17.Tujuh Belas

220 53 4
                                    

"Jaehyuk mati,peran:the frame"

Kata-kata itu selalu terngiang di pikiran jihoon.Ia merasa sangat bersalah sekali.Lagi-lagi ia salah voting orang.Lagi-lagi satu orang tak bersalah mati.

"Ish,kenapa gue bisa gegabah sih? Pake acara nggak lihat clue dulu lagi.Sok pinter deh gue.Kan lihat sekarang salah.Kalo kayak gini siapa yang mau tanggung jawab? Bukan elo,kan?"protes jihoon pada dirinya sendiri.

"Dasar bodoh!"kutuk jihoon pada dirinya sendiri.Dia juga mengetuk-ngetukkan kepalanya ke dinding saking kesalnya.Meski setelah itu dia akan meringis kesakitan.Tapi aksinya itu malah ia lakukan berkali-kali.

Mungkin jihoon pikir aksi gilanya ini tak dilihat siapapun.Tapi nyatanya,ada yang melihat aksinya ini.Mereka adalah para kawanan werewolf yang lagi mencari mangsa.

"Hey,tuh ada mangsa! Lumayanlah nggak perlu nyari lagi"tunjuk salah satu mereka kepada rekannya yang lumayan tinggi darinya.Biar gampang panggil aja werewolf pertama sebagai si pendek dan yang kedua sebagai si tinggi.

"Nggak ah!! Males gue!"tolak rekannya tanpa pikir panjang lagi.

"Dih sok banget elo sampe nggak mau.Mumpung alpha nggak nyuruh kita bunuh seseorang.Sana gih! Udah ada didepan mata tuh!"sarannya lagi.Namun rekannya malah mendecih kesal.

"Ck,nggak ada untungnya bagi gue kalo bunuh dia tahu.Paling cuma ngurangi jumlah warga aja.Gue itu maunya bunuh seer atau yang lebih keren dikitlah.Jangan cuma warga biasa" jelas si pemuda tinggi itu.

Pemuda yang lebih pendek menghela nafas gusar."Emangnya elo tahu peran dia apaan?"

Si pemuda tinggi terdiam sejenak.Dia nampak memikirkan sesuatu.Mungkin peran jihoon disini."kalo dipikir-pikir,kayaknya dia cuma warga biasa deh"

"Tau darimana?"

"Tuh lihat aja kelakuannya!"tunjuk pemuda itu.Keduanya bisa lihat jihoon yang sedang mengacak-acak rambutnya sendiri karena frustasi.

"Tuh anak udah miring! Gila mungkin.Mana mau gue makan dia.Gue juga mau milih-milih kali,jangan cuma makan doang.Kasihan perut gue!"omelnya penuh semangat."biarin aja dia malam ini.Nanti kita mangsa setelah seer udah mati.Ayo lah pergi!"ajaknya sambil menggandeng tangan rekannya.

"Eh tapi mau kemana nih?"

"Mengunjungi teman lamaku.Dia nggak mati-mati.Susah amat mau bunuh dia,slalu ada yang lindungin.Sekarang kan nggak ada guardian,gue mau nyoba bunuh dia.Elo mau ngikut?"ajak si pemuda tinggi.

"Mau ngapain?"

"Lihat gue mangsa dia,kan seru kalo ada penontonnya.Biasanya dia yang jadi penonton.Tapi kali ini dia yang bakal ditonton.Mau ikut nggak?"ajaknya sekali lagi.

Rekannya menggeleng tak mau.Dia lebih memilih buat pergi ketempat lain.Siapa tahu si pemuda tinggi bakal terganggu karena kehadirannya disana.

"Nggak ah,takut ganggu konsentrasi elo!"tolaknya secara halus.

"Alah! Ngaku aja kalo elo nggak tega lihat member group elo mati ditangan gue.Ngaku loh!"

"Jangan asal ngomong deh! Gue pernah kok lihat member gue dimangsa sama elo.Gue aja nyampe terluka lihat elo mangsa dia.Nggak mau lagi ah!"

"Ya udah,gue pergi ya! Jangan ngikutin gue! Bye!!"salamnya lalu pergi dari tempat itu.Sementara itu,si pendek masih stay di tempatnya berdiri.Dia memandang jihoon sekali lagi dengan serius.

"Dia bener.Bunuh jihoon hyung saat ini nggak ada manfaatnya.Mending cari yang lebih penting dikit"putusnya memilih untuk pergi dari sana.

Poor jihoon.Mianhe jihoon.

Werewolf Game:skz x treasure x nct dream ✓Where stories live. Discover now