12.Dua Belas

247 56 4
                                    


Meja makan terdengar begitu sunyi.Jika biasanya ramai,tapi sekarang sunyi sepi.Ditambah lagi,haechan,han dan jihoon yang biasanya jadi biang rusuh malah diam.Hal ini membuat suasana tambah sunyi.

"Gimana bisa Jisung jadi korbannya?Apa cangbin hyung gak jaga dia?"tanya chenle dengan sendu.Pandangannya menatap lurus ke depan.Entah apa objeknya.

Cangbin menghembuskan nafasnya pelan.Ia tak bisa menjawab pertanyaan dari chenle.Padahal itu sebuah pertanyaan yang mudah.Tapi dirinya terlalu kacau untuk memikirkan kata-kata yang pantas.

"Kalo ini terus lanjut,lama-lama gue jadi gila.Sumpah gue pengen keluar dari tempat ini!!"maki haechan sambil menendang ke sembarang arah.

Jihoon terlonjak.Dia terpikir sesuatu setelah mendengar ucapan haechan barusan."Kenapa kita gak coba buat keluar aja?Lagian gerbangnya gak dikunci,kan!?"ajaknya dengan wajah sumringah.

Haechan tertular sumringah.Dia segera bangkit dari duduknya."Ayo!Gue mau pergi,siapa yang bakal ikut.Kita ke gerbang sekarang!!"

Tanpa ragu lagi, jihoon dan haechan segera bangkit dari kursinya namun beda dengan yang lain.Semua orang masih betah duduk.

Jihoon mengerutkan alisnya heran."Hei,gak mau pergi?Serius nih??"ucapnya sambil menatap semua orang.Semuanya hanya diam saling pandang.

"Kalian mau terus ada dipermainan ini?"keluh haechan tak kalah heran."Chenle,renjun,jaemin ayo pergi!Kita harus pergi dari tempat ini sekarang!!"

Namun yang diajak malah diam saja.Mereka bahkan tak menatap haechan.

"Maaf,Hyung.Bukannya kita gak mau pergi.Tapi kita gak bisa pergi dari sini"ungkap chenle dengan suara surau.Wajahnya begitu tak bersemangat seperti biasanya.Ditambah lagi dengan kematian Jisung yang tak dia inginkan.

Renjun gantian menatap haechan dengan pandangan ragu."Dihari kedua,gue dan seungmin udah pernah coba buat keluar.Tapi gerbangnya tiba-tiba gak ada.Gerbangnya hilang!!"tambahnya renjun semakin buat haechan bingung.

Eh,tunggu!

Tadi renjun bilang gerbangnya hilang.Kok bisa sih?Magic dong.

Kalo gerbangnya hilang,gimana caranya mereka keluar dari tempat ini?

"Satu-satunya cara kalo lo mau keluar,elo harus menangin permainan ini!"sambar hyunjin sedikit menghilangkan rasa kebingungan di pikiran haechan.

"Iya,haechan.Kita gak punya pilihan lain"setuju renjun.

Ok.Untuk saat ini,haechan mau jadi anak baik aja deh.Dia mau ikutin membernya.Ia bakal tinggal disini sampai permainan selesai.Kalaupun ia tak sampai akhir,dalam artian mati.Gak papa deh.Yang penting sekarang dia mau nurut aja.Gak bandel.

Tuh inget!Haechan anak baik,kan?Gak bandel.Gak petakilan.Gak cerewet.Meski kadang-kadang sih.Cuma kadang-kadang yah!! (◠‿・)

"Kanyaknya elo tahu banyak deh,jin"seru haechan sambil duduk kembali."Elo pasti tahu siapa ww-nya diantara kita.Iya kan gue bener?"

Jihoon ikutan duduk.Dia segera menatap haechan dengan senang.Pertanyaan hechan sama dengan yang ada dipikirannya.Tapi sayangnya ia belum tanyakan karena takut dugaannya salah.

Hyunjin tersenyum tipis."kalo iya kenapa?"jawab hyunjin dengan nada datar.Haechan ikutan tersenyum mendengarnya.

"Gue tahu kok siapa aja ww-nya.Mau gue bongkar malam ini supaya seru!?"unjuk hyunjin dengan nada yang sama datarnya.

Sementara yang lain bergumam tak percaya.Mereka kaget saat tahu kalau hyunjin tahu siapa aja werewolfnya.Tapi kenapa hyunjin tak beritahu selama ini?

Werewolf Game:skz x treasure x nct dream ✓Where stories live. Discover now