1

3.4K 171 21
                                    

Terlihat seorang gadis tengah berlari menyusuri lorong sekolah sambil memeluk berkas-berkas di dadanya.

"YING AWASS...."

Belum sempat ia menengok, sebuah bola basket melintas di depannya. Hampir saja. Sudah pasti dia kaget dan syok. Mungkin kalau tadi dia tidak langsung berhenti, ia yakin bahwa bola basket itu akan mengenai kepalanya.

Beruntungnya bola basket tadi mengenai tembok di sebelahnya dan jatuh di depan kakinya. Setelah itu dia menoleh ke samping dan melihat seseorang yang dikenalnya menghampiri dirinya.

"Kau Fang!!!" Ucapnya geram kepada seorang laki-laki yang dipanggilnya Fang tersebut.

"Ehh... Bukan, Bukan, Bukan aku" Belanya sambil mengibaskan tangannya di depan mukanya.

Tak lama ada seorang adik kelas yang menghampirinya. "Emm... Maaf Kak Ying, saya tidak sengaja" Ucapnya sambil mengelus siku kirinya dan pandangannya menghadap ke sepatunya.

Ying meredam emosinya. "Tidak apa-apa. Tidak ada yang mengenaiku" ucapnya selembut mungkin tanpa emosi, toh memang benar bola basket tadi tidak mengenainya. Dia hanya kaget dan syok.

"Maaf ya kak" ucap adik kelas tersebut yang masih merasa bersalah

"Iya tidak apa-apa. Kamu kembali latihan saja. Kasihan pelatihmu menunggu"

"Baik kak, terimakasih" ucap adik kelas tersebut dan segera meninggalkan Ying dan Fang.

"Kau juga kembali saja Fang, pelatihmu menunggu"

"Err..." Fang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sedangkan Ying memincingkan kepalanya menunggu apa yang akan dikatakan Fang.

"Mau minum? Pasti syok gara-gara tadi"

Ying tersenyum mendengarnya "Tidak usah tidak apa-apa. Buat kau saja minumnya. Pasti lelah setelah latihan. Lagipula aku harus ke ruang osis segera untuk meletakkan fotocopyan berkas ini. Duluan ya Fang"

Sebelum Ying melangkah lebih jauh, Fang terlebih dahulu menahan bahu Ying. "Masih lama rapat osis nya?"

"Kenapa memang?"

"Jawab saja"

Ia melirik jam di pergelangan tangannya. Menunjukkan jam 04.25 sore. "Setengah jam lagi mungkin"

"Tunggu di depan gerbang sekolah"

Ying memincingkan kepalanya untuk kedua kalinya sebagai tanda tanya.

"Tunggu saja disana, tidak baik perempuan pulang sendiri sore-sore begini" finalnya kemudian berjalan kembali ke area lapangan basket. Tidak lupa mengambil bola yang berada di depan kaki Ying.

Ying yang masih belum sepenuhnya sadar dengan ucapan Fang matanya mengikuti Fang yang berjalan ke tengah lapangan. Saat itu juga ponselnya berbunyi menandakan ada panggilan masuk dan ia langsung tersadar dari pikirannya.

"Alamak, lupa" Ying teringat akan berkasnya dan dia segera mengangkat telfon tadi sambil berlari.

"Iya iya ini aku kesana. Ini sudah di koridor kelas 11"

◀◇◆◇◆❇◆◇◆◇▶

Setelah rapat osis selesai, Ying benar-benar menunggu Fang di depan gerbang sekolah. Eh, tapi ia tidak yakin apakah yang ditunggu itu Fang atau bukan. Pasalnya Fang tadi tidak bilang akan mengantarnya dan cuma bilang 'Tunggu saja disana, tidak baik perempuan pulang sendiri sore-sore begini'.

Anggap saja dia benar-benar menunggu Fang. Sudah hampir 20 menit dia menunggu Fang. Pandangan Ying sedari tadi melihat kearah pintu keluar masuk siswa, dan si Fang belum menampakkan batang hidungnya sedikitpun. Yang ada Ying melihat sahabat merah mudanya berjalan bersama laki-laki yang menggunakan topi oranye terbalik. Yaya dan Boboiboy.

Sekre OSIS vs Kapten Basket [FaYi]Where stories live. Discover now