⚜01. Makan Hati Berulam Jantung

1.4K 109 18
                                    

"Wanita sepertinya tidak pantas menjadi seorang ibu. Bagaimana bisa dia melenyapkan bayi yang masih ada di kandungannya, hanya untuk karir modelnya?"

"Padahal dia mempunyai suami yang kaya raya."

"Dia sangat berambisi pada karirnya, sampai otaknya tidak waras."

"Wajar, jika suaminya menceraikan wanita gila itu."

"Aku tebak, setelah dia berusaha menggugurkan anaknya sendiri, tak akan ada perusahaan yang mau menerima model sepertinya."

"Walaupun dia cantik dan terkenal."

Semua gosipan yang diucapkan para suster, ditujukan untuk Angel. Namun, wanita berambut panjang itu menulikan indera pendengarannya. Dia duduk di ranjang, dengan pandangan kosong. Matanya begitu fokus melihat udara tak terlihat di depannya. Dia terkadang melirik ke arah lantai. Di sana terdapat beberapa pecahan kaca, hasil dari amukannya sendiri.

Perlahan, telapak tangan Angel terjulur ke arah cahaya sinar matahari. Dia membiarkan cahaya menyelusup dari jendela, kemudian menyentuh kulitnya. Angel bertanya-tanya dalam hati. Jika cahaya matahari itu hangat, kenapa sinarnya tidak bisa menghangatkan hati Angel yang membeku? Jika cahaya matahari itu terang, kenapa sinarnya tak bisa menerangi jalan hidup Angel? Jika cahaya matahari itu indah, kenapa keindahannya malah membuat hidup Angel menderita?

Siapa orang yang ingin kehilangan buah hati yang sedang dikandungnya? Siapa juga wanita tak waras yang mengorbankan anak, demi karir yang tak abadi? Siapa orangnya? Angel tak mengerti, kenapa semua tuduhan itu terarah kepadanya? Padahal semuanya tak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Angel hanyalah seorang model yang sedang naik daun. Dia menikahi pria kaya, lalu mengandung anak pria itu. Naasnya, ketika Angel ingin berhenti dari pekerjaannya. Dia tiba-tiba menemukan suaminya berselingkuh. Lalu mengalami stres dan jatuh dari tangga.

Siapa di sini yang bersalah? Dari mana rumor tak berdasar, yang mengatakan Angel menggugurkan bayinya demi karir? Padahal sudah jelas, Angel ingin berhenti bekerja untuk bayinya. Sayangnya, tak ada seorang pun yang percaya pada perkataannya.

Semua orang hanya percaya pada apa yang mereka lihat. Mereka tahu jika Angel sangat suka bekerja. Lalu sering mengonsumsi obat untuk kecantikannya sendiri. Semua fakta ini dirangkum menjadi berita yang tak sesuai dengan kenyataan.

Sebanyak apa pun Angel mengelak, beritanya masih tetap tersebar. Apalagi setelah suaminya menusuknya dari belakang. Pria itu menceraikannya di depan umum, sekaligus mempermalukan Angel. Rasanya Angel tak memiliki kemampuan untuk berdiri lagi. Dia tidak bisa melawan atau membersihkan nama baiknya sendiri.

"Nyonya Angel, Ibu Anda menelepon," peringat salah satu perawat. Orang itu memberikan ponsel ke arah Angel. Sampai Angel mau mengambil dan menerima panggilan telepon itu.

Angel mengeluarkan napas panjang. Bola matanya masih menatap ke depan, sementara tangannya bergerak untuk mendekatkan ponsel ke telinga. "Ibu."

Di sambungan telepon, terdengar suara-suara bising yang mengganggu telinga. Setelah itu, Angel baru bisa mendengar suara sang Ibu, "Angel, Ibu tidak bisa menemanimu di rumah sakit, Nak."

"Banyak sekali hal yang harus ibu urus. Terlebih lagi, setelah mantan suamimu membuat kekacauan besar."

"Dia baru saja menjelek-jelekan namamu di depan publik. Lalu mengusir semua barang-barangmu dari rumah."

"Pria itu benar-benar keterlaluan," komentar Ibunya Angel.

Kenyataan pahit ini kembali harus Angel terima. Entah harus berapa kali, Angel mendengar berita tentang mantan suaminya. Namun, setiap kali orang itu disebut, hati Angel kembali terenyut. Wanita itu meremas seprai, dengan salah satu tangan yang menggenggam erat ponsel. "Ibu, semua yang dikatakan Rendi adalah kebohongan. Dia sudah memfitnah dan mencemarkan nama baikku."

MALAIKAT BERNODA [✓][CheolHan GS] Lokal VerWhere stories live. Discover now