4. The Curious Man

Start from the beginning
                                    

"Apa yang ga mungkin, lu dipanggil sayang sayang mulu mang gue budeg kaga denger?" tambah Will yang julidnya sebelas dua belas sama adeknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa yang ga mungkin, lu dipanggil sayang sayang mulu mang gue budeg kaga denger?" tambah Will yang julidnya sebelas dua belas sama adeknya.

Ya namanya juga kakak adek pasti ada kemiripan biarpun sedikit.

"Cuma panggilan baaaang kaga baper gue gituan doang mah." Balas Asha gamblang, "Yang penting adek udah paham ya maksud abang apa jadi gausah kuatir okeh?"

Beberapa saat kemudian mobil Will telah terparkir sempurna di halaman rumah dan Asha bergerak menuju kamarnya, namun tiba-tiba seseorang menarik tangannya masuk ke kamar Irwan. Asha begitu terkejut melihat sosok tinggi besar tersebut di kamar kakak sulungnya.

"Ngapain lo disin--?!" Asha nyaris naik pitam namun teringat suara menggelegarnya bisa meresahkan seluruh penghuni rumah sehingga ia menurunkan volume suaranya. ".... Lo ngapain disini??" pekiknya.

"Lo gatau ya kalo gue sekarang asisten bang Irwan?" ucap sosok yang ternyata Alva

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo gatau ya kalo gue sekarang asisten bang Irwan?" ucap sosok yang ternyata Alva. "Lumayan... ngisi waktu luang."

Alis Asha mengeryit seraya ia menggigit bibirnya grogi, mengetahui hal itu Alva segera saja menggodanya.

"Jangan digigit bibirnya." Ucap Alva dengan tatapan merayu, "Biar gue yang gigitin sini."

"Brengsek." Maki Asha dengan wajah memerah seraya menghempas tangan Alva dari pergelangannya, "Ngomong ngomong abang gue mana eh?"

"Lagi mandi." Jawab Alva memandang lekat bibir Asha, tanpa sadar ia mengerjapkan mata beberapa kali dalam tempo lambat. "... Kayaknya bukan Watermelon Sugar."

Jantung Asha berdebar debar mendengar suara Alva yang terdengar maskulin di dalam pikirannya, "... Gue pake lipbalm kalo dirumah aja, kalo ngantor pake lipmatte biar awet seharian."

"Oh ya, emang bisa awet?" tanya Alva mengajak Asha keluar dari kamar Irwan... dan berpindah menuju kamar perempuan itu.

"Lu ngapain masuk sini?" tanya Asha merasa absurd dengan kelakuan Alva. "Mau digebukin sama bang Will?"

"Gue suka meja rias lo." Ungkap Alva, "Banyak skincare, make up, rapih banget dan lampunya bagus buat selca."

Asha mengerjapkan mata seraya menelan ludah, pujian yang Alva ucapkan membuat pertahanannya goyah.

"Ngomong ngomong... semua ini dipake?" tanya Alva mengarahkan telunjuknya pada seluruh skincare di meja Asha. "Biasanya buat hapus make up lo pake yang mana?"

"Ehm... pake yang tulisannya micellar water yang itu." Jawab Asha. "ditaroh di kapas terus--"

Tiba-tiba Alva menarik tangan Asha hingga ia terduduk di pangkuan pria itu, "Diem, jangan banyak komen." Titah Alva seraya mengambil micellar water dan kapas kemudian mengusapnya di wajah Asha.

Jantung perempuan itu berdebar tak karuan mengingat dirinya ada diatas pangkuan Alva dan wajahnya dibersihkan pula oleh pria itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jantung perempuan itu berdebar tak karuan mengingat dirinya ada diatas pangkuan Alva dan wajahnya dibersihkan pula oleh pria itu. Biasanya tangan laki-laki begitu kasar memperlakukan wajahnya –tak lain dan tak bukan ya abang abangnya- tapi Alva mengusapkan kapas dengan perlahan ke wajah Asha menghempaskan noda di wajah dan bibirnya.

"Hm..... bagus juga produknya, lumayan keangkat nih sisa sisa makeup." Komentar Alva tersenyum puas, "Terus abis ini apalagi?"

"Cu—cuci muka terus mandi." Jawab Asha membatu, ia menggelengkan kepala menyadarkan diri dan bangkit dari pangkuan Alva, "Nga—ngapain sih pake bersihin muka gue segala?"

" Jawab Asha membatu, ia menggelengkan kepala menyadarkan diri dan bangkit dari pangkuan Alva, "Nga—ngapain sih pake bersihin muka gue segala?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ya gue pengen tau segala hal tentang lo, se detail mungkin." Alva tersenyum miring, "Kan gue pacar lo."

.

.

.

deg-degan ga sih kalian kalo ada cowo ganteng macem Mingyu mangku kamu dan bersihin make-up kamu?

kalo author sih... yesss~ XD


next publish: CILOK • BAE173 AU

next publish: CILOK • BAE173 AU

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

have a visit and vote~!

Tuesday, 27th Apr 2021

Watermelon Sugar • SEVENTEEN MINGYU ✓Where stories live. Discover now