chapter 6 ya, yang chapter ulang tahun Fang itu spesial hari ulang tahun Fang. Tidak ada sangkut pautnya dengan chapter lain.

Oke, Selamat Membaca^^

.
.
.
.
.

Keesokan harinya setelah pertandingan final futsal, anak-anak futsal diberi libur 1 hari untuk mereka beristirahat. Jadilah Boboiboy dan Gopal tidak masuk hari ini. Dan tinggallah Fang seorang diri di kelas tidak ada teman, meskipun masih ada Yaya dan Ying tapi tetap saja dia laki-laki sendirian. Fang tidak begitu dekat dengan teman sekelasnya, kenal cuma sebatas nama dan wajah.

Jam pelajaran pertama kedua lancar, ketiga keempat juga lancar, dan tibalah waktu istirahat. Seperti murid lainnya, Yaya dan Ying pergi ke kantin dan diikuti oleh Fang.

Ying yang sadar diikuti Fang memutar badannya kebelakang. "Bisakah kau tidak mengikuti kami?"

"Apa? aku hanya ingin ke kantin"

"Biar saja Ying, kasihan dia tidak ada Boboiboy dan Gopal"

"Ha. Yaya saja baik hati, kenapa kau tidak"

"Cih. Diam kau!"

"Sudah, ayo ke kantin" tangan kiri Yaya menarik lengan Ying, sedangkan tangan kanannya menarik lengan baju Fang. Bisa-bisa mereka tidak akan jadi ke kantin kalau tidak dibegitukan.

"Um... Pe-permisi k-kak Fang"

Suara perempuan mengintrupsi mereka bertiga membuat Yaya berhenti menarik kedua temannya. Sedangkan yang dipanggil merapikan bajunya kemudian membuka suara "Ya?"

"Sa-saya ingin me-memberikan ini pada kakak" terlihat adik kelas itu menyodorkan sebuah amplop kepada Fang dengan wajahnya yang menunduk tidak berani menatap Fang.

"Kalau bicara dengan orang, tatap wajahnya"

Gadis itu mengangkat wajahnya begitu Fang selesai mengucapkan kalimat itu.

"Tapi maaf, Aku tidak bisa menerima suratmu, nanti dia marah" lanjutnya kemudian merangkul bahu Ying.

"Hei!" pekik Ying kaget dan sedikit malu dengan rangkulan tiba-tiba Fang. Bagaimanapun juga mereka sedang di koridor sekolah, di jam istirahat. Jelas bukan hanya mereka yang berada di situ.

"Eh? Ka-kalian berdua p-pacaran?" tanya adik kelas itu tagu-ragu.

Fang menganggukkan kepalanya mengiyakan sedangkan Ying meronta-ronta meminta rangkulannya dilepaskan.

"M-maaf Kak Ying, saya tidak tau, saya permisi"

Setelah adik kelas tersebut meningalkan mereka bertiga, Fang melepas rangkulannya pada Ying.

"Sekali lagi kau berbuat macam-macam padaku lagi, habis kau" Ying terlihat berapi-api memperingatkan Fang. Sedangkan Fang menaikkan kedua pundaknya acuh.

"Sudah, ayo ke kantin" ucap Fang menirukan nada perkataan Yaya sambil menarik tangan Ying. "Ayo Yaya" lanjut pemuda itu.

Yaya belum beranjak dari tempatnya, dari situ ia melihat Ying yang berusaha melepaskan tangan Fang yang menariknya. Yaya yang melihat itu tidak habis pikir dengan tingkah kedua sahabatnya yang tidak bisa diseskripsikan seperti apa. Yaya tersadar dari tempatnya begitu mendengar bisik-bisik di sekitarnya.

"Ssttt" Yaya meletakkan jari telunjuk di depan mulutnya mengisyaratkan mereka untuk diam. Ya, mereka bertiga masih di koridor tidak jauh dari kelasnya. Meskipun tidak begitu banyak anak tapi ia yakin anak yang melihat kejadian tadi pasti akan menyebarkan gosip mengenai tindakan Fang tadi.

Sekre OSIS vs Kapten Basket [FaYi]Where stories live. Discover now