[Tentang masa lalu yang belum terselesaikan.]
"Yakin kalo gue orang baik?"
Pernah di perlakukan layaknya ratu oleh ketua geng? Manusia aneh dan misterius sekaligus?
"Kala, terlalu abu-abu buat ditebak."
Nara, ia dengan tak sopannya masuk kedalam keh...
Klakson mobil terdengar sayup-sayup. Nara yang menyadari itu langsing menengok kearah pintu.
"Oliv udah datang Mah. Nara pergi dulu. Assalammualaikum Macan," canda Nara kemudian ia seolah-olah seperti kucing dan berkata 'rawr' tanpa suara.
"Waalaikumsalam," jawab Rani dengam senyuman hangatnya menatap punggung anak gadisnya yang sudah hilang seolah ditelan oleh pintu.
Rani tersenyum hangat membayangkan bagaimana wajah cerianya Nara. Tak sia-sia ia membawa Nara beserta Rahesa untuk tinggal bersamanya.
***
Gadis itu mengetok kaca mobil Olivia. Lalu otomatis Olivia menurunkan kaca tersebut.
Nara tersenyum bukan senyuman biasa namun kali ini senyuman jailnya berniat untuk menggoda Olivia.
"Cie yang ketemuan sama gebetannya," cibir Nara dengan membungkukkan sedikit badannya lalu menunjuk Olivia dengan senyuman jailnya.
"Gaje. Buruan masuk," ucap Olivia menyuruh Nara masuk kedalam mobilnya.
Nara masuk kedalam mobil kemudian ia terkekeh melihat betapa lucunya wajah alah tingkah Olivia.
Setelah beberapa menit diperjalanan. Membelah jalanan. Dua sahabat itu memasuki salah satu cafe. Dilihat dari looknya cafe itu sudah pasti dikatakan sangat instagramable banget.
