15

2.7K 458 66
                                        

Lemparan Bola Baseball hampir menghantam kepalanya. Rosemary dengan senyum mengerikan mengambil sapu lantai yang tidak jauh darinya. Dengan tangan bergetar, kemarahan menekan ketakutan dalam dirinya. Rose sangat takut, luar biasa takut sampai rasanya tubuhnya tidak bisa digerakkan tetapi rasa marah juga sama besarnya dengan rasa takut itu sehingga dalam tubuh penuh ketakutan, amarah membutakan dan membuatnya melakukan hal jahat.

Dengan gerakan sembarangan mengarahkan sapu ke arah Taeyong, keduanya bergerak keluar dari apartemen dan mencari tempat yang lebih luas. "Karena kau, semua yang kurencanakan hancur total. Karena kau, ayahku marah besar. Semua salahmu Rozenveld!" Serunya. Sebelumnya Rosemary tidak pernah berkelahi, dia memang senang membully, mengintimidasi orang dengan kekuasaan dan uangnya. Tetapi kali ini berbeda, Taeyong Rozenveld berada ditingkat yang sama dengan dirinya dalam hal kekayaan.

Taeyong terbiasa menggunakan otak dulu sebelum menggunakan otot, dia sudah memprediksi semua sesaat saat kaki menapak di lantai Apartemen Jaehyun. Untuk menghindari dirinya sebagai tersangka, ia harus mengarahkan Rose ke tempat yang tidak dijangkau oleh Cctv. Untuk berjaga-jaga dia juga telah mematikan sistem Cctv bangunan ini. Ujung matanya melihat seseorang diam bak patung dengan tubuh bergetar.

Dasar pria bodoh. Makinya dalam hati.

"Hey idiot! Jika kau terus larut dalam ketakutanmu, Kim Doyoung dan Jay akan mati." Teriaknya. Dengan tubuh berusaha menghindari serangan brutal Rose. Karena tubuhnya yang tidak sekuat pria pada umumnya, bisa dikatakan saat ini dari segi kekuatan, Rose dan Taeyong imbang. "....dan untukmu Rose, ini bukan salahku, ini salahmu yang berdiri dijalanku." Dengan gerakan kaki cepat, menendang bagian belakang lutut agar Rose jatuh ke lantai.

"Kena kau, kena kau!"

Isi kepalanya berteriak agar tidak berkelahi di lorong, satu-satunya tempat teraman adalah atap gedung. Setidaknya butuh naik tangga beberapa lantai untuk sampai. Seringai melebar, tatapan meremehkan melihat gerakan Rose yang seperti sedang bermain mainan anak-anak. "Dasar penakut, kejar aku kalau bisa." Taeyong berlari menuju tangga darurat setelah memprovokasi Rose. Kakinya berlari diatas tangga dengan cepat, ini akan dengan cepat menghabiskan tenaganya.

Bunyi sentakkan kaki di setiap anak tangga menggema, deruh nafas membaur dengan baik dengan suara tersebut. Keringat membasahi sekujur tubuh, menciptakan dingin pada tiap kali angin menyapa.

"Dengar, aku akan terus mengejarmu. Kau monster sialan, iblis sepertimu seharusnya tidak hidup!" Sumpah serapah keluar dari bibir yang memucat, Rose berhentik sejenak karena hampir kehabisan tenaga. Dari pada harus menerima marah dari ayahnya karena ketidaksempurnaannya, lebih baik melenyapkan orang yang membuat cacat dalam hidupnya. Wajah menyeramkan sang ayah saat mengayunkan ikat pinggang ke tubuhnya terngiang-ngiang, bagai kaset rusak yang tidak akan berhenti memutar adegan tersebut.

Tidak semua orang tua pantas menjadi orang tua.

Lingkunganlah yang membuat Karakter Rosemary seperti ini demi memenuhi ekspektasi ayahnya. "A-aku tidak takut, tidak takut." Gumamnya berulang dengan kaki susah payah menapak anak tangga.

Sesampainya di atas gedung, Taeyong menyandarkan tubuhnya, berusaha menetralkan nafasnya agar bisa kembali mengumpulkan tenaga. Udara yang masuk ke dalam tubuh terasa dingin, didukung oleh hembusan pelan yang menyapa kulit. selicik apapun dirinya, fisik tidak pernah mendukung. Apa setelah ini sebaiknya dirinya mulai berolahraga rutin? "Sialan! Baru segini saja sudah seperti mau mati."

Buagh. Rosemary dengan nafas tersengal-sengal melemparkan bola yang entah sejak kapan berada dalam genggamannya ke arah Taeyong dan mengenai tepat pada bagian punggung. Jarak mereka tidak jauh sehingga lemparan itu menimbulkan bunyi dan rasa sakit yang lumayan terasa. "Aku tidak akan kalah, tidak akan." Brak. Pintu yang menghubungkan dengan tangga di tutup kasar, jika dia kehilangan semuanya maka Taeyong juga harus kehilangan.

Seducing By Devil | Jaeyong ✔Where stories live. Discover now