#28. Penyelidikkan

46 16 0
                                    

jangan lupa votenya yya


****

Pintu kamar bernomor 333 itu terbuka lebar membiarkan seorang pria tinggi memasuki ruangan tersebut.

Soobin menduduki dirinya di pinggiran ranjang menatap sendu sosok yang masih terbaring dengan untaian selang infus di tangan kirinya.

Perlahan tangannya mengusap anak rambut milik Sunmi dengan lembut.
"Maaf karena kecerobohanku." Gumamnya meraih tangan Sunmi yang bebas untuk ia kecup.

Benar kini Sunmi tengah di rawat di sebuah rumah sakit, pasalnya beberapa jam yang lalu gadis itu ditemukan pingsan di basement apartemen. Untuk saja masih memakai pakaian lengkap membuat ketakutan Soobin sedikit mengurang.

Disaat gadis ini ingin disuntikkan, para dokter mengatakan bahwa di badan Sunmi sudah dimasuki oleh cairan bius, sehingga kecurigaan timbul di hati Soobin.

Tentu saja pria itu tak tinggal diam, dan memerintahkan pihak berwajib untuk melakukan penyelidikan. Ini bukan pingsan dikarena fisik namun ada seseorang yang melakukannya.

Jari-jari Sunmi bergerak membuat Soobin tersadar dari lamunannya.

"Sunmi..." Gadis yang memiliki nama tersebut membuka matanya perlahan lalu mengejapkannya beberapa kali untuk memfokuskan pandangannya.

"Soobin?" Akhirnya ia bersuara, sangat begitu parau.

"Iya ini aku." Soobin tersenyum lembut.

Netranya bergerak kesana-sini. "Rumah sakit?"

Soobin tersenyum tulus dan menganggukkan kepalanya. "Iya kau pingsan."

Sunmi mengerutkan dahinya tak mengerti. "Pingsan?"

Pria Choi itu merapikan posisinya. "Iya kau tidak ingat?" Dan jawaban yang diberikan Sunmi hanyalah gelengan kecil.

"Yang kuingat, aku sedang dalam perjalan ingin mengunjungimu dan Beomgyu di gym lalu masuk kedalam lift setelah itu semuanya menjadi hitam-" Sunmi menyentuh keningnya merasa sangat pusing disaat memaksa untuk menggali ingatannya.

"Lebih baik kau istirahat saja, biar para detektif yang menyelidik."

"Detektif?"

Soobin menganggukkan kepalanya mantap. "Iya."

"Astaga Soobin itu terlalu berlebihan sekali.. mungkin saja aku pingsan biasa."

"Tidak Sunmi, aku akan tetap melakukannya. Ini demi keselamatanmu juga." Ucap Soobin tegas baiklah kalau sudah begini Sunmi pastinya tidak bisa menolak perintah pria itu.

"Soobin tangan kananku sedikit kebas dan sakit." Sunmi mengaduh pada Kekasihnya itu karena merasa sangat tak nyaman.

Soobin mengusap-usap lengan kanan Sunmi. Soobin mengerti pasti cairan tersebut di suntikkan pada lengan kanan milik Sunmi.

"Apakah masih terasa?"

Sunmi menganggukkan kepalanya lemas.

Pintu kamar terbuka lagi dan dimasuki oleh dua pria tampan. Sunmilah menjadi sosok pertama yang mengalami kontak mata dengan kedua para detektif tersebut.

Spoiled // Choi SoobinWhere stories live. Discover now