29

190 24 2
                                    


Leonardo POV

Saat masuk ke tempat perkumpulan anak-anak yang memiliki kekuatan, aku bertemu dengan Percy Jackson.

" Yo! Leonardo, lu semalem kemana aja anjir... Gua nyariin lu tahu gak, pengen tahu soal keluarga lu yang penuh teka teki itu.. " Melihat ke dia dan berjalan menuju kemah ku.

" Hey, Apa aku menganggu... Maksud ku Kami...??" Aku melihat Annabeth yang masuk ke kemah ku bersama Percy dan yang lain.

" Apa kalian mau menanyakan soal masa depan? Mending kalian jalanin aja kayak biasanya... Jangan selalu bergantung pada ku " Ucap ku, Mereka melihat ku lalu Percy memberikan ku bola ajaib.

" Udh buku ke dua??" Gumam ku, mereka melihat ku dan aku tersenyum melihat mereka.

" Kau tahu sesuatu kan tentang ini, cepat beri tahu kami... Kami hanya ingin tahu musuh kita sekarang." Ucap Grover, Aku menatap nya lalu merapihkan alat yang di berikan Luke pada ku.

" Gini... Lawan mu bukan hanya satu orang, bisa di bilang ada lebih dari 2 orang... Aku beri tahu, kalian pasti akan pergi ke taman itu bukan?" Semua menatap ku tersenyum, dan Annabeth mengangguk sambil melihat alat-alat yang ku masukkan ke tas ku.

" Iya, kami akan kesana. Apa kau tidak ingin ikut bersama kami?" Tanya nya, Aku ingin sekali namun adik ku menunggu diri ku di dunia lain.

" Gak, Adik k---?!!!"

" Kau menemukan adik mu!? Bagaimana dia, apa dia sama seperti mu?? Maksud ku kekuatannya??" Tanya Grover.

" Dia lebih kuat dari pada ku, karena dia belajar sedangkan aku berlatih... Kita berbeda tapi memiliki satu pemikiran yang sama... Pokoknya taman itu adalah sarang medusa! ingat itu, kalian akan bertemu dengan 3 kakak beradik penyihir.  Dan ambil koin di dalam pancuran itu, kalian akan berjalan sampai dunia bawah... "

Aku berjalan dan pergi dari sana, dan pergi naik sapu terbang ku, dan saat itu juga aku berjalan dengan penuh semangat.

Walaupun jaraknya sedikit jauh, setidaknya aku harus bertemu dengan mereka. Dan naik kereta Hogwarts dengan cepat.









Leia POV

" Bagaimana bisa!? Ayah bilang tongkatnya selamat!!" Aku marah karena tidak sesuai ekspektasi ku. Dumbledore luka parah ternyata mereka bertarung hebat dengan Tom.

" Ayah minta maaf sayang, tapi ayah tidak bisa membiarkan dia terluka begitu saja... Kau tahu itu bukan!?" Ucapnya, Well setidaknya aku harus bercerita dengan mereka soal abang.
Aku menghampiri mereka dan mulai berbicara.

" Aku bertemu dengan Leonardo, aku tahu kalo kalian menyembunyikan fakta bahwa aku memiliki abang kembar... " Mereka melihat ku dengan tatapan terkejut dan Gellert ingin menenangkan ku namun aku melihatnya.

" Jangan dekat-dekat, Ayah urus saja Dumbledore aku akan berusaha melawan Voldemort dengan sekuat tenaga!" Ucap ku, mereka menatap ku lalu tertawa mereka mulai mengejek ku deh...

" Ayolah Leia, itu sudah pasti kau akan melakukannya demi sahabat dan orang kau kasihi. Ehh, tapi bagaimana dengan Draco?? Apa ia memberi mu cincin tunangan?" Tanya Dumbledore, aku berpikir sejenak lalu menggeleng cepat.

" Ayolah Krafft, ia pasti butuh waktu untuk mempersiapkan nya... Apalagi maslaah tunangan dan yang lain ya kan cantik?" Jawabnya,  Tante Vinda Rosier melirik ke arah ku dan mengedipkan matanya.

" Ayolah kalian membuat Leia menjadi malu.. " Ucap Carrow, aku tersenyum dan menjawab.

" Aku tidak malu! Kalian mah!!! Jangan ngomong begitu di depan mereka, dasar... "

" Astaga, Leia ternyata sudah kesal rupanya... Tapi bagaimana ya, ibu mertua mu datang bersama pacarmu.." aku terkejut dan melihat ke belakang, ternyata benar kata Krafft.

Mereka tersenyum dan saking berbincang riang, lalu Draco menghampiri ku dan mencium pipi ku dengan lembut.

" Aku mau memberikan ini pada mu.. " Draco mulai turun ke bawah dan memperlihatkan cincin yang sangat bagus.

" Astaga!!!" Queenie, Vinda, Carrow dan Cissy terkejut melihat itu dan menahan muka merah mereka sedangkan Gellert dan Dumbledore hanya menatap Draco dengan tatapan datar.

" Mau kah... Kau menjadi tunangan ku??" Tanya Draco, Sesaat aku melihat Leo datang. Ia terkejut melihat itu dan menyuruh ayah untuk memberhentikan ini.

Namun aku mengangguk dan menerima cincin itu, Leo menatap ku dengan tatapan datar dan mendatangi Draco.

" Hallo adik ipar, kau harus menurut pada ku nanti... Kalo gitu kapan mulai? Harry dan yang bagaimana?" Tanya Nya, aku mengingat tentang hal itu dan memperlihatkan cermin pemberian Queenie.

" Harry sedang mencari Aberforth dan di saat situ kita akan bergerak, Hermione akan memberikan aba-aba..." Semua nya pun mengangguk, Dumbledore pun sembuh berkat bantuan Queenie dan kita pun mulai bersiap di depan istana.

" Bagaimana dengan naga?? Kau ingin membawanya, mumpung aku memiliki alat transportasi " Ucap Leo, Leia tersenyum dan mengangguk ia mengambil naga miliknya dan menungganginya.

" Baik para Nurmengard, demi kenyamanan dan keselamatan dunia kita. Kita akan membantu melawan Death Eater, Karena jika mereka menang Istana kita tidak aman lagi... Demi orang yang kalian sayangi dan Cintai, kita akan bertarung!" Semua makhluk berteriak keras dan bersorak dengan semangat.

Para Trol, Yeti dan Manticore semua Makhluk mulai keluar dan kita langsung berkumpul di luar sambil menunggu aba-aba dari mereka semuanya.






Author POV

Semua murid sudah di amankan di Hogwarts, Leia datang ke Hogwarts menunggu keadaan di sana. Leia sampai di depan dan melihat pelindung mulai di serang.

Saat pelindung mulai habis Leia menggunakan kekuatannya dengan hebat menebalkan pelindung dengan kuat di bantu oleh Leonardo yang berada di Courtyard.

" Salam nya nanti saja, sekarang konsen lah dengan tugas kalian " Ucap Leo saat melihat Ginny, Neville dan Luna yang menatapnya dengan takjub.

Leia terbang ke clock Tower dan bertemu dengan si kembar, Leia tersenyum melihat Lupin dan Black serta yang lain

" Pakai kalung nya, jangan membuat ku khawatir lagi... Itu pelindung untuk kalian, aku juga memberikan itu pada adik mu " Ucap Leia dan ia langsung pergi bertemu dengan Cedric.

" Bagaimana keadaannya?" Tanya Cedric, Cho melihat Leia dengan senyuman mereka berkumpul di East Tower.

" Semoga kalian selamat, dan gunakan kalung kalian.. " Cho dan Cedric mengangguk lalu Leia muncul di depan Hogwarts.

" Profesor, sampai jumpa " Leia menghilang dan munculah Yeti, Trol dan makhluk besar lainnya yang sudah di siapkan oleh Leia.

" Kita dapat bantuan " Lanjut Leia saat memunculkan mereka, semuanya tersenyum dan seketika Leia melihat Hermione dan Ron yang basah.

Sesaat Leia merasakan kesakitan begitu juga Leo, Pelindung pun mulai runtuh. Dementor mulai bermunculan semuanya langsung bersiap untuk melawan.

Leia di depan mulai menyiapkan kekuatannya dan melihat para goblin mulai menyerang patung tersebut, Leo mengeluarkan pedang miliknya dan menyiapkan gas air mata.

Leia melempar Gas Air mata membuat para Death Eater mengeluh kesakitan di bagian matanya.

" Leia, mari kita bertarung " Leia yang mendengar telepati sang abang pun mulai menyiapkan seluruh tenaganya.





















Mari kita serang makhluk halus itu semua... Dan begitu juga penyihir tanpa hidung!!















Next chapter

✨Daenerys Leia Grindelwald ✨ END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang