Hard Training

763 30 18
                                    

ARTANIA

Chapter 06

Hard Training

“Aku harus mengingat dengan baik dan mencoba menggunakannya..” gumam Rain.    

Di dalam keadaan heningnya, Rain mulai memejamkan matanya.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan daya konsentrasi pada latihan yang sedang diterapkannya pada saat ini.

“Fokus..”

Namun,

di tengah kosentrasi Rain yang semakin menjadi itu..

“Raiiin!” teriak Luna, menghilangkan semua konsentrasi Rain.

Tersentak dengan panggilan Luna,

Rain terjatuh dalam posisinya.

Seminggu telah berlalu semenjak insiden itu terjadi. Namun tak sedikit pun Rain bisa melupakannya.

Melupakan kejadian itu.

Meskipun sekarang Luna telah kembali menjadi wanita yang ceria seperti biasanya, tetap saja.. ada perasaan bersalah di dalam hati Rain ketika mengingatnya.

“Andai aku bisa lebih kuat pada waktu itu..” pikir Rain dengan perasaan menyesal.

Memang, hal itu sangat membekas dipikirannya. Karena di saat itu, Rain tidak bisa membantu Eartha.

Terlebih lagi Rain hanya bisa berlari dan meloloskan diri tanpa bisa melakukan apa pun.

Namun semenjak kejadian itu, Rain terus berusaha melatih pergerakan tubuhnya bersama dengan pedangnya dalam kesehariannya. Meskipun terkadang semua itu membuat Rain lelah..

Lelah dan terlihat melelahkan.

“Kau lagi..” jawab Rain dengan nada kesalnya seakan kedatangan Luna sangat menganggunya, “mengapa kau datang ke sini?”

“Itu karena aku adalah istrimu!” teriak Luna menjawab perkataan Rain dengan ekspresi cerianya.

Rain tersentak mendengar perkataan Luna. Wajar saja karena meskipun singkat, perkataan Luna yang satu itu sangat mengerankan, terlalu tiba-tiba dan membuatnya bertanya-tanya.

Masih dengan raut wajahnya yang terlihat heran. Tanpa mengalihkan pandangan darinya, ia memandang Luna dengan tatapan anehnya.

“Yah ampun..  anak ini..” pikir Rain ketika memandangnya dengan wajah yang lelah.

“Dimana kau belajar itu?” tanya Rain dengan ekspresi herannya.

Tapi di tengah keadaan yang cukup membuat Rain lelah itu, kembali sesuatu yang menyebalkan datang menghampirinya.

Crown datang dan mendekatinya.

“Selamat siang, Tuan!” sapa Crown di dalam pembicaran mereka.

“Menyebalkan..” pikir Rain ketika memandang kehadirannya.

Dengan langkahnya yang santai, perlahan Crown mulai mendekati mereka. Meskipun kedatangannya itu tak lansung disambut dengan hangat oleh Rain.

Dan di saat Crown berhasil beranjak di dalam jangkauan mereka, dengan ekspresi kesalnya, Rain berteriak..

“KENAPA KALIAN BERDUA SELALU MENGGANGGUKU!!” teriak Rain kepada mereka.

Namun menanggapi perkataan Rain yang terlihat marah itu,

Crown tertawa dengan ekpresi riangnya.

Artania - Find and Feel The Sensationحيث تعيش القصص. اكتشف الآن