AMARANTHINE
A reason for eternity...
Den Haag, Belanda 1020 M.
Dia adalah wanita yang sangat cantik, yang keberadaannya selalu dijaga oleh para pemiliknya. 10 tahun yang lalu, ketika dirinya pertama kali menginjakkan kaki di tempat asing yang sangat jauh dari tempatnya berasal, wanita ini sebenarnya bukanlah seorang veteran perang wanita ataupun para medis yang bertugas di medan pertempuran.
Ia hanya mengikuti jejak sang suami yang memang berasal dari negara ini, negara picik yang Indah. Beberapa kali Ia berusaha melarikan dirinya, mengikuti kapal-kapal yang akan bersamudera keliling dunia berharap dapat kembali ke tempat asalnya yang sangat Ia rindukan.
Namun, nasib berkata lain suaminya adalah seorang diktator yang menguasai Negeri tersebut, Ia tidak benar-benar dijadikan sebagai seorang istri yang disayang dan diayomi, Ia hanya dianggap sebagai budak seks. Karena pada saat itu, ras nya sebagai orang asia dianggap ras budak dan paling buruk oleh para bangsawan eropa.
Do Kyungsoo, wanita asal Korea Selatan yang dinikahi oleh penjajah Negara nya sendiri hingga Ia dibawa ke negara asal penjajah tersebut.
Ia baru berusia 20 tahun, yang seharusnya mengenyam pendidikan di bangku sekolah kesehatan. Namun, nasibnya yang sangat malang membuat kehidupannya menjadi seperti ini. Para penjajah itu membunuh seluruh anggota keluarganya, dan hanya menyisakan dirinya seorang yang masih hidup.
Dia dibawa menuju sebuah tempat yang tidak pernah ia tahu sebelumnya. Menjalani kehidupan sebagai pribadi yang berbeda, mengalami masa-masa sulit, karena bagaimanapun disini dia hanyalah seorang asing yang selalu dimanfaatkan oleh pribumi.
Kyungsoo- begitu Ia dipanggil, menjalani hari-harinya dengan keadaan terkurung dalam kastil megah tak berpintu. Dia bukanlah seorang permaisuri, hanya salah satu dari istri siri yang dinikahi oleh Tuan pemilik kastil ini.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Tuan Ramozez Vandeer yang merupakan seorang pemimpin daerah sekaligus pebisnis tersukses di Deen Hag. Memiliki banyak istri, setiap kali berkunjung ke negara-negara yang didatanginya selalu membawa seorang perempuan untuk dijadikan istri.
Dia memang terkenal sebagai orang yang tamak dan suka bermain wanita.
Namun karena kekuasaannya, banyak orang yang takut dengannya dan hanya bisa menunduk patuh. Tidak ada satupun yang berani berkomentar, karena pada dasarnya pada masa itu wanita hanyalah mahluk lemah yang tidak punya upaya untuk melawan pria. Terlebih jika pria itu memiliki kekuasaan di tangannya, maka segala hal yang Ia ingin bisa didapatkan.
Hari-hari berjalan seperti biasanya. Namun ada yang berbeda, satu bulan terakhir ini Kyungsoo mengenal dekat seseorang, seseorang yang membuatnya nyaman.
Dan tidak ada seorang pun penghuni kastil yang tahu akan hubungan Kyungsoo dengan orang ini.
Setiap malam hari menjelang, ketika penghuni kastil tertidur, para pelayan sudah kembali ke tempat tinggal mereka, dan juga para pengawal yang tetap berjaga di pintu utama.
Ia berjalan mengendap-endap menuju bagian belakang kastil, sebuah ruangan yang jauh lebih kecil dari ukuran ruangan lain dalam kastil ini, satu-satunya ruangan yang memiliki jendela rendah. Dan di tempat inilah Kyungsoo bertemu dengan orang itu.
Sang pujaan hatinya, pria yang berhasil membuat Kyungsoo nyaman berada di Den Haag. Sementara itu, suaminya Tuan Ramozez Vandeer sedang berlayar, dirinya menghabiskan banyak waktu untuk bersenang-senang dengan pria pujaannya.
YOU ARE READING
Amaranthine (Kaisoo)
Fanfiction[HIATUS] Warn!: This story is 100% belonging to me. Ini murni dari pemikiran saya. Tidak ada sangkut pautnya dengan sejarah yang asli. Synopsis: Apa yang ada difikiranmu ketika mendengar kalimat "menghidupkan kembali jiwa yang sudah mati?" Terdengar...
