Bunga Tidur Avanger Edition

9 0 0
                                    

" kau tau El, fasilitas disini sangat lengkap. Bahkan kamu bisa bermain golf didalam ruangan" tukas Natasha Romanof menjelaskan pada Elina saat berkeliling melihat lihat markas S.H.I.L.D yang dibangun khusus untuk memanjakan para super heronya.

" wow, sangat berbeda dengan rumahku"

" you know honey, now its your home to"

"thank you so much Nathasha"

"Nath aku akan mengambil adikku, terimakasih sudah menjaganya."

" sama sama Bucky adikmu manis sekali"

" hey apakah kalian akan pergi sekarang ?" Tanya Clint Barton yang baru saja kembali bersama Sebastian lalu menyambangi dan merangkul tubuh Nath.

Clint dan Natasha merupakan sepasang kekasih yang sudah tidak dirahasiakan lagi statusnya dari public.

" Nath maaf telah memakai waktumu, pasti dia lelah sekali Clint karena Elina" tukas Sebastian sedikit menggoda Clint yang terlihat sekali sudah merindukan kekasihnya itu.

" tenang saja Bucky malam kami masih panjang" ucap Clint membuat mereka tertawa, terkhusus Elina yang masih lebih muda dari mereka bertiga hanya tertawa geli mendengar ucapan Clint yang tidak ia mengerti sepenuhnya, mengapa mereka tertawa.

"kau jangan lupa datang ke pesta kita nanti malam"

"oh ajak Elina juga" imbuh Natasha.

Elina melihat Sebastian, memastikan apakah dirinya diperbolehkan ikut atau tidak. Yang Elina dapatkan ternyata senyuman yang berarti dia boleh ikut ke pesta dengan kakaknya nanti.

" baiklah kalau begitu kita berdua pulang dulu"

Di dalam perjalanan menuju rumah Elina seperti biasanya bergelayutan di lengan Sebastian seolah menjadi kegiatan favoritnya saat sedang bersama kakak kesayangannya itu. Maklumlah kegiatan Sebastian yang padat membuat mereka jarang menghabiskan waktu Bersama dalam kurun waktu yang lama.

" bagaimana tadi apa semua masalah sudah selesai?"

" umm yeah, 99% selesai el"

"hah 99? berarti kau akan kembali ke sana lagi besok?"

" bukan begitu" sebastian terkekh melihat wajah elina yang terlihat sedikit kecewa karena ia mengira misinya belum selesai.

" 1% untuk pesta perayaan"

" syukurlah , aku kesepian di rumah "

" kau kan bisa ke rumah nath seperti hari ini"

" tetap saja rasanya berbeda" jawab elina semakin mengeratkan pelukannya seolah olah Sebastian akan kembali pergi.

Mereka tinggal bersama kembali setelah kedua orang tua mereka bercerai dan sibuk dengan urusan masing masing. Sebastian yang lebih dulu hidup mandiri merasa terenyuh saat melihat Elina terpojok menangis mendengar kedua orang tuannya bertengkar di hadapan matanya langsung, saat itu ia hanya hendak mengunjungi rumah sebentar tetapi yang Sebastian dapati malah keadaan seperti itu. Elina bahkan bilang ia tidak pernah lagi dibuatkan sarapan sejak tiga tahun lalu, tidak lagi berpamitan bahkan ayahnya tidak lagi memeluknya saat hendak pergi atau sekedar pamit untuk tidur, keduanya seperti memiliki hidup masing masing tidak pernah melihat keberadaan Elina di rumah itu lagi.

"Ell apa kau sudah siap?" seru Sebastian di depan pintu kamar adiknya.

" sebentar"

Lalu Elina keluar dengan gaun pestanya yang terlihat sangat minim di mata Sebastian. Baju berwarna hitam tanpa lengan dengan punggung yang terekspos selutut membuat elina terlihat jauh lebih dewasa dari umurnya.

Bunga TidurWhere stories live. Discover now