"Wish ini Winter sama siapa? Cantik bener. Eh tunggu ini seulgi sama siapa?"ucap kak Irene saat melihat hpku.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kembaliin!!"ucapku.
"Nih,kesel gua. Dahlah bete!!"ucapnya lalu pergi.
"Dasar cemburuan"ucapku lalu melihat ke arah hpku.
"Ish jadi bete juga liat Winter sama nih cewe"ucapku lalu meninggalkan ruang tengah dan menuju ke kamarku untuk menenangkan fikiran.
"Huh semoga Winter bisa luluh sama aku"batinku lalu bersiap menuju ke alam mimpi. Karina Pov end
Author Pov Keesokan paginya,di kediaman tiga wanita karir,mereka terlihat sedang bersiap-siap menuju ke sekolah dan entah bagaimana tumben sekali mereka ingin ke sekolah bareng-bareng.
"Pergi bareng aja yuk!!"ajak Irene.
"Ayuk"sahut kedua adiknya dan mereka langsung menuju ke sekolah masing-masing.
Seperti biasanya saat sampai di sekolah Karina selalu menyempatkan diri untuk memberikan makanan buatannya ke Winter dan yang berbeda ditampilkan oleh Irene yang juga sama membawakan makanan untuk Seulgi.
"Ini buat kamu"ucap Irene.
"Emm makasih,Bu"ucao Seulgi lalu membungkukkan badan.
"Iya, sama-sama. Dimakan yah!"pesan Irene.
"Iya,Bu pasti"jawab Seulgi lalu membawa bekalnya masuk ke kelas.
"Rejeki jangan ditolak"ucap Seulgi.
"Dapet darimana?"tanya J datar.
"Dari Bu Irene"jawab Seulgi dan J hanya mengangguk saja lalu Seulgi mulai melahap makanan itu mumpung masih anget dan kebetulan belum sarapan.
Sementara,itu berbeda dengan Winter yang malah memberikan makanannya itu ke temannya yang lain dan apesnya lagi Karina mendengar percakapan mereka.
"Nih buat kalian aja"ucap Winter memberikan makanan itu di tengah-tengah teman-temannya.
"Eh Win!" Tegur Yujin yang melihat bahwa Karina melihat sekaligus mendengar itu dan mereka semua melihat kalau Bu Karina menatap kecewa kearahnya.
"Apaansih??"kesal Winter.
"Itu"tunjuk Yujin ke arah Karina yang telah berlari meninggalkan kelas itu.
"BU KARINA!!"teriak Yujin. Author Pov end
Winter pov "Bego lu ah kenapa gak bilang sih"kesalku lalu berlari mengejar Bu Karina,namun nihil Bu Karina sudah pergi entah kemana.
"Eh bro!"panggil seseorang yang mengagetkanku.
"Aku kira siapa kak"ucapku.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hehe temenin kakak yuk!"Yap jadi tadi itu adalah kak Seulgi.
"Kemana?"tanyamu.
"Balikin ini"jawabnya.
"Wish dari siapa tuh kak?"tanyaku.
"Hehe dikasih ama Bu Irene tadi"jawabnya.
"Dikasih Bu Irene? Kakak makan"tanyaku lagi.
"Iyalah,enak loh masakannya dan kamu tahu menolak makanan yang dikasih itu sama saja menolak rejeki. Gimanapun rasanya kita harus terang menghargai kerja kerasnya kan. Udah yuk temenin kakak ke ruangannya buat balikin ini"ucap Kak Seulgi yang membuat hatiku seketika merasa bersalah.
"Kak Seulgi aja dimakan,sedangkan aku? Dasar tak tau terima kasih"batinku kesal dengan diriku sendiri.
Kamipun menuju ke ruang tempat tiga orang penting itu berada dan menemukan mereka yang terlihat sedang saling berpelukan.
"Hmm permisi,Bu"ucap kak Seulgi yang membuat ketiga orang itu menatap ke arah kami.
Aku yang melihat bahwa ada Bu Karina disana tiba-tiba merasa bersalah dan menunduk takut menatap dua orang lainnya yang menatapku tajam.
"Ada perlu apa Seulgi?"tanya Bu Irene.
"I-ini m-mau balikin ini" gugup kak Seulgi saat melihat Bu Irene yang terlihat sedang marah lalu menyerahkan kotak bekal itu kepada Bu Irene.
"Syukurlah kamu tidak seperti temanmu itu"ucap Irene sambil menatapku tajam yang membuatku semakin ketakutan.
"Yang tidak menghargai kerja keras seseorang. Apakah menerima makanan dari seseorang itu merendahkan kamu? Sampai kamu bilang hal seperti itu dihadapan guru kamu sendiri? Jawab saya Winter!" Tegas Bu Irene.
"Dan apakah selama ini makanan yang adik saya kasih,gak pernah kamu makan hah? JAWAB SAYA WINTER!!"teriak Bu Irene lagi.
"Kak,udah kak udah! Karina yang salah. Karina yang terlalu memaksakan. Winter mungkin merasa khawatir karena yang memberikannya bekal adalah orang asing yang sama sekali gak dia kenal"ucap Karina yang membuatku langsung menoleh ke arah Bu Karina,entah kenapa hatiku mendadak sakit saat mendengar dia bilang hal seperti itu.
"Lebih baik,kalian berdua keluar dan maaf Seulgi saya kasar sama kamu. Saya cuman kesal sama temen kamu itu"ucap Bu Irene.
Sesampainya diluar aku langsung dihadiahi dengan tatapan tajam dari kak Seulgi.
"Maafin aku kak"gumku.
"Kamu seharusnya gak minta maaf sama kakak,tapi sama Bu Karina. Kamu gak liat tadi dia kecewa sama kamu, Winter. Seharusnya kamu terima dan kamu makan makanan itu. Kamu tau,pasti Bu Karina bikinnya pagi-pagi sekali"jelas kak Seulgi.
"Kakak gak ada ngajarin kamu buat gak menghargai seseorang yah, Winter. Jadi ini tanggung jawab kamu sendiri. Pulang sekolah temui Bu Karina dan minta maaflah"ucapnya lalu pergi meninggalkanku.
"Maafin aku"batinku menyesal.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Winter Pov end
TBC Semoga kalian suka Jangan lupa voment See you guys