20.Dua Puluh

210 57 7
                                    

Hyunjin berlari dengan cepat menuju dapur.Wajahnya terlihat begitu cemas.Fikirannya kacau.Ia tak ingin ada yang mati dimalam yang tenang ini.Terlebih dimalam saat para werewolf itu tak bisa beraksi.

Sebenarnya hyunjin sendiri tak mau membayangkan hal-hal buruk terjadi.Tapi semua yang buruk selalu terjadi.

Begitu tiba disana,pemuda bertubuh tinggi itu segera mendobrak pintu dapur dengan keras.Terdengar kasar sih tapi ia tak mau membiarkan siapapun kabur dari tempat itu.Ia tak mau hal itu.

"Haha...!"tawa sarkasnya pecah kala melihat sebuah tubuh dengan tusukan diperutnya.Itu renjun.Tubuhnya sudah terbaring lemah dilantai beserta darah yang senantiasa keluar dari perutnya.Bahkan tempat itu bisa dikatakan banjir darah.

Hyunjin berjalan mendekat.Dia tadi sempat melihat penampakan sebuah tubuh lain disudut sana.Dia mendekat untuk melihat lebih jelas lagi.

Tawanya seketika kembali pecah setelah melihat siapa orangnya."Haha....Kena Lo!"

Orang itu segera berbalik setelah mendengar ucapan hyunjin barusan.Wajahnya terlihat begitu ketakutan.

"Renjun..."tunjuk orang itu.Suaranya tampak begitu gemetar.Pandangannya pun ikut gemetar.Mungkin sangking ketakutan.

"D-dia mati disana.Renjun dibunuh sama seseorang disana!"ucapnya merasa ketakutan.

"Dan orangnya itu elo,Han Jisung!"tuduh hyunjin.

Ya.Orang yang ada dihadapan hyunjin saat ini adalah Han.Dia satu-satunya orang yang ada ditempat ini begitu hyunjin tiba.Tak ada lagi selain dia.

"Kenapa juga elo nuduh gue?"tanya han.Suaranya tak terdengar gemetar sekarang.Ya iyalah, orang dituduh pembunuh.Siapa sih yang gak kesal dituduh pembunuh?

"Gue juga baru tiba tadi karena denger teriakan seseorang.Tadi gue lagi tiduran di ruang tengah dan tiba-tiba ada teriakan.Jadi gue lari kesini.Dan begitu tiba renjun udah kayak gitu.Jangan sembarangan nuduh gue deh!"jelas han.

"Bisa aja elo pembunuhnya.Lo kan yang ada disini sendirian,gak ada yang lain.Gak ada yang tahu apa yang udah elo lakuin disini, karena elo cuma sendirian!"tuduh hyunjin.

"Hanya arena  gue yang ada disini dan elo nuduh gue membunuh renjun? Itu gak masuk akal tahu!!"

Hyunjin tersenyum aneh.Sebuah senyum yang terlihat begitu menakutkan bagi siapapun yang melihatnya.Han aja sampai merinding dibuatnya.

Han jelas tahu kalo hyunjin sudah tersenyum begitu pasti akan ada hal mengejutkan terjadi.Ingat saat kejadian sebelumnya,hyunjin selalu diam.Kalo nggak diam ya senyum-senyum aneh.Setelah tahap senyum anehnya,dia bakalan ngomong hal yang begitu mengejutkan.Contohnya voting jaemin.

Sungguh Han begitu ketakutan sekarang.Semoga aja hyunjin gak ngomong yang aneh-aneh.

Kalo udah keadaan kayak gini Han jadi mau ngutuk dirinya sendiri.Ternyata mempunyai tingkat kepo angkut bisa buat dia kena masalah juga.

Kalo tahu bakal jadi kayak gini sih,Han nggak bakalan nurutin rasa keponya.Biarlah dia guling-guling dilantai atau nguliti cat di dinding saking gabutnya.Ketimbang jadinya kayak gini.Buat nyesek aja deh.

"Bukan gue pelakunya,hyunjin sayangku!"puji han.Maksudnya mau bujuk hyunjin sih supaya gak nuduh dia lagi.Gak tahu hyunjin bakal balas apaan.

"Hyunjin kan ganteng,baik hati,gak sombong,dan pemurah!"puji han sekali lagi.Han juga mengukir senyum di bibirnya untuk mempermanis aksinya itu.Namun hyunjin malah membalasnya dengan sebuah senyuman sinis.

"Kalo emang elo bukan yang bunuh renjun gue bakal tetep bunuh elo.Karena elo itu ww-nya.Jadi siapapun pembunuh renjun,gue bakal voting elo malam ini!"

Werewolf Game:skz x treasure x nct dream ✓Where stories live. Discover now