kibasan sapu lidi maut

96 12 1
                                    

sore ini, mereka sedang berkumpul dikediaman keluarga arkananta. iya, mereka sedang berkumpul dirumah adi untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang diberi bu ayu kemarin.

kenapa dirumah adi? tentu saja karena adi ini sangat pintar perihal tugas yang sedang mereka kerjakan sekarang, matematika. secara bundanya adi adalah guru matematika jadi tentu saja ilmu matematika itu turun ke otak adi.

"hamdalah udah selesai." ucap arfi sambil menutup buku paket dan buku tulisnya.

"liat fi." ucap elang sambil menarik paksa buku arfi dan membukanya.

arfi yang mendadak kesal itu cuma bisa menatap elang dengan tatapan

arfi yang mendadak kesal itu cuma bisa menatap elang dengan tatapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"pelit kuburan sempit." jawab elang dan arfi cuma menghela nafas kasar.

ini bukan pertama kalinya elang seperti ini, setiap kali mereka kumpul untuk mengerjakan tugas matematika elang hanya leyeh leyeh disofa sambil nyemil basreng dan menonton tv. jawaban yang selalu dipakai elang saat ditanya "kok lo leyeh leyeh ajasi!?" adalah "otak gue alergi mapel mtk"

kadang teman seperleyehan elang adalah raka, tapi sekarang raka tidak ikut berkumpul dirumah adi, entah mengapa.

"udah semua kan?." tanya tara dan mereka semua cuma menanggapi itu dengan anggukan.

"ikut gue kewarung bu sri beli chocorio." ajak tara dan tanpa ba bi bu mereka semua mengiyakan ajakan tara dan langsung pergi kewarung bu sri.

"bu sri! beli!." teriak tara sambil mengetuk tutup kaleng plastik yang berisi coklat payung.

"bu sri mau uang gak si?." tanya tara keras.

bisa dilihat dari sini kalau tara sangat amat "toa." dan ga lama kemudian bu sri keluar dari dalam warung dengan daster berwarna kuning dan roll rambut diatas kepala.

sungguh mempesona.

"sabar dong! mau beli ape!?." tanya bu sri dengan logat betawi yang kental.

"beli chocorio satu!." jawab tara semangat.

"yang lain beli ape!?." tanya bu sri ga nyelo.

"sabar dong bu, jangan marah marah dong." ucap elang sambil menarik jajan "si komo" dan bu sri cuma menghela nafas kasar.

"pop ice melon satu." ucap aksa.

"nutrisari jeruk satu." ucap arfi.

"hilo coklat satu ya bu." ucap adi, elang yang sedari tadi asik memakan jajan si komo itu mulai menatap adi tidak percaya.

anucara • oned & 5sosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang