Les't Play The Game!

2.3K 65 1
                                    

ARTANIA

BAB I

Les't Play The Game!

"CROWN!! JANGAN KEMARI!"

Sambil mendesak musuhnya menggunakan pedang, Rain berteriak kepada salah satu patnernya dengan sangat kencang.

Hal itu dilakukannya karena ia sangat khawatir akan keadaan berbahaya di depannya. Terlebih lagi melihat tindakan patnernya yang beranjak untuk mendekat.

Tapi tetap saja, tak peduli seberapa keras Rain mencoba untuk memperingatkannya, gadis itu tidak mendengarkan. Malahan patnernya terus maju, melangkah tanpa merasa ragu.

Lalu di tengah tindakannya, gadis itu tersenyum dengan senyuman tak biasa dan berkata.. "Aku tidak akan berdiam diri begitu saja, Tuan.."

"Meskipun aku harus menghilang.." ucap patnernya bersama nada yang sedikit tertahan.

Setelah itu gadis tersebut beranjak meloncat dari tepian kakinya di tanah, melayang dan bersiap menyerang dinosaurus yang berada di hadapan Rain.

"AKU AKAN BERJUANG BERSAMAMU!!!" teriak suara kencangnya.

"AKU AKAN BERJUANG BERSAMAMU!!!" teriak suara kencangnya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Gadis itu kemudian melompat, berada tinggi di atas Rain. Melambung jauh, seolah gaya gravitasi tak berpengaruh untuknya.

Lalu dengan kecepatan tangannya yang bertenaga, ia menghunuskan pedangnya tepat dalam pandangan Rain yang masih menahan mahkluk dinosaurus bertubuh besar itu.

Mahkluk tersebut adalah sebuah dinosaurus bermata merah. Sesosok dinosaurus yang sangat menyeramkan dan mempunyai ukuran tubuh sangat besar.

Tak hanya itu saja yang membuat tampak menakutkan. Dinosaurus itu juga memiliki sepasang tanduk yang menjulang tinggi di kedua sisi kepalanya.

Namun bagi siapa saja yang melihatnya pasti akan merasa heran. Tak seperti dinosaurus lainnya, dinosaurus ini mempunyai sepasang tangan layaknya manusia. Lalu dengan sebuah genggaman yang erat, ia memegang kapak yang sangat besar. Lengkap sudah kengerian yang terpancar darinya.

Hal ini terjadi karena Rain dan patnernya tidak memperhatikan rute jalan yang ditempuhnya. Jika saja mereka tidak memasuki jalan di hutan, tentunya mereka tidak akan bertarung seperti ini.

Namun usaha yang dilakukan gadis yang bernama Crown itu sia-sia. Dinosaurus besar yang berada di hadapan Rain berhasil mengelak dari sebuah tusukan pedang yang dilancarkannya.

Lalu sambil melompat secara serempak ke belakang dan beranjak menjauh dari keadaan itu, Rain berkata, "Kau ini selalu saja begitu!" teriaknya.

Crown hanya tersenyum menanggapi perkataan Rain. Sepertinya perkataan Rain hanya dianggap seperti sebuah angin yang telah berlalu dalam telinga gadis itu.

Artania - Find and Feel The SensationHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin