Chapter 1 (Permulaan)

117 6 0
                                    

Menjadi anak dari seorang CEO perusahaan William'Crop terbesar di Asia memanglah tak mudah bagi Grace Natasha William, yang masih seorang pelajar di bangku kuliah, dia harus mengiyakan perkataan sang Papa satu satunya yang Grace sayangi di dunia ini. Ibundanya telah meninggal saat melahirkannya dan papanya tak pernah sedikit pun membencinya karena itu bukan kesalahan anak semata wayangnya malah dia bangga punya putri yang ramah, mandiri, cantik, cerdas ya walaupun kadang sedikit bandel.

Tapi suatu hari perusahaan Papa Grace yang biasa di kenal dengan Tuan Febrian William harus mengalami kebangkrutan, dan mengharuskan dia membayar kerugian yang tak ternilai jumlahnya dan melibatkan anaknya Grace yang tidak paham apapun masuk kedalam masalahnya saat ini.

Pada pagi ini Tuan William berjalan menuju salah satu pintu kamar yang ada tepat di samping kamar nya, tempat anaknya Grace yang sedang tertidur.

Tok tok tok….

"Grace, papa ingin bicara denganmu turunlah sebentar ini sangat penting papa tunggu di ruangan kerja papa okey". Perkataan Tuan William yang memanggil putrinya dengan nada sedikit keras namun menyiratkan wajah sendunya."semoga dia mau menemui ku, maafkan papa nak telah melibatkan mu dalam masalah ini" gumam Tuan William lirih sambil berjalan pergi.

Ceklek….

Setelah membuka pintu Grace bingung kenapa dengan papanya malam ini, tak seperti biasanya papa memanggilnya bila itu tidak sangat penting, Grace tau kalo perusahaan papanya sedang mengalami kebangkrutan yang fatal bagi dirinya dan masa depannya yang akan terancam mungkin saja begitu, semoga saja tidak.

"Ada apa dengan papa malam ini terlihat berbeda, kenapa dari suaranya dia terlihat sedih apa karna perusahaannya yang mengalami kebangkrutan jadi auranya begitu. Semoga saja tidak ada masalah yang sangat serius". Ucap Grace khawatir degan berjalan menuruni tangga menuju ruang kerja sang papa.

Tok tok tok….

"Papa apakah ada didalam?, boleh Grace masuk pa". Ucap Grace setelah mengetuk pintu.

"Papa di dalam, masuklah Grace". Jawab Tuan William.

Setelah diberi ijin oleh papanya Grace berjalan masuk untuk menemuinya dan mengambil tempat duduk tak jauh darinya.

"Ada apa papa mencari Grace apa ada sesuatu yang penting pa". Tanya Grace dengan menatap papanya.

"Papa hanya ingin menanyakan sesuatu Grace, kamu tau kan kalo perusahaan Papa sedang bangkrut dan harus membayar denda yang jumlahnya tak ternilai kamu tau kan nak dengan itu". Ucap Tuan William menatap Grace yang ada di kursi tak jauh dari nya.

"Ya Grace tau itu semua, lalu apa hubungannya dengan Grace?". Jawab Grace sambil mengerutkan dahinya.

"Papa hanya ingin meminta maaf karna Papa telah melibatkan mu dalam masalah ini, kamu taukan Papa sangat menyayangimu kamu anak satu satunya yang berti dalam hidup Papa". Ucap Tuan William dengan menatap Grace.

"Ya, Grace tau jangan berlebihan Pa, lalu untuk apa Papa meminta maaf dengan Grace?". Jawab Grace dengan nada bingung sekaligus tak mengerti apa yang sedang Papanya bicarakan saat ini.

"Papa menerima suatu perjanjian untuk menjodohkan mu dengan CEO dari perusahaan Xander'Crop, Papa tau kamu tidak akan menerima perjodohan ini Grace, tapi Papa mohon nak terimalah perjodohan ini". Mohon Tuan William sekali lagi yang membuat Grace Shock. Untung saja Grace tidak mempunyai riwayat jantung saat ini bisa bisa dia mendadak mati konyol karna perjodohan yang tak masuk akal ini.

" APA!!! Kenapa Papa tidak bilang kepada Grace terlebih dahulu". Setelah sadar dari keterkejutannya Grace berkata dengan nada tak terima.

"Papa terpaksa menerimanya nak". Ucap Tuan William dengan nada sedih.

"Untuk apa Grace menerimanya Papa? Grace juga tidak mengenalnya sama sekali dan Grace juga tidak mencintainya Pa, bahkan melihatnya saja Grace tidak pernah. Pernikahan seharusnya di dasarkan dengan rasa cinta dengan tulus dalam hati kita Pa". Elak Grace menolak mentah mentah perjanjian yang di katakan papanya.

"Papa mohon nak terima perjodohan ini karna Papa tau Grace akan bahagia dengannya suatu saat nanti nak walaupun tidak di dasari oleh cinta. Coba saja dulu nak bila tidak bisa jangan di teruskan papa akan memintamu cerai dengannya nanti." jawab Tuan William dengan menatap Grace.

"Belum tentu bisa pa". Grace menggelengkan pelan lalu melanjutkan perkataanya setelah memikirkannya

"Ya baiklah aku menerimanya walaupun Grace tidak mencintainya dan tidak tau seperti apa wajah yang akan menjadi suami Grace nantinya" ucap Grace pasrah.

Merasa tidak punya pilihan Grace menerimanya walaupun dia tidak tau akan bagaimana kehidupannya.

___________________________________________

Sementara di tempat lain. Di perusahaan besar yang terkenal dengan nama sebutan Xander'crop, berdiri dua orang laki-laki dalam ruangan tertinggi pada lantai perusahaannya.

"Bas apa kau sudah memeriksa semua tentang dia ?". Tanyadia yang di ketahui itu adalah atasannya.

Seseorang itu duduk di kursi kekuasaannya yang mewah itu dan bertanya kepada bawahannya.

Yang di tanya pun membungkuk dengan sopan, berjalan mendekat membawa sebuah map ditangannya, menyerahkan kepada sang atasan yang tengah duduk di kursinya dengan tenang dan santai namun membawa aura dominant yang jelas dalam ruangan tersebut dan dia bisa mengeluarkan aura dingin maupun menyeramkan bagi orang yang melihatnya pasti akan bergidik ngeri.

"Bacakan". Perintah dari orang tersebut.

"Baik, apa yang ingin anda tahu terlebih dahulu tentangnya Tuan muda?". Jawab Bastian sambil melihat bio data dari Tuan William.

"Ceritakan bagaimana perusahaanya bisa bangkrut" ucapnya

"Baik tuan. Semua bukti dan data yang saya ketahui menunjukkan bahwa Tuan William telah bangkrut karna salah satu bawahannya yang memegang keuangan perusahaan telah melakukan  korupsi, ia memakai uang dari perusahaan William'Crop untuk bersenang senang selama bertahun tahun tanpa di ketahui oleh Tuan William. Karna itu perusahaannya bangkrut Tuan". Jelas Bastian panjang lebar.

"Cih, dia itu bodoh atau bagaimana sih!!".
Ucap sang atasan dengan senyum mengejek yang terlihat jelas di wajah datarnya.

"Baiklah, apa ada lagi sesuatu yang menarik tentangnya ? Atau dia punya anak mungkin ?". Tanya lagi.

"Ahhh ada tuan muda, dia punya satu anak perempuan, masih kuliah mungkin berbeda 3 tahun dengan adik kandung Anda". Ucap Bastian sambil membacakan biodata itu lagi.

"Tunjukan foto atau wajahnya padaku cepat".  Ucap sang atasan dengan wajah tenang.

Dengan sigap siaga sekretarisnya mengambil hp di dalam sakunya dan menunjukan foto seorang gadis dengan baju simple tapi pas di tubuhnya sedang berbincang bersama temannya.

Seringai tercetak jelas diwajah tegas, dingin sekaligus tampan si atasan, dia sedang melihat lekat lekat foto gadis tersebut.

"Atur pertemuanku dengannya besok Bas" perintahnya dengan tegas dan berwibawa.

"Baik tuan muda" Jawab Bastian Patuh.

Sebentar lagi aku akan bersenang senang- ucap  Rafael Putra Xander pemimpin salah satu perusahaan Xander'Crop dalam hati sambil memikirkan hal hal gila di kepalanya.

Sekertarisnya yang bernama Bastian mematung, menatap Tuan mudanya yang sedang memikirkan sesuatu. Bastian tersenyum tipis dia tau apa yang dipikirkan Tuan mudanya itu

"Kalau begitu saya undur diri Tuan" ucap Bastian dengan membungkuk sopan, lalu keluar ruangan.

Bastian menatap foto yang tadi dia tunjukan ke tuan mudanya

"Kau ternyata manis juga. Tapi kasihan kau yang menanggung ini semua". Bastian Ter kekeh dalam hati.

Lalu Bastian menghubungi nomer seseorang

"Halo Tuan William, temui saya dan Tuan Rafael besok di restoran Tuan Rafael sendiri" . Setelah mengatakan itu Bastian kembali berjalan ntah kemana dia akan pergi. Dan lihat saja besok bagaimana hidup gadis itu bersama tuan mudanya.

Cinta Dalam PerjodohanΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα