•Menjenguk•

2.1K 226 47
                                    

Minggu, pukul 10.00 am.

"Non mau dijemput jam berapa?"

"Em saya naik taxi aja nanti pak"

"Ohh, kalau begitu, bapak pergi dulu ya non"

"He'em hati hati di jalan pak"

Setelah (y/n) selesai berbicara dengan supirnya, mobil yang mengantarnya itu melaju dengan cepat, selang beberapa detik mobil itu sudah tidak kelihatan lagi.

(y/n) melihat arloji yang melingkar ditangan kirinya, lalu ia berjalan masuk ke rumah sakit, skip dikoridor.

"Untung saja hari Minggu, jadi aku bisa menjenguknya" ucap (y/n) yang diselingi senyuman

(y/n) berdiri didepan lift, kemudian ia menekan tombolnya, ia menunggu beberapa detik, kemudian pintu lift terbuka, ia melangkahkan kakinya masuk, lalu menekan angka 2, yang berarti lantai 2, tidak memakan waktu lama ia sudah sampai dilantai 2, pintu lift pun terbuka kemudian ia keluar.

Ia menerusi koridor rumah sakit itu, sambil membawa plastik yang berisi buah-buahan(?).

"Kamar nomor 36" gumamnya beberapa kali sambil melirik nomor yang tertera disetiap pintu kamar

Ia pun sampai didepan pintu kamar yang ia tuju, perlahan ia mengetuk pintu kamar itu.

"Masuk" terdengar suara dari dalam

(y/n) pun membuka pintu kamar itu, lalu masuk, ia berjalan kearah ranjang yang ditempati oleh seorang pria yang mengenakan kaos hitam, terlihat ia sedang duduk.

"Gimana? Udah mendingan?" Tanya (y/n)

"Hm" Hali

"Udah sarapan kan?" tanya (y/n) lagi

"Sudah" Hali

"Bagus deh, kebetulan aku bawa buah buahan ni, aku potong ya buat kamu makan" (y/n)

Pria bernetra ruby itu melirik kearah (y/n) yang sedang meletakkan plastik berisi buah dimeja sebelah ranjangnya.

"Sudah aku bilang tidak perlu repot-repot bawa buah segala, kayak anak kecil aja" Hali

"Huh? Heii buah buahan itu penting buat orang sakit tau ga, untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh, biar bertenaga gituu" jelas (y/n)

"Terserah" Hali

(y/n) tertawa kecil melihat wajah Hali yang kurang suka terhadap buah buahan(?) Ya dari dulu (y/n) tau kalau Hali itu tidak suka buah buahan, ia menganggap buah buahan itu sama dengan makanan manis yang membuatnya eneg, jadi ia enggan memakannya.

"Nih dimakan"kata (y/n) sambil menyodorkan sepiring berisi apel yang sudah ia belah menjadi beberapa bagian

"Ck, sudah kubilang tidak usah" ucap hali memalingkan wajahnya dari piring berisi apel itu

"Oww ayolah kau seperti anak kecil saja, ini gak buruk seperti apa yang kau bayangkan" (y/n)

"Ayo dicoba dulu" ucap (y/n) sambil memegang potongan apel lalu mengarahkan kemulut hali

Hali menatap datar kearah gadisnya itu, mau bagaimana lagi ia pun mengambil potongan apel dari tangan (y/n), kemudian ia menggigit 1/4 dari apel itu.

"Bagaimana? Enakan?" Tanya (y/n)

"Hm" hali berdehem sambil mengunyah apel didalam mulutnya

Tidak buruk.batin hali

(y/n) tersenyum, ia pun menarik kursi disebelah ranjang itu lalu duduk.

Boboiboy Halilintar X Readers[Tamat]Where stories live. Discover now