Else ; Minsung [ ✓ ]

# After the official event [ END ]

ppeonxxy ; O7 April 2021, Wednesday—

🍁🍁

Maaf typo

••

Rumah besar dan mewah itu terlihat ramai. Setiap menitnya tamu berdatangan dan berpamitan. Gelar acara pernikahan dan pertunangan sudah di lakukan.

Hangyul dan seungyoun resmi menjadi sepasang suami istri. Minho dan Jisung juga resmi bertunangan.

Jari polos yang selalu di gunakan untuk kerja keras, kini mendapatkan mahkotanya. Cincin putih yang sama dengan milik minho itu terpasang apik di jari manis nya.

Para tamu terus menyanjung mereka. Memuji bagaimana minho pintar memilih pasangan. Jisung terlihat sangat manis dengan balutan tuxedo putih mahal yang di jejer kan dengan minho si tampan namun bukan dari negeri pangeran.

Semua pengusaha besar datang ke acara ini. Keluarga utama hanya bisa bungkam, terutama keluarga jisung. Mereka bungkam, tak ingin mengeluarkan sepatah kata pun saat di tanya mereka dari pebisnis mana

Apa perlu mereka mengatakan, bahwa bisnis mereka adalah mengumpulkan recehan dan rongsokan?

Tentu tidak.

Hal itu hanya akan berujung menjadi masalah saja, masalah bagi keluarga Lee dan juga anaknya.

Seungyoun Menggerakkan matanya resah, menatap arah lain asalkan bukan kedua teman nya yang menatap nya nyalang. Pernikahan ini salah satu rencana yang seungyoun inginkan, namun sebagai gantinya ia juga harus membantu junho agar menjadi CEO di perusahaan milik suami nya kini. Tapi, seakan akan rencana itu terasa gagal oleh junho, membuat seungyoun kebingungan harus berbuat apa

Di sisi lain, dimana mereka semua berbahagia, felix menundukkan kepalanya sambil Memainkan bunga yang ada di tangannya.

Harapan nya kini benar benar rapuh. Keinginan nya pupus. Minho, teman masa kecil yang ia harap akan menjadi teman hidup nya nanti sudah bertunangan, dengan orang yang dulu ia benci, ia hina karena kekurangan nya itu.

Sekarang felix merasakan akibat dari kebohongan nya sendiri. Rasa sakit terus menghujam nya. Ingin memisahkan tapi ia akan menjadi orang jahat lagi jika seperti dulu

Tak sadar air matanya menetes, masih setia menundukkan kepalanya. Namun kepalanya malah di dongakkan. Air matanya di hapus dengan pelan,

" C— changbin... "

Changbin tersenyum, berjongkok di depannya sambil menatap wajah manis yang baru saja menangis

" Mana yang bilang kau melupakan semuanya? Aku pikir kau benar benar melakukannya, kau bilang kau akan rela, tak akan mengusik mereka kembali karena kau— "