"CEPAT CARI DIA!"
setelah teriakan berupa perintah itu terucap dari mulut pria itu, orang-orang yang berada dihadapannya langsung berlarian berhambur mencari orang yang dimaksud.
Tring tring
Suara lonceng itu menghentikan langkah-langkah terburu itu, semuanya mencari-cari sumber suara yang terus berbunyi itu.
"Dari mana asalnya? Siapa itu?!"Pria itu bersuara keras.
"Disini"suara dingin itu menggema ditelinga mereka, membuat orang-orang itu menoleh kearah seorang pemuda yangg berdiri tepat disamping seorang yang dianggap bangsawan kerajaan.
"Menyingkir dari raja!"pria yang sedari tadi berteriak itu adalah seorang tangan kanan kepercayaan nya.
"A-apa yang kau inginkan?" Raja itu berucap gemetar. Aura yang dibawa pemuda ini membuat nya ketakutan.
Tak pernah ada yang memiliki aura sekelam ini selama ia hidup.
Pemuda itu mendekatkan bibirnya tepat disamping telinga sang Raja
"Kau tau kan apa yang harus dilakukan pada seorang pengacau?"suara itu mengejek, kemudian pemuda itu berjalan kedepan sang Raja yang menatap ketakutan kearahnya.
"Kau harus menyingkirkannya" ucap pemuda itu, dan tak disangka mata sang Raja berubah hitam legam, darah mengucur bagaikan tangisan dikedua bola mata itu.
"Ak-akhh akk akhhh aghhh akk"bahkan untuk berteriak pun sang Raja tak bisa, karena darah memenuhi tenggorokkan dan organ nya.
Mengucur hebat dari dalam tubuh itu seperti air mancur.
Pemuda itu berbalik,
Menatap kearah orang-orang tadi yang adalah para prajurit dibawah sana yang kini tak bisa bergerak karena ketakutan melihat apa yang terjadi didepan mereka.
Pemuda itu merapihkan hanbok yang ia pakai.
Benar, kini adalah dinasti Jeoson.
"Kalian adalah orang-orang yang tercela"ucapnya sambil menuruni setiap anak tangga yang ada.
"Membunuh, menculik, memperkosa, bahkan mengkhianati negeri kalian dan membentuk kerajaan palsu seperti ini"ucap nya sampai pada tangga terakhir.
"D-dasar kau penyihir!apa mau mu?!!"teriak seorang Pria tua, tampaknya ia termasuk orang penting dikerajaan yang mereka buat-buat itu.
"Penyihir?kkk"pemuda itu terkekeh.
"Lebih tepatnya aku adalah putra iblis"ucap nya dengan tajam, dan setelah itu hal yang terjadi pada Raja palsu itu tadi juga terjadi pada mereka.
Tak bisa menjerit, yang bisa mereka lakukan hanyalah berteriak tanpa suara.
Sambil menyaksikan pemuda itu menghilang seiring mata mereka membuta karena darah.
.
Ribuan tahun kemudian
Langkah itu menyusuri mansion gelap itu,
Suasana mencekam menyelimuti sepanjang lorong yang ia lewati.
Hingga ia berhenti didepan pintu berukuran tiga kali lipat dari tingginya.
Krieett
Pintu itu terbuka, menampilkan seorang pria yang tampak muda diumur nya yang sudah ratusan ribu tahun.
"Kemarilah putraku"ucap pria itu, kemudian sang putra itu mendekat kearahnya.
"Ada apa ayah?"Jihoon, pemuda itu menatap sang ayah - Bo gum- yang tersenyum padanya.
"Apa kau ingat terakhir kali aku memberimu sebuah tugas?"tanya sang ayah, membuat Jihoon berpikir sejenak.
"Ribuan tahun yang lalu, saat dinasty jeoson untuk menghancurkan kerajaan palsu para pengkhianat yang melakukan banyak hal keji"jawab Jihoon.
"Hmm belum lama, apalagi selama perang pun aku tak menyuruhmu"ucap Bo gum kepada sang putra.
"Aku ingin kau pergi ke korea selatan, tepatnya kota Seoul"ucap Sang ayah kepada Jihoon yang menatapnya terkejut.
"Kenapa tiba-tiba ayah?"tanya Jihoon agak bingung.
"Tenang saja, aku sudah mengurus semuanya.
Lagipula sejak tugas terakhirmu, kau tak pernah lagi pergi keluar dari mansion ini"ucap sang ayah kemudian berdiri menghadap jendela besar itu, membelakangi Jihoon yang menatap punggungnya.
"Kau harus tahu dunia luar sekarang sudah berbeda"ucap sang ayah, membuat Jihoon mengepalkan genggamannya.
Ayahnya benar, ia tak lagi keluar karena menurutnya tidak ada yang berbeda dengan dunia dulu dan sekarang.
"Baiklah, aku setuju"ucap Jihoon kepada sang ayah yang kini berbalik menatapnya dengan senang "tapi apa tugasku kali ini"tanya Jihoon.
Sang ayah mendekat kearahnya
"Sama seperti dulu, kau hanya menhancurkan sesuatu yang tidak benar itu. Apalagi mereka sangat keji bahkan aku tak menggoda mereka melakukan itu hahahahahaha"tawa itu menggema.
"Tapi kali ini, kau harus buat segalanya menjadi lebih rumit dan mengerikan. Tahan dirimu dan jangan melenyapkan siapapun tanpa tahu ia kotor atau tidak."lanjut Sang ayah, kemudian duduk kembali ke kursinya.
"Pergilah sekarang"ucap nya, dan disanggupi oleh Jihoon yang membungkuk kepada sang ayah.
"Baiklah, ayah"ucap Sang putra kemudian pergi darisana.
Tbc
Haiii, Arin disini.
Kali ini aku bikin book baru hehe,
Dan untuk pertama kalinya aku menggunakan GENRE FANTASY untuk book ini.
Untuk pair kali ini sesuai judul yaitu JAEWINK (JAEHYUN X JIHOON).
Untuk genre fantasy ini sih aku masih belum ahlinya tapi aku greget pen buat book dengan tema begini.
Bahkan kayaknya ini bakalan jadi book aku yang paling rumit.
Oh iya, ini untuk cinta-cintaan nya gaakan terlalu banyak. Lebih tepatnya ini akan banyak kisah ke badass-an seorang
Park Jihoon sebagai seorang putra Iblis.
Iblis? Hahaha iya bener.
Hope you guys like it
Votement juseyo
Kisseu
YOU ARE READING
The Devil Son (JAEWINK)
Fantasyseseorang yang menakutkan, Melangkah tanpa ragu, melawan yang ia benci dan menghalangi jalan nya. Namun, jangan salah. Ia tak sejahat yang kalian pikirkan. Dia adalah Jihoon, sang putra Iblis.
