Day 6: Hitam

157 15 1
                                    

Day 6: Soulmates

Heaven Official's Blessing © Mo Xiang Tong Xiu

Quan Yizhen x Yin Yu

CW: Major Character Death, angst?

Words count: 345

• • •

“Quan Yizhen benci warna hitam.”

• • •

Quan Yizhen benci warna hitam.


Hitam adalah warna yang menyedihkan. Mereka selalu, selalu, tampak seakan tengah menangis. Begitu gelap, tiada kecerahan, tanpa keceriaan. Melambangkan kepedihan mendalam hati seseorang. Banyak iblis maupun hantu kuat yang Quan Yizhen temui identik dengan hitam. Entah itu bulu-bulu mereka atau energi kebencian mereka. Mungkin, karena penyesalan dan ledakan emosi mereka sebelum mati, mereka mendekatkan diri dengan warna hitam.


Hitam juga sama dengan langit malam. Tidak, Quan Yizhen suka malam hari, itu jika rembulan mekar menyebarkan pancaran peraknya, jika milyaran bintang bertabur di jumantara seperti serbuk kristal para peri. Saat malam cerah menampakkan benda angkasa, Quan Yizhen bisa mengapresiasi hitam, karena dia jadi seperti kanvas lukis besar agar bulan dan bintang menonjol, memamerkan gemerlapnya.


Namun, bila malam tengah memutuskan untuk mengubur diri, Quan Yizhen tidak lagi suka.


Terlalu gelap, terlalu gulita, kepekatan semacam itu membuatnya tidak nyaman.


Maka dari itu, Quan Yizhen lebih suka warna merah.


Merah terang, membara seperti api yang berkobar panas. Laksana simbol semangat juga keberanian. Merah ada di mana-mana. Daun pohon ketika musim gugur melanda; buah ceri kala musim masak telah tiba; darah-darah iblis yang memercik waktu ia kalahkan. Hua Chengzu memakai warna merah, dan Quan Yizhen harus mengakui, merah memang terlihat menawan.


Namun, bukan semua itu alasan utama Quan Yizhen suka merah.


Merah melintang, mengambang tenang, tipis melilit pada jari kelingking Shixiong. Tertambat di sana, sementara ujung lainnya terikat pada milik Quan Yizhen.


Merah adalah warna benang penghubung hati. Simbol keselarasan sukma. Shixiong adalah belahan jiwa Quan Yizhen, Quan Yizhen adalah belahan jiwa Shixiong. Sejak Quan Yizhen mendapati kebenaran ini, dia tidak pernah absen mengikuti Shixiong ke mana saja. Bahkan sampai Surga.


Quan Yizhen suka warna merah, karena warna itu adalah bukti bahwa dia dan Shixiong ditakdirkan bersama.


Quan Yizhen benci warna hitam, karena warna itulah yang mengakhiri ikatan lestarinya dengan Shixiong.


Quan Yizhen tidak akan pernah lupa, akan bagaimana benang mereka berdua berubah pekat, kemudian membusuk jadi hitam abadi—tepat setelah Kaisar Jun Wu mengisap habis darah Shixiong.


“Benang yang berubah hitam adalah tanda bahwa salah satu pemiliknya tidak lagi memiliki kehidupan.” 

HALCYON - 30 Days Writing ChallengeWhere stories live. Discover now