it's not fine (taeyeon)

149 12 0
                                    

Sakura selesai melakukan operasi pasien ketika jam telah menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Itu berarti ia dan timnya berkutat selama kurang lebih tiga jam dan berakhir dengan sukses.

Seperti yang umum dilakukan dokter pemimpin operasi, gadis itu harus menemui keluarga pasien dan mengabarkan keadaan pasien tersebut. Sakura menghela nafas. Ia selalu gugup ketika menghadapi keluarga pasien, entah mengapa.

Dengan tergesa, dirinya membersihkan tangannya di wastafel ruang operasi. Pesan terakhir dari Naruto adalah ajakan makan malam bersama di restoran Ichiraku karena ....

Hari ini Sasuke pulang.

Cinta pertamanya kembali ke Konoha setelah menempuh studi yang cukup lama di Otogakure.

Sahabatnya, kesayangannya, si rambut pantat ayam yang sering ia repoti dulu.

Dalam waktu kurang dari 24 jam, ia akan bertemu rekan satu tim yang ia sukai sampai hari ini.

Uchiha Sasuke.

Membuat Sakura senang sepanjang hari. Gadis itu terlihat bersemangat, sampai-sampai ia mau saja mengantikan jadwal operasi dokter yang berhalangan hadir hari itu.

Namun sialnya, operasi itu memakan waktu lebih lama dari perkiraan.

Gadis itu melepas maskernya dan membuka pintu. "D-dokteer..." seruan itu menyambut dirinya ketika keluar dari ruang operasi.
Sakura tersenyum kecil, menetralisir kegugupannya "Saya Haruno Sakura.. Dokter yang memimpin operasi Tuan Kenshin"
------------

Sesi pertemuan dengan keluarga pasien berlangsung sedikit lebih lama, membuat Sakura kini buru-buru memasukkan barang-barangnya untuk dibawa pulang.

Ponselnya tak berhenti berdering, notifikasi dari pesan-pesan yang masuk.

Sakura tau ia terlambat. Gadis itu mengabarkan keadaan dirinya di grup chat -yang beranggotakan Ino, Hinata, Tenten dan dirinya- bahwa ia akan datang terlambat.

Ia mengunci pintu ruangannya lalu membersihkan mukanya sembari berjalan keluar dari rumah sakit.

Memastikan mukanya tidak terlihat kelelahan dan jelek, tentunya.

Kamisama.... rasanya ia ingin berlari secepat mungkin ke Ichiraku, tapi tak mungkin karena ia harus tampil sebaik mungkin alih-alih terlihat sangat antusias bertemu Sasuke.

Takutnya, Sasuke berpikir yang tidak-tidak atau terganggu oleh sikapnya atau malah bisa saja membencinya.

Astaga astaga.. Jangan sampai.
Sakura refleks menggeleng keras.

Restoran Ichiraku sudah terlihat, beberapa meter lagi ia akan sampai. Jantungnya sudah berdetak tak karuan. Ingatkan besok ia memeriksakan diri ke rumah sakit, menemui dokter Shizu....

Oh ya, bukankah ia sendiri dokter.

"Shanaroo..." ia merutuki dirinya

Ponselnya berdering. Sakura pun merogoh tasnya. Sebuah panggilan masuk dari Ino kemudian mati sebelum ia angkat.

Ia memeriksa pesan sambil berjalan. Dirinya berada di pelataran halaman restoran Ichiraku dan pintu masuk berada lima meter dari tempatnya berdiri.

Saki, ada berita mengejutkan
Jangan bunuh diri setelah mendengarnya, ku mohon!!!!!!!

Sakura mendengus dengan tawa kemudian membalas pesan dari Ino. Langkahnya semakin dekat dengan pintu masuk restoran

Hei, ada apa? Kau mau bergosip? Tunggu ak...

Pesan dari Ino muncul kembali sebelum ia selesai mengetik.

Sasuke membawa pacarnya sekarang, sepupu Naruto, namanya Karin.

Sakura mematung membaca pesan itu. Ia berada tepat di pintu masuk restoran. Tubuhnya kaku.

"Hei nona, cepat masuk.. jangan berdiri di depan pintu!" seruan itu menyadarkannya. Sakura segera menggeser tubuhnya dari pintu dan meminta maaf.

Ia membaca pesan Ino sekali lagi, memastikan matanya keliru membaca.

Tiba-tiba ponsel di tangannya kembali berdering. Gadis itu menelan ludah membaca nama yang muncul disana. Alasan apa yang bisa ia gunakan untuk mengelabui si penelpon ini.

Apa yang harus ia katakan pada Naruto?!

Kamisamaa.. apa yang harus ia lakukan? Karena tiba-tiba saja bumi berhenti bergerak.

Sakura linglung, nafasnya sesak. Tubuhnya kaku. Gadis itu berusaha mengangkat seluruh kesadarannya untuk

pergi dari tempat itu. Secepat mungkin.

Between Us -remakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang