Dia, jodohku

Siapa pemuda itu?

Semangat untuk hari ini bee dan boo🥰

1.Sebelum membaca cerita ini, di usahakan selalu untuk tetap mengutamakan membaca kitab suci agama kita masing-masing ya😊

2. Saat adzan berkumandang, segera sholat yuk😉. Baca ceritanya dilanjut setelah selesai sholat aja bee boo😉

3. Selalu ingat kewajiban yaa,, buat yang masih pelajar, jangan ninggalin belajarnya demi membaca cerita ini😁
Yang lagi kerja, fokus dulu.
Pokoknya cerita ini hanya boleh dijadikan bacaan ketika waktu luang😂

4. Mulai semua kegiatan dan tindakan kita dengan dzikrulloh😍

5. Semoga kita senantiasa menjadi makhluk yang beruntung dunia akhirat dan tidak merugi.🤲🏻

Oke?😋

Doakan ya,, semoga sampai ke toko buku terdekat anda🤲🏻😊

Bismillahirrohmaanirrohiim.....
Coming soon

.
.
.
.
.
.
.

[Bagian Ketiga]

"Tak peduli apa yang akan kualami. Hidupku milik-MU. Alurku adalah skenario-MU. Maka aku pasrah pada-MU. Karna ingin mencari ridho-MU"

-Hazib Al-Madani-

*****

"Dijodohin lagi?? Siapa mi?" Tanya Ayla tak menatap wajah Uminya.

Nafsu makannya seketika hilang. Padahal, tadi perutnya sangatlah meronta meminta untuk segera diisi. Namun entah kenapa tiba-tuba rasa kenyang menghampiri.

"Ayla janji mau menerimanya kan??" jawab Umi selembut mungkin menenangkan putrinya. Mengelus puncak kepala Ayla.

"Asal jangan sama lelaki itu lagi mi. Ayla benci dia. Ayla nggak mau nikah sama orang yang Ayla benci."

"Adek masih mempermasalahkan kesalahan nak Hazib yang dulu?? Jangan gitu dek. Doni nanti sedih liat adek kayak gini. "

Ucapan uminya benar. Sudah 10 tahun lebih sepeninggal Doni, persahabatannya tak layak disebut harmonis lagi. Diawali dari Ayla dan Disca yang menyaksikan sendiri bagaimana Hazib mendorong Doni ke jalanan yang sangat ramai. Tak disangka disusul dari arah kanan, ada sebuah truk yang melintas.

"Nggak baik dek benci lama-lama sama sesama umat Islam sendiri. Paling lama 3 hari hlo dek. Dan keluarganya punya niat baik untuk melamar adek."

"Tapi Ayla masih benci mi. Doni juga nggak bakalan nyalahin Ayla kok kalo Ayla gini. Toh Hazib pantas dibenci semua orang. Kita sahabatnya yang baik mi. Tapi dia malah mendorong Doni mi. Apa itu masih pantas disebut sahabat?" jawab Ayla masih kokoh dengan pendiriannya.

"Di coba sekali lagi ya dek. Tapi Ayla harus mau menemui keluarganya dulu. Jangan ngumpet lagi di kamar kaya kemarin kemarin."

"Abah tau. Ayla adalah wanita yang sangat baik. Masa nggak mau memaafkan kesalahan sahabatnya?. Allah Maha Pemaaaf hlo dek. Kita hanya hamba kecil yang ndak bisa hidup tanpa bantuan Allah. Apakah pantas membenci orang seperti ini?" sahut Abahnya dengan tenang dan nada menasehati.