8

1.2K 97 21
                                    

"Selamat Siang dan Mohon maaf karena mengganggu waktu mengajar Bapak/Ibu guru sekalian. Teruntuk para anggota OSIS mohon untuk berkumpul di ruang OSIS segera. Saya ulangi sekali lagi, untuk para anggota OSIS mohon berkumpul di ruang OSIS segera. Atas perhatiannya saya sampaikan terimakasih"

Pengumuman tersebut mengagetkan Yaya dan Ying. Mereka berdua kemudian saling berpandangan dengen wajah bingung.

"Tiba-tiba? ada apa?" tanya Ying pada Yaya

"Aku juga tidak tau Ying. Bahkan Bu Eva tidak memberitahuku apa-apa" Yaya yang selaku ketua OSIS juga bingung dengan panggilan tiba-tiba yang disiarkan oleh pembina OSIS tersebut. Bu Eva adalah pembina OSIS di sekolah mereka.

"Mungkin ada keadaan darurat. Lebih baik kita segera kesana" Yaya mengangguk setuju. Mereka lebih dulu membereskan barang-barang mereka sebelum meninggalkan kelas.

"Ada masalah dengan OSIS?" itu Fang yang bertanya.

Yaya menggelengkan kepalanya, sedangkan Ying mengangkat bahunya setagai tanda 'Tidak tau'

Mereka berdua berdiri dan meminta izin kepada guru yang mengajar di depan kelasnya. "Permisi bu, kami berdua izin untuk ke ruang OSIS"

"Yaya, Ying, Silahkan" guru tersebut mempersilahkan Yaya dan Ying keluar kelas.

"Terima kasih bu" jawab merka berdua kompak. Setelah mendapat izin, mereka segera meninggalkan kelas.

"Baik, ayo kita lanjutkan pelajarannya" lanjut guru tersebut kembali menjelaskan pelajaran yang sempat terhenti tadi.

Pelajaran hari ini telah selesai. Murid-murid di kelasnya sudah pulang sejak 10 menit yang lalu. Yaya dan Ying belum kembali dari ruang OSIS membuat Fang bertanya-tanya apakah ada masalah dengan OSIS. Fang menepis pikiran negatifnya itu kemudian ia membuka ponselnya dan segera keluar kelas.

◀◇◆◇◆❇◆◇◆◇▶

Yaya dan Ying berjalan kembali ke kelasnya setelah rapat dadakan OSIS barusan. Memang ada sedikit masalah dalam festival bulan depan. Tapi mereka sudah menemukan solusi masalah tersebut. Dan semoga saat festival berlangsung semua berjalan lancar.

Setibanya di kelas mereka berdua tidak mendapati seorang pun, hanya tas mereka berdua.

"Lihat... Anak itu meninggalkanku dan pulang lebih dulu" ucap Ying ketika ia tidak melihat Fang di kelas.

"Dia tidak seperti itu Ying. Tidak mungkin dia meninggalkanmu tanpa memberitahumu. Coba buka ponselmu" Yaya mencoba ..... dan menyuruh Ying mengecek ponselnya.

"Itu kalau kepada kalian bertiga. Tapi kalau denganku dia seenaknya sendiri" tukas Ying sedikit kesal meskipun begitu ia mengecek ponselnya. Dan benar saja ia mendapat 1 pesan dari Fang.

Fang

Ku tunggu di lapangan basket

Singkat, padat dan jelas. Itulah penggambaran pesan dari Fang yang didapat Ying.

"Kan sudah ku bilang. Dia tidak mungkin pergi tanpa memberi tahumu apa-apa. Dia termasuk laki-laki yang menepati ucapannya Ying asal kau tau" ucap Yaya yang mengintip ponsel Ying yang menyebabkan gadis itu terlonjak kaget hampir menjatuhkan ponselnya.

"Kau mengagetkanku Yaya"

"Hihihi maaf"
"Kau cepat susul dia kesana. Boboiboy sudah menungguku di depan. Hati-hati pulangnya. Kalau ada apa-apa hubungi aku" Yaya berjalan keluar kelas sambil melambaikan tangannya ke sahabatnya itu.

Sekre OSIS vs Kapten Basket [FaYi]Where stories live. Discover now