“nah, lo tau kan dara orangnya gimana?” ucap angga.
“ihh kak apaansi yang gue tau mah dia baik banget anjir ga cuek juga dan suka banget nyapa orang lain gitu, kenapasi kak emangnya?” jawab jiya sangat penasaran.
“gue suka sama dara, jiy. ini gue semalem sempet minta saveback sama dia. karna kan dulunya gue beda kelas sama dia makannya baru punya nomor dia.”
DEG— hati jiya pun langsung sakit karena mendengar ternyata angga suka sama dara.
“nih chatannya.”
angga memberi isi chatnya dengan jiya, dan jiya pun menahan rasa sakitnya.
“oh gitu, terus lo ada niat buat nembak kak dara?” jawab jiya sembari tersenyum dengan keadaan terpaksa supaya angga tidak tau bahwa jiya sakit hati.
“ya ada lah, tapi gue lagi usaha dulu ini pdkt dulu lah kalo udah ada jalan baru deh gue tembak semoga sih dia mau sama gue.”
“oh gitu semangat ya kak, oia kak pulang aja yok tugas gue banyak dirumah.” kata jiya berbohong.
“hmm, lo gapapa kan de?”
“hah emang gue kenapa? gapapa ko kak.”
“seriussss jeleeeekk.” kata angga sembari mencubit pipinya jiya yang chubby.
“IHH KAKK SAKIT WOII!!” jawab jiya sembari mengusap pipinya.
setelah menaiki motor, mereka pun bergegas pulang.
“jiy, lo peluk gue cepet, gue mau ngebut.”
“kak ngapain si lo ja—” belum selesai jiya bicara, angga pun langsung narik tangan jiya untuk memeluknya.
“udah lo diem bawel banget sih.” kata angga.
“seandainya gue bisa terus seperti ini, dan seandainya kak angga bisa jadi milik gue.” ucap jiya didalam hatinya lalu menitikan sedikit air mata.
sesampainya dirumah jiya.
“kak makasih ya waktunya, mampir gak?”
“engga dulu ya sayang, kakak balik duluan. mau mabar nihh hahaha.”
“pasti sama agam, kann?”
“betulll, udah ya de kakak balik, jangan nakal daahh.”
“iya kak hati-hati, keselandung semut miss call gue yak!”
“siap ade sayang.”
jiya pun tersenyum dan memasuki rumahnya, orang tua jiya sedang tidak ada dirumah. jiya masuk ke kamarnya dan langsung bersih-bersih untuk mandi. setelah selesai mandi jiya langsung merebahkan dirinya sambil memikirkan kejadian tadi bahwa angga suka sama dara.
“ayodong jiyaaaa lo itu sama dia cuma ade kakak, ilangin kee perasaan lo sama dia.” ucap jiya berbicara pada diri sendiri sembari menepok jidatnya.
YOU ARE READING
Love In Silence [ COMPLETE ]
Teen Fiction"kak, aku mencintaimu!" -jiya. "jiya, you're my best sister." -angga. ••• aku kenal dia karena kami 1 organisasi disekolah. karena aku anaknya aktif aku di tawarkan untuk menjadi adiknya dia. bertahun-tahun selalu bersama sampai orang tua kami salin...