6.0 - sebuah peringatan -

434 49 4
                                    

"ada rasa yang tak terduga,
ada rindu yang masih ragu,
semua itu ada karna mu."

- Ryu Junkyu Kalandra.

******

"junkyu ayoo pulang". - ucap seseorang dibelakang junkyu dan haruto.

Yang di panggil terbangun dari sandaran bahu haruto, dan langsung menoleh ke belakang sangat familiar dengan suara itu.

Sama seperti junkyu, haruto langsung menolah ke belakang merasa sedikit kesal karena mengganggu ia berduaan dengan doi aka junkyu.

"doyoung...., lu ngapain?". Junkyu di buat bingung dengan kehadiran kakanya sekarang.

"eh bang doyoung". Haruto pun berbicara setelah junkyu biasalah~ basa basi.

"balik jun". Ucap doyoung tak mau bertele - tele.

"iya.. iyaa....". Junkyu berdiri membersihkan celananya mengantisipasi bila kotor.

Haruto pun ikut berdiri dan berjalan di belakang junkyu.

"ngga ketemu ibuu dulu ba...., awwhhhh". Belum sempat mengakhiri bicaranya junkyu pusing dan hampir terjatuh.

"eh jun lu gapapa?". Haruto langsung menangkap badan junkyu dengan memegang kedua lengannya.

"si dongo malah nanya". Kesal junkyu dalam hati.

"ga gua gapapa". Junkyu menarik diri menghempaskan tangan haruto dan berjalan mendekat ke arah doyoung untuk menuntunnya ke parkiran mengambil tas.

Haruto terdiam beberapa detik karena perlakuan dan sikap junkyu.

"batu sih dibilang gausa sekolah juga". Bisik doyoung kepada junkyu sambil menuntunnya ke arah parkiran.

"budi ya lo, jawab kenapa ga ketemu ibu dulu". Masih sempat - sempatnya junkyu mengejek doyoung.
(budi = budeg dikit)

"waktunya ga tepat jun". Akhirnya mereka sampai di parkiran dan doyoung mengambil tas junkyi yang di sangkutkan di motor haruto.

"gua sama junkyu balik dulu to". pamit doyoung ke haruto yang sekarang ia sudah duduk di atas motor menunggu junkyu naik.

"iyaa bang hati - hati, maaf gabisa nepatin janji saya buat jaga junkyu". Merasa bersalah haruto pun memibta maaf atas kesalahannya.

Doyoung tak menjawab malah memaki helm dan memanaskan motor.

Junkyu memakai helm dan teringat dengan kejadian pada saat pertama masuk sekolah, jujur junkyu ingin naik bis saja.

tanpa berlama - lama junkyu naik ke atas motor.

"pengangan". Doyoung menoleh ke belakang ingin sedikit melihat wajah junkyu.

Junkyu menurut dan menaruh tangannya di punggung doyoung.

"bukan disitu junkyu, tapi disini ntar lu pingsan jatoh gua gamau nolongin". Peringat doyoung dengan memegang tangan kanan junkyu dan menaruh di perutnya.

Menjitak helm doyoung junkyu begitu jenggah dengan saudaranya ini, "gua sumbangin ke panti lu".

setelah perdebatan ringan itu, haruto pun mulai bersuara.

"jangan lupa minum obatnya jun, istirahat yang cukup". Pesan haruto mendekati motor doyoung.

Junkyu menoleh ke arah kiri karena suara haruto dan tak berniat untuk menjawabnya.

Bayangan mereka sedikit demi sedikit menghilang dari pandangan haruto, ia terseyum miris meratapi dirinya sendiri karena tak ada yang merespon perkataanya.

it's me, and he's mine [harukyu] Where stories live. Discover now