leo berubah

47 6 0
                                    

Esoknya kami ujian,abian belum juga masuk Sekolah,katanya dia bisa menyusul ujian nantinya.

Hari ini ujian matematika,untung Saja aku bisa menyelesaikannya.

                                   ....

Pulang sekolah aku Dan Mita sedang menuju rumah pacarnya abian, abian Yg kasih tahu alamatnya kepada mita.

Saat sampai di sana, ramai sekali orang berada di dalam maupun luar rumah pacarnya,kami pun mencari keberadaan abian.

Abian melambaikan tangan, dan kami menoleh lalu menuju abian.

"kamu ga apa² bian?."itu pertanyaan bodoh mita,ya jelas lah dia apa².

Aku pun menyenggol lengan mita,abian hanya menunduk sedih.
Aku pun mengusap punggung bian,

"udah bian ikhlaskan dia pergi." ucapkan tersenyum pedih.

Lama kami disitu dan akhirnya ada suara telpon,papanya mita menelepon katanya disuruh cepat pulang hari sudah semakin gelap.

Kami meminta izin kepada abian dan keluarga  pacarnya abian untuk pulang.

Diperjalanan pulang ,aku dan mita berpisah,karna rumah kami berlawanan arah.

Aku berjalan kaki pulang kerumah, karna rumah ku tak jauh, saat itu aku melihat seseorang berpakaian serba hitam semua, wajah nya tak terlihat, dia sedang bersama seseorang.

Aku pun menghampirinya, ternyata pria berbaju hitam itu sedang menusuk pisau kepada tubuh pria lain dengan membara, pria Yg sedang ditusuk itu sudah mati.

Aku tau siapa Yg membunuhnya, aku mendekatinya,dan menghentikan tangannya.

"stop!!,berhenti Leo, jangan lakukan ini. "kataku

Leo menghentakku, dan aku terjatuh cukup keras,

"buat apa gue mau nurutin lo."katanya berdiri menjulang tinggi dihadapkan ku.

Dia menarik paksa tanganku, itu membuat ku merasakan sakit.

Aku meronta,"lepaskan!!"

Leo semakin kuat memegang tangan ku, dan aku sudah menangis.

Dia membawaku di bawah batang pohon, lalu berjongkok dia mau menusukku dengan pisau Yg dipenuhi darah itu,aku memejamkan mataku erat².

Seseorang berteriak dari kejauhan,dia melihat Leo.

Leo pun menoleh ke arah seseorang Yg berteriak itu dan berkata"pulang!!".katanya menyuruhku pulang lalu mengejar seseorang itu.

Aku sangat syok saat itu, nafas ku terengah engah,jantung ku berdegup kencang, air mataku sudah membanjiri wajah ku.

Aku terdiam lalu berfikir kenapa Leo sangat menakutkan?, ada apa dengannya?.

                                   ...

Lama aku disitu dan aku mendengar sirine mobil polisi, lalu polisi itu turun dari mobil menuju tempat kejadian.

"kamu gapapa? "tanya polisi itu, aku hanya diam masih memikir kan leo

Polisi itu juga melihat dan mengintrograsi mayat di pohon tak jauh dari tempat ku, aku di bawa oleh polisi ke polsek.

Polisi bertanya"siapa yg  mau membunuh mu?. "

aku menjawab "seseorang memakai baju serba hitam. "jawab ku lesu, aku tak mau mengakui bahwa itu leo.

"kau tak melihat wajahnya?"aku menggeleng,berusaha untuk meyakinkan polisi

Banyak pertanyaan dari polisi, dan sesudah nya aku diantar kerumah ku.

Kedua orang tua ku melihat ku cemas ketika aku keluar dari mobil polisi, mama langsung memelukku erat, papaku berbicara dengan polisi, dan disitu juga ada kedua abangku,dan kakak ipar bersama anaknya.

Disitu aku memeluk mama erat, setelahnya kami masuk,mita juga mengirimi pesan menanyakan kabar ku.

Lama kami di ruang tamu, hari sudah larut dan aku masuk kekamar ku, di situ aku menuju jendela berdiri melamun.

Tiba tiba ada seorang berdiri di jendela, aku tau siapa dia, aku mundur perlahan dan dia berbicara"ku mohon buka jendela nya, biar kan aku menjelaskan kejadian sore tadi." kata leo.

Aku pun menatap nya ragu, lalu membuka jendela, kenapa dia tak masuk lewat pintu saja?.

Aku pun membuka jendela lalu membiarkannya masuk, langsung leo memelukku dengan erat.

"maaf kan aku, aku hilang kendali sore tadi."katanya.

"jelaskan kenapa kau melakukan itu. "

Kami duduk disisi ranjang,dan leo mulai bercerita

"orang yg ku bunuh itu selingkuhannya,aku ga sengaja buat membunuhmu, pikiran ku kacau. Pacarku dengan selingkuhannya sudah lama berselingkuh dan melakukan "itu", aku melihatnya sendiri di rumah pacarku,cewek yg berteriak itu pacarku,aku mengejarnya dan membunuhnya karna kesal. "Jelasnya...

"jadi kau memaaf kan ku yon? "
Aku terdiam.

"apa kau mau menerima maaf ku dengan tubuhku?"katanya lagi mendekat ingin mencium ku.. Mungkin

Aku sontak mendorong nya,lalu seseorang mengetok pintu kamar ku dan berkata di balik pintu itu.

"yon,, ga papa kan?, ada suara cowok dikamarmu?, siapa?. "

Aku pun mendorong leo ke jendela menyuruh nya keluar

"cepat,kamu pulang. "kata ku secara paksa dan menutup jendela.

Lalu ku menuju pintu membukanya, itu abang kedua ku,

"nggak kok bang, tadi aku nonton anime, abang ngapain disini?"

"gapapa, abang cuma mau mastiin kamu baik² saja, tidur ya dedek kecil ku~"katanya ingin mencium jidat ku.

"ish apa sih, udah gede kali, udah ah sana, gue mau tidur."

"jahat banget sih dedek abang ini, mimpi indah cayang~"

"sana lo".kataku lalu menutup pintu menuju tempat tidur, aku pun terlelap menuju mimpi bersama husbu ku:v

                            🎐🎐🎐

psychopath seducer myselfOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz