•Sakit•

1.8K 202 17
                                    


"Elu sih kelamaan, keburu diambil orang kan" Gopal

"Yaa ntu guru sih lama neranginnya jadi telat keluarnya" Taufan

"Tapi tenang, kelas sebelah masih banyak cecannya, ya kan....Yaya?" Taufan

"Sa ae lu Muson" Yaya

Halilintar dkk tampak sedang bergurau disepanjang koridor,kecuali si pemuda bernetra ruby dia nampak berjalan santai dibelakang mereka.

"Wee tau ga-"

Brukk!

...

"Hali!?"

Mendengar suara itu lantas mereka membalikkan badan,mereka terkejut dengan yang apa mereka lihat, pemuda bertopi hitam dengan kilatan halilintar ditengahnya itu sudah terbaring dilantai koridor yang dingin.

"cepat bawa ke UKS!" Ujar Gempa

Mendengar ucapan Gempa, Gopal pun langsung berjongkok menghadapkan punggungnya, lalu mengendong Hali dibantu yang lain, ya karena diantara mereka hanya dia yang memiliki badan yg cukup besar, kejadian itu disaksikan oleh siswa/i yang berada dikoridor,ada yang berteriak dan berbisik-bisik,tanpa buang waktu mereka pun bergegas membawa Hali ke UKS.

***

"minggir!"

"Lu itu lagi sakit, dirumah aja gak usah datang kesekolah"

"Gw udah sem- shhh" Hali meringis sakit sambil memegang kepalanya yang pusing

"Udah gua bilang juga" Fang

"Udah Li jangan dipaksa,ntar makin parah,lagi pulak kami udah izinin ke wali kelas klo elu gak bisa masuk hari ini" jelas Yaya

"Kau yakin tidak butuh salah satu dari kami untuk tinggal dan menjaga mu?" Kata Gempa terlihat khawatir dengan kondisi saudaranya ini

"pergilah,aku baik baik saja" datar Hali sambil merebahkan badan diatas ranjang miliknya

Gempa menghela nafas pasrah, karena melihat saudaranya yang satu ini tidak pernah mau ditemankan saat ia sedang sakit.

"Baiklah, jangan lupa buburnya dimakan setelah itu minum obatnya" Gempa

"Hm"

kedua saudara dan keempat sahabatnya itu pun beranjak pergi meninggalkan kamarnya,pintu pun ditutup.

Blam

Sunyi, hanya kesunyianlah yang menemaninya sendiri dikamar,kamar yang bernuansa merah hitam itu tampak gelap apa lagi diluar tampak mendung tidak ada sinar matahari yang masuk kedalam kamarnya.

Ia memposisikan badannya yang baring kini menjadi duduk sambil menyandarkan punggungnya ke bingkai tempat tidur, mengulurkan tangannya berusaha untuk mengambil mangkuk bubur yang terletak di nakas meja,tetapi tangannya begitu gemetar,ia menggerutu lalu membatalkan niatnya,ia pun kembali membaringkan badannya,menarik selimut lalu membungkus badannya yang sedikit menggigil lalu perlahan memejamkan mata, menyembunyikan netra ruby dibalik kelopak matanya.


.

.

.

.

Tik tik tik

Hanya terdengar detikan jam yang mengisi kamar tersebut,sampai akhirnya terdengar suara gagang pintu yang diputar.

Ceklek  kriett..

Pintu dibuka,ia berfikir itu hanya halusinasinya saja ia tidak memperdulikan itu,ia kembali menutup matanya lalu berlanjut kealam mimpinya.

Sepertinya ia mengira ia sudah masuk kealam mimpinya,tetapi ia dapat merasakan ada seseorang yang duduk diujung ranjangnya,lebih tepatnya ia duduk disebelahnya,'halusinasi' itulah yang ia pikirkan (lagi),ia melanjutkan tidurnya,ia hanya ingin cepat cepat-cepat sembuh,sakit adalah hal yang ia benci karena ia tampak terlihat lemah dan ia berfikir ia sangat membebani saudara dan teman-temannya dikala ia menderita hal itu.

Pukk

Sesuatu yang hangat berada dikeningnya,seperti telapak tangan seseorang,halus,mungil,ya sepertinya ia mengenalinya,perlahan ia membuka kelopak mata dan memperlihatkan netra rubynya itu,ia melihat dengan samar samar seseorang yang berada didepannya tampak seperti seorang perempuan dengan seragam sekolah yang ia kenakan,lama kelamaan terlihat jelas bahwa seseorang yang dihadapannya itu adalah seorang gadis bersurai (H/C).

Hali hanya melihat datar kepada gadis itu,ia tidak bergerak sedikitpun masih dengan selimut yang membungkus tubuhnya,ia menyingkirkan tangan si gadis dari keningnya.

"Pergi"

Bersambung...

Wehehe gomen.. author up-nya lama+chapt ini pendek, insyaallah ntar malam author lanjut, oke baybayy, jan lupa tinggalkan jejak😇

26-04-2021
15.50 wib

Boboiboy Halilintar X Readers[Tamat]Where stories live. Discover now