taubat nasuha massal

26 4 4
                                    

bima pov

"dua hari lagi mau puasa, lo pada nanti mau beli takjil apa?." tanya tara sambil tiduran diruang tamu rumah arfi sambil makan kue putu.

oh iya, malam ini kita semua lagi nginep dirumah arfi, karena semua keluarga arfi harus pergi kerumah tante arfi yang gak gue tau kenapa. harusnya dia ikut juga, tapi arfi tetaplah arfi, dia ga bakal mau untuk ikut mereka, bukan apa apa karena pada dasarnya arfi punya banyak tugas yang menumpuk karena ga sempet ngerjain gara gara komunitas muralnya, dan dia berniat buat nyicil ngerjain tugas itu.

harusnya tugas nomor satu tapi berbeda dengan arfi. baginya tugas itu ga terlalu penting, "lo bisa aja belajar sendiri dengan cara baca lalu pahami isi buku dan ngerjain soal latihan" itu katanya. dia lebih memilih memprioritaskan hobinya daripada tugas yang bikin dia eneg, mangkannya dia lebih sering kumpul sama teman teman seperhobiannya kalau lagi libur.

"makan mulu pikiran lo." jawab aksa sewot dan tara cuma memutar bola mata.

"mending taubat sana, lusa udah puasa juga." ucap dirga dan tiba tiba gue sama si pemilik rumah alias arfi mulai saling menatap, seolah olah kita ngomong

"taubat nasuha yuk fi, banyak dosa nih gue."

"bagus tuh, gue juga nih bim yauda ayo ke masjid."

"hah? ngapain? udah malem juga."

"numpang wudhu, biar cepet."

"emang boleh?."

"boleh aja."

"yauda, sekarang apa agak nanti enaknya?."

"lebih cepat lebih baik, bim."

gue sama arfi langsung berdiri dari sofa dan mereka mulai menatap kita aneh.

"udah malem, mau kemana?." tanya adi sambil menatap kita bingung.

"taubat nasuha, udah mau puasa." jawab arfi dan mereka saling menatap satu sama lain.

"ikut, gue banyak dosa nih." ucap elang.

"iya juga, yauda gue ikut juga." sambung raka dan itu membuat semuanya pada mau ikut juga. gue sama arfi cuma menatap satu sama lain sambil mengucap puji syukur karena mereka mau berjalan dijalan yang benar.

•|•

"KITA BISA MAIN AIR!." ucap tara girang dan langsung lari kearah kolam air yang sebatas mata kaki. tara langsung lompat kekolam itu dan mulai menyipratkan air dari tangannya keseluruh penjuru arah.

maklum, anaknya belum puber.

"tara gua tampar ye." ucap aksa sambil menatap tara kesal.

"sirik lo, udah sini main air sama gue." ajak tara girang sementara aksa cuma menatap tara malas dan langsung menaikkan lengan kaos yang dia pakai keatas siku karena mau wudhu.

"TARA IKUT!." teriak raka tiba tiba abis itu lari dan lompat ke kolam itu, tempat wudhu berasa waterpark buat mereka.

"KANE NIH ADA TEMENNYA!." ucap tara senang abis itu mereka berdua main air dikolam itu kaya anak sd.

anucara • oned & 5sosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang