#22: Cahaya Penyesalan Dan... Jalan Keluar Pengembalian Halilintar Dan Taufan?

Start from the beginning
                                    

Boboiboy: "Yah... Pelik la, tengok Korang boleh ada kat luar sendiri, dan tengok Alien-Alien hewan ni"

Solar: "Bukan... Bukan pasal tu. Maksudnya... Pasal terakhir kali Tuan..."

Solar ragu-ragu, Boboiboy bergumam bingung memandangi Solar.

Solar: "... Tak boleh kendalikan diri?"

Boboiboy sedikit butuh waktu untuk memproses sebelum dia sadar maksudnya dan ber-oh mengerti sambil melirik ke arah lain.

Boboiboy: "dah tak pelik lagi"

Solar sedikit tersenyum lega. Dia takut jika hal itu terjadi lagi dan dia tidak yakin dia bisa membantu yang lainnya.

Solar: "Tuan? Apa menurut Tuan, aku ni-"

Solar langsung berhenti melanjutkan kalimatnya, membuat Boboiboy yang tadi mendengarkan langsung bingung.

Boboiboy: "Kenapa Solar? takpe, cakap je (^_^)"

Solar terdiam sebentar sebelum menghembuskan nafasnya dan tersenyum kecut.

Solar: "Aku ni Tak Berguna dan Beban kan?"

Boboiboy langsung terbelalak terkejut.

Boboiboy: "A-Apa maksud kau ni, Solar?!"

Solar: "Shht..."

Solar menunjuk ke arah Gempa yang sedikit menggerang dan mengganti posisi tidur ke arah samping karena tidurnya sedikit terganggu. Boboiboy yang sadar langsung menutup mulutnya. Dia lalu berbicara berbisik.

Boboiboy: "Maaf. Tapi apa maksud kau, kau tu tak berguna dan beban? Kau tu bukan beban dan kau tu berguna tau"

Solar menggeleng kan kepalanya dengan sedih.

Solar: "Solar nak tanya Kat Tuan. Siapa dulu yang pertama kena tangkap Ngan Retak'ka?"

Boboiboy: "Hmm... Kau?"

Solar tertawa pelan.

Solar: "Kan? Aku ni beban je"

Boboiboy yang menyadari maksud dari pertanyaan Solar langsung terdiam, dia tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Seperti yang diharapkan oleh elemen pemegang dan yang melambangkan kecerdasan miliknya. Boboiboy menghela nafas. Tapi secerdas apapun Solar, dia tidak bisa melawan pikiran negatifnya.

Boboiboy: "Aku akan bertanya dulu kat Solar. Sejak bila Solar pikir, Solar tu tak berguna dan Beban?"

Solar terdiam melirik ke arah lain, kurang yakin untuk memberitahu. Boboiboy masih sabar menunggu jawaban.

Solar: "Sejak... Retak'ka berhasil sedut aku, dan aku sedar kalau je masa tu aku tak percaya diri sangat dan dengarkan perintah Gempa tuk berhenti serang dia dengan Tembakan Gerhana Solar, aku tak mungkin boleh mudah disedut dan sebab aku dah disedot, dia boleh senang tangkap Hali, Taufan, dan Thorn. Lebih teruknya lagi, akulah yang buat rancangan tu"

Solar menunduk, matanya tidak terlihat karena bayangan dari rambutnya.

Boboiboy: "Solar-"

Solar: "Aku cuma takut..."

Boboiboy sedikit terkejut. Solar menaikan kakinya ke kasur dan memeluk kakinya.

Solar: "Tuan betul-betul berbeza. Tuan macam dah hilang... Dah takde lagi. Kosong..."

Solar memegangi kepalanya dan berusaha menahan air matanya, kenangan buruk tiba-tiba terngiang di kepalanya. Kenangan dimana dia saat menolak rencana Tuan pertamanya saat dia kembali disedot olehnya. Dia digunakan paksa olehnya yang membuatnya mengerti kenapa 5 elemental lain benar-benar ingin pergi dari Master Elemen Gamma pada 100 tahun dahulu.

Boboiboy And Elemental Adventure (Hiatus)Where stories live. Discover now