Satsujin ー Pembunuh

29 7 35
                                        

"JANGAN PERGI!"

Krak..!

Aku adalah pembunuh.

Kratak kratak...

Aku membunuh diriku sendiri.

PYAR!

Aku dan mereka saling terhubung. Takdir lah yang menggerakkan, kami yang menjalankan.

Mungkin aku terdengar seperti orang yang paling menderita didunia ini, tapi nyatanya tidak. Tentu saja bukan, itu tidak masuk akal.

"Dasar, itu sama saja kau membohongi dirimu sendiri!"

Apakah aku pernah mengatakan bahwa diriku sedang baik-baik saja?

Ah, ya, tentu saja aku pernah.

Tapi itu hanya alibi, dengan dalih tak apa-apa aku mempertahankan ikatan yang telah susah payah ku jalin.

Dan jangan runtuhkan harapan ku.

Aku benci orang yang blak-blakan.

Aku sudah tahu, jadi tidak perlu kau beritahu lagi. Aku tidak ingin mengingat nya, apalagi membahasnya.

Aku akan memendam nya, bagaimana pun caranya aku tidak peduli.

Syal yang terajut oleh waktu tiba-tiba saja rusak tak berbentuk. Bahkan syal tersebut sudah tidak bisa lagi disebut syal.

Aku sudah melihat yang seperti itu belasan kali, bahkan dengan mata kepalaku sendiri, dengan emosi nyata yang benar-benar ku rasakan..,

si perajut itu datang padaku, dengan putus asa.

><><><><

"JANGAN KESANA!"

Krak..!

Aku adalah pembunuh.

Kratak kratak...

Aku membunuh hatiku sendiri.

PYAR!

Ketika harapan mu tak sesuai realita, hatimu akan terjun dari langit ke tujuh menuju dasar bumi yang paling dalam.

Atau, lebih tepatnya, berharap terlalu tinggi itu sangat tidak baik.

"Akhirnya kau menerima nya."

Yah, meski terkadang aku terpikirkan untuk membenturkan kepalaku ke tembok sampai amnesia.

ーTapi sekali lagi, tentu saja tidak kulakukan. Aku tidak ingin menambah beban bagi orang sekitar ku maupun diriku sendiriー

Karena begitu kau mengingat kejadian dimasa lalu, hatimu akan membengkak oleh adanya dendamー meski mungkin hanya aku saja yang berpikiran seperti itu, namun..,

intisari dunia masa depan yang kelak akan mereka peroleh, dominasi kelompok yang telah mereka genggam penuh, lalu menghasilkan keunggulan yang terbentuk sempurna.

Dan kini 4 pilihan ku.

Menghancurkan nya, merenggutnya, setara dengan mereka, atau unggul dari mereka.

><><><><

"PERGI DARI SINI!"

Krak..!

Aku adalah pembunuh.

Kratak kratak...

Aku membunuh 3 kebajikan didalam diriku.

PYAR!

Ketika mereka mati, saudara mereka pun siap menggantikan. Mereka mengisi kosong nya ruang.

Dan mereka membuat ulang diriku yang sekarang.

3 dosa baru yang mengganti titah-titah 3 kebajikan dalam diriku, membuat diriku yang rendah nan tak berdaya nya luput oleh perintah yang bergejolak luar biasa.

Entah dimasa depan, apakah aku akan kembali membunuh kebajikan yang lain atau menyelamatkan kebajikan yang menghilang..,

kira-kira yang mana?

"Bisa salah satu, keduanya, atau mungkin malah bukan keduanya."

Aku terdiam, ada banyak kemungkinan yang akan terjadi.

Yang paling aman, yang terbaik, dan yang terburuk.

Yang paling aman adalah, tidak akan ada yang terjadi.

Yang terbaik adalah, aku bisa menyelamatkan kebajikan yang hilang.

Atau yang terburuk adalah sebaliknya, aku akan membunuh seluruh kebajikan yang ada dan membiarkan 7 dosa mengisi tempat yang kosong.

Tidak.

Tidak!

AKU TIDAK MAU!

"Aku pusing meladenimu."

Kau kira aku tidak begitu?!

"Sebenarnya apa maumu?"

Apa mauku..?

"Ya, apa maumu?"

- Aku ingin segalanya -

"Bagus, katakan saja, katakan semua yang ada dihatimu."

- Tapi jikalau aku sudah memiliki segalanya, memiliki apa yang aku inginkan.. Aku ingin memiliki apalagi? -


































Gila ya, gabut ku kok kek gini semua anjirt?! (╯°□°)╯︵ ┻━┻

Kek, isinya tuh kok depressed semuaー yah, aku ngetik nya tuh sesuai apa yang ada dihatiku jadii..

Tehe⊂(•‿•⊂ )*.✧

Jadi tolong jangan heran kenapa isi nya tuh kek gimana2 gituー

HALAH APA SIH GAJE

Dah2, sampe sini dulu aja sayang~

Hai, oshimai dee-su~

  {\__/}
(  ´︶')
/ > ♡

^~° Random Book °~^Where stories live. Discover now