Bola mata bergerak ke atas menampilkan warna putih pucat di depan Jaehyun. Tangan terasa dingin, kekuatan yang memang belum terkumpul sepenuhnya habis dengan cepat. Taeyong tidak bisa lagi memikirkan apapun lagi, pikirannya kosong dan buntu. Hal tersial dalam hidup adalah dia melakukan apapun untuk mendapatkan Jay dan diakhir cerita Jay membunuhnya.
Di luar terlihat Johnny dan Yuta berusaha membobol pintu ruang rawat, wajah pucat pasih melihat bagaimana Jay tidak melepaskan cekikannya. Segala usaha menyembunyikan fakta sebenarnya akan terungkap, korban jiwa akan jatuh lagi dan membuat mimpi buruk bagi mereka serta orang lain.
Jay menatap wajah Taeyong, kepalanya berdenyut sakit dan dalam hitungan detik jatuh ke dalam mimpinya. Seolah apa yang baru saja terjadi bukanlah sebuah hal penting yang bisa dengan mudah dilupakan. Seperti seseorang yang baru saja memenangkan sebuah lotre dan tidur nyenyak di kasur mahal, senyuman tidak memudar dalam lelapnya.
Ayah Taeyong kembali ke Russia untuk mengurus beberapa hal. Meninggalkan anaknya sendirian dalam kamar VIP di rumah sakit.
Kedatangan Yuno menambah ketegangan para tamu. setelah susah payah membobol pintu ruang rawat itu, mereka bergegas memeriksa Taeyong, Yuno memeriksa denyut nadi Taeyong, wajahnya berubah cerah karena masih merasakan kehidupan dari si cantik. Tidak disangka setelah mendapatkan obatnya kondisi Jay semakin buruk. Ini pertama kali Jay mengalami tidur sambil berjalan.
Si kembar merupakan orang yang paling shock berat. Keduanya duduk di sofa memandang Jay dengan wajah takut, mereka biasanya mengusili Jay dan mencemoohnya yang sedang dalam masa hukuman. Keduanya mengetahui fakta sisi kejam yang dimiliki oleh kakak mereka tapi tidak disangka akan melihat secara langsung pembunuhan tersebut, ini mimpi buruk.
Johnny dan Yuta mengangkut tubuh Jay ke sofa panjang, mereka hanya menggunakan celana selutut dan celana piyama karena terburu-buru datang ke rumah sakit. "Apa kepalanya terbentur, Bagaimana bisa dia melakukan hal ini kepada Taeyong?" Celetuk Johnny. Memandang Taeyong yang sedang dalam penanganan petugas medis.
"Aku rasa ini karena penyiksaan yang dilakukan oleh Rosemary, itu sebabnya Jay yang memang suka menyiksa orang yang tidak disukainya membuat ingatan yang terkunci muncul kembali." Jawab Yuta. Sebelumnya Jay pernah bertanya padanya, apakah dia pernah mengalami hal buruk dan sejenis lainnya. Yang dijawab Yuta tidak pernah, faktanya setelah kehilangan ingatan, Jay menjadi anak baik dan manis.
Tentunya dengan sisa-sisa kepribadiannya di masa lalu.
Memijat pelipisnya yang berdenyut sakit, penjelasan dari si kembar sudah cukup baginya untuk menarik kesimpulan. Abaikan sifat licik Taeyong, kekejaman Jay sudah tidak bisa di tolerir. "Tadi pagi dia mengeluh mengalami mimpi buruk dan kepalanya terus saja sakit." Kata Yuno.
Yuno sadar jika semua yang terjadi sudah diluar prediksinya, apa yang dilakukan Jay tidak bisa lagi dikontrol. Selama ini, Yuno mengontrol apapun yang akan dilakukan Jay melalui banyak orang, salah satunya membuat adiknya sibuk dengan urusan Kampus tetapi ternyata sikap percaya dirinya menjadi boomerang. "Kurasa sudah saatnya aku memberitahukan pada kalian fakta lain dari kejadian beberapa tahun lalu."
Raut wajah Jonathan dan Yuta mengambarkan dengan jelas apa yang mereka pikirkan.
"Ini kejadian sebelum Jay mengalami kecelakaan." Yuno memulai ceritanya, ia dan kakaknya tidak bisa lagi menyembunyikan dari Johnny dan Yuta. "...semua jejak yang ditinggalkan telah kami kumpulkan menjadi satu, di hari itu juga Jay mengetahui jika ada saksi mata lain selain kalian berdua. Malam itu dia berniat untuk menangkap saksi mata lain untuk dilenyapkan karena merasa terancam. Dan saksi mata itu adalah Taeyong." Ia baru mengetahui beberapa waktu yang lalu setelah Seseorang bernama Tzuyu menjadi saksi pada hari Rosemary dicampakkan.
YOU ARE READING
Seducing By Devil | Jaeyong ✔
FanfictionRomance/Slash-fic/Boyslove ❝Taeyong adalah orang yang serakah dan akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang diinginkannya. Menggunakan topeng terbaik, dia berhasil menutup sisi jahat dan membuat orang-orang tidak mencurigainya. Tujuan Uta...
