#14 - Berangkat Ke Bandung

411 79 8
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




"Jaemin belum dateng?" tanya Mina pada Yoojung, yang ditanya memanyunkan bibirnya menunjuk ke kumpulan cowok-cowok untuk menunjuk orang yang ditanya Mina. Mina noleh dan mendapati Jaemin yang sedang merogoh saku lalu mengangkat telpon.

Mina mengangguk paham lalu kembali memainkan hape sebelum tadi bertanya, jadi ingat semalam pas Jaemin nangis. Cewek itu tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya, Jaemin beneran belum dewasa yang bisa membedakan mana yang serius dan bercanda. Tapi giliran Mina atau Yoojung keliatan ada salah dikit, beuh sok dewasa banget.

Pagi ini memang mau berangkat ke Bandung, dan semuanya kumpul dulu di rumahnya Chenle yang gedenya udah gak usah capek-capek di ukur saking gedenya. Lucunya tuh gini, mereka ngumpul di rumah Chenle tapi yang punya rumah gak ikut karena belum waktunya libur sekolah.

"Ini siapa aja yang belum dateng?" tanya Johnny yang mulai jenuh nungguin anggotanya.

"Jeno sama Shuhua kejebak macet katanya."

"Shuhua dijalan macet katanya."

Sahut Jaemin dengan Heejin berbarengan, keduanya tersentak dan semua pasang mata mengarah pada keduanya.

"Aseekk," ceplos Lucas mengejek duluan, lalu yang lainnya menyusul.

"Ini nih yang namanya hati masih stuck di mantan!" sorak Hendery makin aja yang lainnya ikut meledek.

"KOMPAK EUY!" teriak Yena yang paling kenceng di barisan cewek-cewek.

"Udah dong udah, kasian, yang ambyar Haechan." celetuk Jungwoo kompor, kini api mulai membakar suasana.

Heejin berdecak lalu membelakangi anak-anak cowok yang paling rame buat ledekin dia sama Jaemin, cewek itu memainkan hapenya mencoba cuek.

"Chan? Nggak teriak ambyar?" tanya Mark dengan suara yang dibuat nyaring.

"Nggak dulu Kak, cemburu dulu," ucap Yangyang yang duduknya di samping Haechan, seolah yang jawab tuh Haechan.

Jaemin? Dadah-dadah sok ngartis.

"Ih jangan gitu dong, yang cewek marah nih!!" sewot Hina yang sebenarnya lebih meledek Heejin daripada membela, tak lama lengannya kena pukulan dari Heejin dan cewek itu otomatis tertawa jahat.

"Yah kok marah, padahal gue udah seneng." celetuk Jaemin pas lagi hening-heningnya karena semua lagi liatin Hina yang sewot tadi, detik itu juga sorakan kembali meledak.

Jaemin tertawa keras mendengar ledekan teman-temannya, senang dia kalau jadi peran utama dalam kumpulan teman-temannya. Cowok itu melirik Haechan yang sedang memandanginya datar, bukannya merasa canggung atau apa, cowok itu menggoda Haechan.

"Apa sih Chan liat-liat, iri ya?"

Celetukan Jaemin itu membuat suasana makin riuh, Haechan memasang wajah tak percaya pada Jaemin. Agak kaget juga karena baru kali ini dengar Jaemin sefrontal itu cuma karena Heejin, biasanya diem sok gak peduli dan gak percaya diri mau buka suara.

ex-BoyfriendWhere stories live. Discover now