Ditekannya bel rumah tersebut, jujur saja ia sedikit gugup sekarang. Ia tak tahu alasan apa yang akan ia keluarkan jika mendapat pertanyaan tiba -tiba dari sipemilik rumah ini. Karena tindakannya ini murni diluar kendalinya.

"Siapa?" Pintu gerbang tersebut telah dibuka dan menampilkan seorang pria muda dengan tubuh tinggi nan menjulang. Tatapan pria itu terkesan datar dan menusuk.

"Perkenalin gue Jung Jaehyun. Renjun nya ada?" Dengan sedikit cangung Jaehyun memperkenalkan dirinya dihadapan pria muda bermata panda tersebut.

"Ohh, lo Jung Jaehyun pacar sewaan gege ya. Inget -inget gue. Gue Guanlin, adeknya Renjun ge, Masuk dulu bang" sang pemilik rumah mempersilahkan Jaehyun memasuki rumah mereka. Jaehyun mendudukan dirinya disofa ruang tengah. Keadaan rumah ini cukup sepi untuk ukuran rumah yang besar ini.

"Renjun gimana kabarnya? Dia baik-baik aja kan? Belakangan ini gue coba buat ngehubungin dia tapi ngga direspon. Maksud kedatangan gue kesini mau mastiin keadaan dia aja" ucap Jaehyun dengan to the pointnya menyerbu sang adik dari clientnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu benaknya belakangan ini.

"Pelan -pelan aja bang, lo khawatir , bang?"

"Ehh?"Jaehyun terkesiap dengan jawaban yang diberikan oleh Guanlin. Ia tak menyangka akan se-lost control seperti ini.

"Untuk ukuran pacar sewaan. Urusan pribadi client bukannya diluar kontrak yang ada ya? Seinget gue dapet baca point itu." Sahut Guanlian dengan nada dinginnya. Ya, Guanlin sudah terbiasa bersikap defensif dengan pria- pria yang mendekati gegenya.

"Ini keinginan gue sendiri, gue cuma khawatir sama Renjun. Dia ngga biasanya ngabaiin chat gue dan gue yakin pasti ada sesuatu sama dia kan? Karena gue yakin, Renjun bukan tipe orang yang mengabaikan orang disekitarnya" jelas Jaehyun dengan lugasnya. Berusaha menarik kepercayaan Guanlin terhadap dirinya.

"Kalo lo nanya gege gue, dia ada dikamar, ngga keluar sama sekali dari seminggu belakangan ini.  Dan gue ngga bisa jamin keadaannya baik -baik aja"

Jaehyun terdiam saat mendengar hal tersebut. Ia ingin menanyakan hal lebih lanjut mengenai keadaan Renjun saat ini, namun ia merasakan ada dinding sekat yang menghalangi. Ia masih ingat kode etik dalam pekerjaannya. Maka dari itu ia memilih diam dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh adik dari Renjun.

"Karena kebetulan lo ada disini dan lo bakal jadi partner gege gue diacara reunian sialan itu. Gue bakal jelasin keadaannya secara garis besar, paling ngga lo tahu duduk masalahnya, biar nanti saat disana lo bisa baca situasi yang ada"lanjut Guanlin dengan nada suaranya yang kian dingin. Jaehyun mengangguk pelan, menyanggupi ucapan dari Guanlin. Karena ia yakin penjelasan yang akan diungkapkan oleh Guanlin pasti ada hubungannya dengan keadaan Renjun saat ini.

"Asal lo tahu aja, Renjun ge itu orangnya sangat -sangat naive banget. Mungkin untuk orang yang udah terbiasa menghadapi berbagai macam jenis kepribadian seperti lo dah bisa banget kebaca dari awal gimana gege gue. Renjun ge punya trauma gara -gara kejadian 3tahun yang lalu. Tepat dihari kelulusannya dia ngalamin pengalaman terburuk dalam hidupnya. Hingga detik ini pun Renjun ge ngga bisa bener-bener ngelupain kejadian malam itu.

Lo pernah bayangin ngga sih, crush yang lo suka dari pandangan pertama. Orang yang lo perhatiin diem -diem selama bertahun -tahun. Tiba -tiba ngenotice lo dan bahkan crush lo sendiri yang bertindak duluan buat ngedeketin lo. Bisa lo bayangin kan gimana senengnya gege gue saat itu. Seseorang yang ia impikan berdiri dihadapannya memberikan harapan cinta buat dia. Singkat cerita, mereka jadian akhirnya tapi anak satu sekolah ngga ada yang tahu akan itu, cowok brengsek ini populer banget di 3angkatan dan alasan klasik yang dia kasik ke gege gue adalah: dia ngga mau gege gue diganggu sama para fansnya. Jadi dia milih untuk backstreet. Dan dengan naive nya gege gue percaya dan mengiyakannya aja.

[✔️]Rent a Boyfriend | JaerenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang