Fun(Fuck) Bag II

Começar do início
                                    

Pria kecil berkacamata yg menjadi juara umum di sekolah maupun tingkat nasional itu sangat pintar dalam bersikap, meskipun ia gugup dan cemas namun ia bisa menutupi hal janggal itu dengan sikap tenang yg ia miliki. Walau sering tersipu oleh tindakan Jungkook tapi ia masih bisa mengambil sikap tanpa tergesa.

Seperti suasana genting saat ini, ia hanya berdua di dalam kamar asrama sekolah yg tak begitu luas. Kamarnya cukup bersih dan tertata dengan baik, fasilitasnya lengkap dan kasurnya juga sangat nyaman, pemilik kamar ini sangat memperhatikan segalanya.

"Jungkook haus?"

"Tidak, aku sudah banyak minum tadi di kamar Yoongi"

"Apa kau mabuk?"

"Aku tidak gampang mabuk, aku ingin melihat kekasihku"

".... besok juga kau akan terus bersamaku"

"Tidak, kelas kita berbeda... Aku tidak bisa menatapmu saat jam pelajaran di mulai"

"memangnya apa yg perlu kau lihat dariku? semua biasa saja"

"Hmm... Biar ku periksa" Jungkook meraih tangan Jimin hingga mereka berdua duduk berhadapan di atas ranjang yg empuk.

"Apa?"

"... Benar juga, apa yg menarik? mata yg kecil, hidung kecil, bibir juga kecil tapi bervolume itu keunggulan, lalu daun telinga juga kecil, woah semua minimalis! sebentar,  kulit wajahmu halus dan terang, alisnya biasa saja dan warna bola mata coklat muda"

"Lalu?"

"Tidak ada yg special"

"Yaaa!! kalau begitu kenapa kau menyukaiku hmm" Jimin menjadi cemberut.

"Awalnya karena kau sombong, lalu kau pintar, lalu kau tidak banyak bicara dan hanya tersenyum pada sedikit orang, tindakan mu terkadang tidak tulus dan kau risih jika berada di dekat bahaya yg mengancam hidupmu... Contohnya aku"

"Kau sangat mengamatiku"

"Karena aku tertarik! ada tantangannya disini tapi para anggota kelompok tak mau taruhan jika aku bisa menggapaimu"

"Mwo? kau akan menjadikan aku bahan taruhan?"

"Tak ada yg berani menjadikan mu taruhan, karena itulah kau harus menjadi milikku, milikku sendiri yg tak bisa dinikmati orang lain"

"Memangnya kau bisa menikmati orang lain sesuka hatimu?" Jimin melepaskan sentuhan Jungkook pada wajahnya dan bersiap untuk mengambil posisi tidur.

".... bisa, itu bisa terjadi jika kelompokku sudah bertindak... Aku tak akan menyerahkanmu" Jungkook bergumam sendiri untuk dirinya.

"Huh? apa?"

"Tidak ada, kau akan tidur sekarang?"

"Heum... Kau ingin tidur di kamarku?"

".... Aku akan tinggal sedikit lagi, saat kau tertidur maka aku akan kembali kekamar"

"Arraseo... Matikan lampunya"

Jungkook mengikuti permintaan Jimin, mematikan lampu kembali naik ke kasur sang kekasih. Jungkook memeluk tubuh Jimin dari belakang, ia juga menyelimuti tubuh kecil Jimin agar tetap hangat lalu memberikan kecupan lembut di pipi mulus Jimin.

[END] I'am Fun(Fuck) With You [Jikook x KookV]Onde histórias criam vida. Descubra agora