Part 19 | Jangan Berharap Lebih

122 26 50
                                    

Now playing | Yuni Shara - Maafkan

Part 19 | Jangan Berharap Lebih

Part 19 | Jangan Berharap Lebih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰🐰🐰

Jangan pernah berharap lebih kepada seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan pernah berharap lebih kepada seseorang. Karena jika kamu berharap, ujung-ujungnya akan jatuh kecewa dan merasa kehilangan.

🐰🐰🐰

"SELAMAT pagi, Mizu Sayang!"

Sapaan pagi yang dilontarkan Alnara untuk Mizu yang baru bangun, namun langsung makan. Alnara menghampiri Mizu yang berada di pangkuan Jovian.

Chintya melihat Alnara yang baru turun dari atas. "Alnara, tumben kamu baru bangun?"

Alnara menggaruk tengkuknya. "Hehe, iya, Nek. Soalnya, tadi malem Alnara sibuk main handphone. Huh ... mana gak dapet shalat subuh lagi." Alnara lalu mendudukkan bokongnya di kursi sebelah Jovian.

Alnara beralih mengambil Mizu dan meletakkan bayi tersebut di atas pangkuannya. Jovian lalu mendelik kesal kepada istrinya.

"Nanti kasih gue handphone lo," ujar Jovian sambil sesekali menyesap teh hangatnya.

Alnara mengernyit. "Hah? Buat apa?"

"Buat gue sita untuk sementara."

"Eit! Enggak boleh!" jawab Alnara tegas.

"Kenapa? Ada yang lo sembunyiin?" curiga Jovian.

Alnara menggeleng. "Nggak usah mikir macem-macem deh lo!"

"Lah terus? Kenapa nggak mau ngasih?" tanya Jovian jengkel.

"Ya lo kepo banget mau ambil handphone gue. Gue tau kok gue salah semalam tidur larut banget. Tapi gue juga tau kok nggak bakal tidur larut lagi," balas Alnara sambil menyuapi Mizu.

Beside YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang