Surabaya 🔞 (2/2)

Start from the beginning
                                    

Dibawah sana Tul sibuk menanjakan penis Max. Ia menjilat penis itu dari atas sampai bawah. Ia juga memainkan dua bola kembar milik Max.

"Ohh shithhh... Kau hebat... Ahhhh terus babyhhh..."

Tul juga memainkan lubang kecil Max.

"Fuckhhhh..."

Kemudian Tul mulai maju mundur  kepalanya dengan tempo yang pelan... Namun lama kelamaan tempo tersebut semakin cepat.

Tul melirik dengan sensual kearah Max.

Melihat hal tersebut, membuat nafsu Max semakin meningkat. Ia membantu Tul untuk maju mundur kepalanya.

Merasa ingin klimaks, Max semakin cepat menggerakkannya.

"Ahhhh ahhhh"

Desah Max yang sudah klimaks, Tul menelan semua sperma milik Max. Max kembali menidurkan kembali Tul.

Max mengangkat kedua kaki Tul dan melebarkannya. Terpampang jelas hole Tul yang berkedut.

"Fuckhhh...."

Max langsung menciumi paha dalam Tul dan mengelus hole Tul.

"So sexyy"

Pujian yang dilontarkan Max membuat Tul bersemu.

Max langsung memainkan lidahnya di hole Tul, yang awalnya hanya melingkar, menjadi menusuk-nusuk hole yang berkedut itu.

"Maxxxx... Mauuuu lebihhh... Ahhhhh Maxx... Akhuuu mau lebihhh..."

Racau Tul.

Max menuruti permintaan Tul.

Ia memasukkan jari tengahnya ke hole Tul, dan meng in out kan dengan tempo sedang.

"Ahhh yess yesss fuckhhhh daddhhhh... Fuckkk me pleasehhh..."

Max melihat wajah Tul yang sedang menikmati pun merasa gemas. Ia meraup bibir tebal Tul dengan nafsu.

"Dadhhh moreeee... Moree pleaseee ahhhh..."

"More?"

"Yesss yesss... AHHHHHHH AHHHH..."

Teriak Tul saat Max menambah 2 jarinya, jadi sekarang ini sudah tiga jari yang mengerjai hole Tul.

"Fuckkk... I need your dick daddhhhh pleaseee.... Your dickkk.... Fuckhhh ahhhh ahhhh..."

Tul memohon agar penis Max memenuhi lubangnya, namun entah kenapa Max masih ingin mengerjai Tul.

"Aku gak denger sayang..."

"Fuckhhh.... I saidhhh your dickkk pleaseee..."

Max mencabut ketiga jarinya dari hole Tul.

"Kasar ya... Minta dikasari ternyata..."

Tanpa aba aba Max memasukan penisnya ke hole Tul.

"OH YESSSS YESSS FUCKKK..."

"Bitchhh... Kamu terlihat seperti jalang sayanghh..."

"Ya ya... Akuhhh jalang mu... Fuckhhh... Fuckhhh me harderrrr..."

Max berusaha menemukan titik sensitif Tul.

Ia memaju mundurkan tubuhnya. Tul merem melek saking nikmatnya...

Max benar-benar seperti orang kesetanan.

"Owhhh i got it...."

"AHHH YESSS DADDYYHHHH FUCK ME HARDER.... PLEASEEE..."

Teriak Tul.

Raikantopeni Gang || LokalWhere stories live. Discover now