Second Life (you call my name , and i'll be there)

#6

Sudah satu bulan sejak Mina meminta bantuan Lisa, dan ternyata usaha Mina dan perjuangannya tidak sia-sia.

Bambam mau membuka hatinya karena luluh akan perhatian dan juga kasih sayang Mina.

Sementara itu Lisa kembali dengan dirinya yang masih saja sama, hanya menggombal gadis-gadis untuk dia tinggalkan.

Sebenarnya tak jauh beda dengan Bambam, bedanya Lisa tidak memiliki status jelas.

*

Irene duduk disebelah Lisa, sedang memakan nasi goreng kimchinya.

Lisa mengamati Irene dengan ekor matanya, Lisa mulai akrab dengan Irene karena Lisa merasa bertanggung jawab.

"Aiish Lisa-ya kenapa kau tidak makan lagi?"

Irene menoleh pada Lisa, lalu melirik Jisoo yang tampak kesal

Rose menyodorkan piringnya yang langsung ditolak Lisa

Irene menyodorkan sesendok penuh didepan mulut Lisa, semua orang kaget terutama Lisa.

Irene masih diam menunggu Lisa membuka mulutnya, Lisa tampak ragu

"Ini tidak pedas, aku alergi makanan pedas"

Irene akhirnya buka suara, dia tau bahwa Lisa tidak suka makanan yang pedas.

Lisa membuka mulutnya yang langsung disuapi Irene, Irene tersenyum melihat Lisa.

Bambam duduk diseberang Lisa dan Irene bersama Mina, Bambam mendelik melihat Irene yang menyuapinya sementara Lisa hanya menatapnya datar.

"Mahasiswa pindahan itu seksi"

"Oh dia sangat cantik"

"Apa dia sudah punya kekasih?"

"Aku akan mengajaknya pulang bersama"

Bisikan dan juga suara jelas terdengar di seluruh kantin, Lisa memutar bola matanya malas.

"Unnie, bukankah yang dibicarakan itu ada di kelasmu ya?"

Rose memulai pembicaraan karena sedari tadi mereka hanya diam, menikmati makanan mereka masing-masing.

Jisoo mengangguk lalu meraih ponselnya dan memainkannya

Seorang gadis menghampiri Jisoo dari belakang lalu menepuk pelan bahu Jisoo , Jisoo menoleh lalu mempersilakannya duduk.

"Perkenalkan dia Jennie Kim, mahasiswa pindahan dan sekarang teman sekelas ku"

"Hay, namaku Jennie Kim. Aku pindahan dari New zeland"

Lisa dan Bambam langsung mendongakkan wajah mereka saat mendengar suara itu,  mereka sedari tadi tak memperhatiakan ada orang lain disana.

Bambam melihat wajah Lisa memutar, Bambam sendiri sangat kaget melihat gadis itu.

"Itu Bambam, lalu Mina, Irene, Lisa dan yang ini Rosé"