Extra Part: Surprise!

3.4K 288 19
                                    

boo!

akhirnya CBT kesampean buat aku revisi, meskipun ngga sempurna, at least udah lebih baik. dan sesuai janji aku di awal, ada extra part buat kalian 💗

btw, misalnya aku bikin sequel, kalian minat gak? kalau banyak yang respon, langsung cuss aku buat XD

───┈┈┄┄╌╌╌╌┄┄┈┈──

  
    
  
          Monday.

Monster Day.

Hari Senin selalu menjadi hari yang melelahkan bagi pasangan Uchiha ini. Hal tersebut sudah terlihat dari kepala merah mudah yang bergerak ke sana-kemari sedari tadi dalam rumah berukuran cukup besar milik mereka.

Peluh menghiasi dahi lebarnya. Tangan putihnya bekerja mengaduk nasi goreng yang sedang dia masak. Begitu matang, Sakura dengan cekatan menaruh sebagian pada sebuah piring, tidak lupa dengan potongan ekstra tomat merah yang segar.

Bersamaan dengan itu, terlihat Sasuke yang berjalan tergesa dari arah tangga. Jari-jarinya sibuk menalikan dasi berwarna hitam.

Sakura yang melihat suaminya kesulitan, menunda pekerjaan merapikan meja sebentar. Dia hampiri Sasuke yang sedang berdiri tepat di bawah tangga.

Sakura menggerakkan tangannya, mengisyaratkan Sasuke agar sedikit maju, "Kemari biar aku bantu."

Hal seperti ini sudah menjadi rutinitas keluarga kecil mereka. Sasuke yang selalu sibuk, hanya memiliki waktu cukup luang di hari Minggu saja. Pastinya waktu tersebut ia habiskan dengan quality time bersama keluarga.

Meskipun selalu lembur tiap malam Minggunya, Sasuke tidak pernah merasa lelah, apalagi kesusahan dengan hal itu. Yang ada, ia justru menjadikan kegiatan lembur sebagai aktivitas favorit di rumah.

Sakura menepuk pelan dada Sasuke beberapa kali, kemudian merapikan kerah kemeja sang suami.

"Beres," ujar Sakura.

Sasuke memajukan kepalanya, "Terima kasih," ucapnya disertai kecupan kecil. Keduanya lalu berjalan bersama menuju meja makan yang sudah tertata piring-piring makanan di atasnya.

Hal-hal kecil seperti itulah yang menjadi salah satu kunci keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga mereka.

"Mama ... Papa?" sebuah suara anak kecil mengalihkan atensi keduanya. Di ujung tangga, terlihat seorang anak kecil, sedang menggosok matanya-bangun tidur-sembari memegang sebuah boneka beruang.

Sakura menghentikan kegiatan makannya sejenak, lalu menghampiri sang putri kecil. "Salad, sudah bangun?" tanya wanita cantik itu seraya menggendong Sarada.

"Mm-hm," Sarada memeluk leher ibunya. "Salad 'kan sudah besar, jadi harus bangun pagi."

"Benarkah? Kalau sudah besar berarti Salad harus makan sayur yang banyak," Sakura membawa Sarada ke kamar mandi untuk menyikat gigi.

Begitu memasuki kamar mandi, perempuan berambut merah muda itu membantu sang anak menaiki tangga kecil, agar Sarada dapat menggapai wastafel dengan mudah.

Sakura memberikan sikat gigi pada putri kecilnya, membubuhkan sedikit pasta gigi khusus anak pada ujung sikatnya.

Sarada pun mulai menggerak-gerakkan sikat pada gigi-gigi kecilnya, dia menyikat gigi disertai dengan bunyi-bunyi lucu. "Wiii," berbunyi seperti itu ketika Sarada membersihkan gigi depannya.

Selesai dengan acara sikat-menyikat giginya, Sakura kemudian membantu Sarada berkumur dan mencuci muka. Setelah selesai, keduanya kembali ke meja makan.

CLOSER: BOUND TOGETHER [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang