- 10 - Ignore

15 6 14
                                    

Haloo! Kembali lagi bersama author. Seperti biasa author mohon vote dan komennya supaya author bisa lebih semangat menggarap cerita ini

Terima kasih~

Happy Reading❣︎

Happy Reading❣︎

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.









'••❦︎••'









Setelah makan malam, Rhea pamit ke kolam belakang rumahnya pada Emi. Ia berniat menelepon Jimmy untuk meminta maaf padanya karna melupakan sesuatu yang sangat penting sampai membuat Jimmy terusir oleh satpam kompleknya.

Rhea menekan tombol panggilan di layar handphone nya. Tidak butuh waktu lama, orang yang Rhea telepon langsung mengangkat teleponnya.

"Hmm," deham Jimmy dari seberang telepon.

"Jimm, sorry anjir. Gue bener-bener lupa. Besok deh besok. Janji gak bakal lupa lagi," ucap Rhea menggebu-gebu.

"Ya," jawab Jimmy singkat.

"Iya tau gue salah. Pliss maafin gue Jimm, jangan jutek-jutek napa, sumpa itu gak sengaja. Besok pagi gue buat klarifikasi deh ke pak Agam," ucap Rhea.

"Pak Agam siapa anjir?" tanya Jimmy heran.

"Satpam komplek gue, besok gue bilang kalo lo bukan maling. Pokoknya gue besok bakal klarifikasi sama pak Agam biar citra lo di mata pak Agam bagus lagi Jimm," janji Rhea.

"Iye, bawel lo Rhe haha. Udah tidur sana. Dah malem ini," ucap Jimmy sambil terkekeh.

"Iya ini mau tidur, oke bye prince nya Emi hahaha," ucap Rhea lalu segera mematikan sambungan telepon secara sepihak.

"Telponan sama siapa Rhe? Rame bener haha," ucap Emi yang entah sejak kapan berada di dekat Rhea.

"Anjir bangsat bego, lo ngagetin anjing," ucap Rhea spontan sambil sedikit terloncat kaget.

Rhea sangat amat tidak suka dikejutkan. Dan jika waktu malam tiba ia akan lebih sensitive dan parnoan. Maklum lah pembenci horror-horroran haha.

"Biasa aja bahasa lo nyet," ucap Emi sambil menampol lengan Rhea.

"Ya abis lo ngagetin. Kan lo tau gue parno banget kalo dikagetin malem-malem," protes Rhea. Ia masih menetralkan detak jantungnya yang tadi hampir saja keluar dari tempatnya. -Oke berlebihan, skip.

"Hehehe ya maap. Lo telponan sama siapa Rhe tadi? Gue liat tadi lo kok loncat-loncat panik gitu, ngakak anjir hahaha," tanya Emi sambil terbahak karna mengingat bagaimana gerakan Rhea saat menelepon tadi.

"Sialan lo Mi. Sama orang pokoknya. Kepo banget lo," jawab Rhea sambil berjalan menuju kamarnya.

"Woy tungguin gue Rhe. Jawab ih telponan sama siapa lo tadi?" teriak Emi sambil berlari menyusul Rhea.

SHS ! [Senior High School] .ON HOLDOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz