"tapiー"
"berikan atau ku buat hidup kalian tidak tenang?"
Jeno cepat mengambil hpnya, menampilkan nomer milik Jaemin, Jaehyun tersenyum lalu menepuk pundak Jeno.
"beri aku info juga tentang Jaemin, jangan sampai Jaemin tau, kau paham?"
hanya dibalas anggukan dari Jeno, ah sial padahal Jeno pernah bilang akan melindungi Jaemin tapi berhadapan langsung dengan Jaehyun cukup mengerikan.
.
Makanan Jaemin sudah datang, dia menyeruput kuah mienya, Jaemin hanya butuh ketenangkan saat ini, menikmati kesendirian memang tidak ada tandingannya.
"hi, boleh aku duduk disini?" ucap salah satu wanita cantik, entah Jaemin tidak pernah bertemu dengannya, Jaemin hanya menggangukan kepala bertanda setuju, kemudian memakan mienya kembali.
Wanita itu tersenyum manis, kemudian duduk didepan Jaemin mengeluarkan buku novelnya, membolak balikan halaman sesekali membenarkan kacamata yang bertengger di pangkal hidungnya itu.
Jaemin memperhatikannya terus menerus hingga si wanita itu menatap kearah Jaemin, mata mereka bertemu, Jaemin mengalihkan pandangan berdehem memecah kecangungan, "siapa namamu?" ucap mereka secara bersamaan.
Membuat Jaemin dan wanita itu tertawa, Jaemin mengulurkan tangannya dibalas jabatan oleh wanita itu "aku Jaemin, anak terganteng disekolah ini" wanita itu mengganguk paham.
"aku tahu kau bernama Jaemin, ah ya namaku Rose, aku kelas sebelah"
mereka melepaskan tautan tangannya, lalu saling menatap satu sama lain, Jaemin tidak pernah merasa senyaman ini berada dengan seorang perempuan "tapi aku tidak pernah melihatmu sebelumnya" ucap Jaemin.
Rose mengaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu tersenyum canggung "aku jarang keluar kelas, aku lebih suka membaca novel didalam kelas"
"oh ya, kau tau aku dari mana?"
"karena akuー"
"Jaemin!" merasa namanya terpanggil Jaemin menoleh keasal sumber suara, ya kalian betul, Jaehyun dia datang, lalu menarik tangan Jaemin menggengamnya erat.
"Jaehyun ah, sakit sialan"
Jaehyun yang mendengarnya semakin me eratkan gengaman ditangan Jaemin, membuat Jaemin memekik kesakitan "sudahku bilang peraturannya panggil aku hyung" lalu menariknya menjauh dari Rose.
Jaemin memberontak kasar, genggaman tangan Jaehyun terlepas, Jaemin mengusap pergelangan tangannya yang memerah bahkan tercap jelas bekasnya.
"apa masalahmu?" Ucap Jaemin kesal, tapi tanpa diduga Jaehyun langsung menarik pergelangan tangan Jaemin lalu mengecupnya pelan, membuat pipi Jaemin terasa panas.
"kau ini lama sekali, aku menunggumu" Jaemin tersadar langsung menarik tangannya dari bibir Jaehyun.
Kontrol dirimu Jaemin, batin Jaemin.
Jaehyun menggengam tangan Jaemin erat, seperti tidak ingin Jaemin kabur begitu saja, sungguh bagaimana dengan Rose?
ketika mereka sudah sampai keparkiran, Jaemin hendak memakai helm miliknya tapi ditahan oleh Jaehyun.
"untuk apa menggunakan helm? Kau bersamaku masuk kemobil"
ESTÁS LEYENDO
DARE [Jae x Jaem] ⚠️
Fanfiction"kerjakan hukumanmu, kau kalah bermain monopoli, seperti yang kau minta, posting diri mu memakai baju maid di twitter" -Renjun "fuck Renjunn" -Jaemin tanpa di duga, Jaemin yang memberikan peraturan, dirinya juga yang kena imbasnya
![DARE [Jae x Jaem] ⚠️](https://img.wattpad.com/cover/259655160-64-k364813.jpg)