•8•

52 3 0
                                    

Disisi lain, Abun sekarang berada di rumah sakit. Dia sedang menyuapi Ajeng.

"Tapi kok aku ngerasa bukan Devano ya yg nabrak aku?" kata Ajeng.

"Udh jelas jelas dia ngaku klo dia yg nabrak kamu, gimana sih?" kata Abun.

"Dari cara dia pake motor juga aku udh tau klo itu bukan Devano bun.. Tpi gk tau juga deh" kata Ajeng sambil mengunyah.

"Dih, plin plan" kata Abun.

"Gimana kamu?" tanya Ajeng.

"Sehat walafiat" kata Abun.

"Ih bukan, maksudnya kamu masih gada perasaan kan ke Dannia? Kamu gk jatuh cinta kan? Inget! Tujuan kita cuma buat mainin dia" kata Ajeng.

'Sorry jeng, kayaknya gue udh jatuh cinta sama Dannia' batin Abun.

"Ihh! Abun! Kok malah bengong! Gimana?" tanya Ajeng.

"Aman.. Gk jatuh cinta kok aku" kata Abun.

Ajeng tertawa sambil tepuk tangan.

Dih? Gila lo? -author.

"Udh ah, cepet makan nya. Terus minum obat. Aku ada urusan" kata Abun.

"Iya" kata Ajeng lalu memakan suapan terakhir dari Abun.

Lalu Abun menaruh mangkok di nakas.

"Aku pergi yak, ntar sorean aku ke sini lagi klo sempet" kata Abun.

Ajeng hanya mengangguk.

Skip!

Devano bersama Angga sedang berjalan menuju gedung tua.

"Lo mau bawa gua kemana si sebenernya?" tanya Angga.

"Selow ae men, gua gk akan ngapa-ngapain lo. Gue cuma mau ngajak lo berbisnis" kata Devano.

Bukan, bukan itu tujuan sebenarnya Devano. Devano ingin Angga pun ikut serta dalam misi ini agar dia tidak sendirian jikalau dia sampai ketauan oleh Abun nantinya. Sedikit licik, tpi.. itu lah Devano.

"Dan– nia" lirih Angga.

Dannia menoleh. Lalu tersenyum.

"Jdi ini yg lo mau kenalin?" tanya Dannia pada Devano.

"Wait.. Wait. Ini maksudnya apa sih?" tanya Angga.

"please sit down guys" kata Dannia. Lalu mereka berdua duduk.

"Oke, i just wanna tell u. actually I crashed ajeng" kata Dannia. Angga langsung syok.

"Really?" tanya Angga.

"Dan karena lo udh tau rahasia gue, You have to shut up and be my side" kata Dannia.

"Oh, oke.. if I open my mouth?" tanya Angga.

"just death or die" kata Dannia lalu smirk. Angga menelan ludahnya.

"Sekarang, apa yg harus gue lakuin?" tanya Angga.

"Simple. Ajak Abun ke suatu tempat yg jarang didatengin dan lo pukul abis abisan dan bius dia" kata Dannia.

"Oh, apa itu gk terlalu cepat dan?" tanya Devano. Dannia langsung menatapnya sinis.

"Ma– maksud gue, gini. Kan pasti lo bakal nindak lanjuti Ajeng juga kan, terus lo bawa Abun dan Ajeng ke suatu tempat dan lo bakal bunuh mereka berdua, like that right? Tapi apa itu gk terlalu cepat? Lo gk mau nyiksa mereka lebih lama lagi?" tanya Devano.

Dannia langsung berpikir. Benar juga ya,

"Oke, tell me your mission" kata Dannia.

"do we want to play with the parents first?" kata Devano.

"oh, that's fun too.  but I don't want my hands to get dirty with victims that I didn't really target" kata Dannia.

"Lalu gunanya kita berdua apa?" tanya Angga.

"Ahh.. Oke. Gua bakal tugasin kalian, tpi beri gua waktu buat ngerencanain ini dulu karena gue mau permainan gua ini bersih" kata Dannia.

Angga dan Devano mengangguk.

"Angga, mohon kerja sama nya" kata Dannia. Angga lalu mengangguk.

Bad vs Psycho || Abun Sungkar ft Dannia Salsabilla [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang