-Thirteen

1.6K 285 24
                                    

"Dan sudah kucoba jutaan kali untuk menunjukkannya padamu yang kuinginkan hanyalah mengenalmu untuk benar-benar mengenalmu."
_______________

Entahlah apa mungkin Soobin yang bodoh atau Yeonjun yang terlalu ceroboh? Menurut Soobin, Yeonjun lah yang ceroboh. Mengapa Yeonjun harus tiba-tiba hilang? Sialan memang. Soobin sudah rela tidak bekerja demi Yeonjun. Tapi mengapa sekarang Yeonjun membuat dirinya repot lagi?

Soobin pov

Awalnya aku panik namun setelah bertemu dengan perempuan yang bernama Yeji itu membuat diriku semakin tenang. Entahlah melihat dirinya yang begitu baik dan sopan hingga menemaniku mencari Yeonjun sampai tengah malam. Itu sangat-sangat membuat kesan padaku.

Soobin pov end

"Yeji-ssi ini sudah malam kau pulanglah aku akan mencarinya sendiri saja" Mereka berdua sekarang masih berjalan di pinggir jalan yang terbilang sepi, jauh dari rumah Soobin.

"Hei panggil saja namaku dengan sebutan biasa kita sudah mulai akrab soalnya hahaha"

"Baiklah, sampai sini saja aku akan mengantarmu pulang dengan mobilku"

"Eh eh tidak usah, aku masih ingin mencari Yeonjun" Awalnya Soobin berniat berjalan menuju mobilnya namun Yeji menahan tangannya.

"Ah maaf aku tidak sengaja" Yeji tersenyum hangat. Sentuhan itu membuat wajah Soobin sedikit malu.

"Haha tidak apa-apa, omong-omong aku memang ingin mencarinya sendiri saja sekarang kau pulanglah ya?"

"Baiklah jika itu maumu aku pulang sendiri saja dan naik taksi"

"Serius?"

"Iyaa tidak apa-apa sekarang fokus lah mencari Yeonjun dan jika belum menemukannya, bersabarlah aku yakin dia ada.." Tiba-tiba Yeji memeluk Soobin, sebentar namun tentu saja membuat jantung Soobin berdetak lebih kencang.

Eh apa ini? -Batin Soobin.

"Yeji-ahh terimakasih untuk hari ini-! Semoga kita bisa bertemu di lain hari" Soobin melambaikan tangannya dan di sambut juga oleh lambaian tangan Yeji di mobil taksi.

Tanpa sadar Soobin tersenyum, sudah lama dia tidak tersenyum cantik seperti itu.

____________

"Hei apakah kau tersesat pinky boy?" Seorang lelaki menghampiri laki-laki berambut merah muda itu yang ternyata Yeonjun. Kira-kira ada 5 pemuda dan yang menyebutnya pinky boy mempunyai wajah bule.

"Kalian siapa?" Yeonjun menengok para pemuda itu.

"Y-yeonjun hyung?" Bentar, mengapa dia mengetahui namanya?

"Maaf aku Daniel".

"Lho? Bukankah kau Yeonjun?"

"Ooo pemilik tubuh asli ini bernama Yeonjun dan aku Daniel" Ucapan Daniel membuat Hueningkai dan anak buahnya kebingungan.

"Hah?"

"Sepertinya telinga mu butuh dibersihkan"

"Aku tidak paham"

Akhirnya Daniel menjelaskan mengapa dia tidak tau Hueningkai. Iya karena kepribadian ganda.

"Ahh jadi begitu" Sekarang hanya Hueningkai dan Yeonjun berdua ditangga yang berada di sebuah gang. Tentu saja anak buahnya pergi meninggalkan mereka berdua. Itu suruhan dari Hueningkai sih.

Love to Hate  (Soojun/Binjun) End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang