"Tae ingin sekolah Noona.." ucap Taehyung bersikeras.

"Tidak..Ibu panti sudah mengijinkanmu..demammu baru turun dan kau masih butuh istirahat..kau harus makan juga Tae.." sang Noona berucap dan mengembalikan buku-buku, Tas dan seragam Taehyung.

"Terserah Noona saja.." Taehyung berucap dan keluar dari kamarnya.

"Tae..jebal.." Lirih Noona sedih melihat punggung kecil Taehyung yang menjauh. Ia sedih melihat Taehyung yang tidak seceria dulu.

_Bawah pohon_

"Haah.." Taehyung memeluk kedua lututnya dan bersandar pada batang pohon yang besar di taman depan panti. Anak-anak lain tampak asik berlari kesana kemari saling mengejar dan tertawa.

"Hyung..! hyung..! lihat! Kookie membuat ini..!"

"Ini..Kookie menggambar hyungie dan Kookie"

"Jungkookie..." lirih Taehyung mengingat moment terakhirnya dengan Jungkook.

"Cileo..hali ini caja..hyung temani Kookie ya..?"

"Jungkookie..hiks..mianhae..seandainya..seandainya saat itu hyung tinggal..hiks..kau tidak akan meninggalkan hyungkan? Hiks..Kookie..mianhae..jebal kembalilah Kookie..hiks.jangan tinggalkan hyung.." Taehyung terisak mengingat bagaimana mata bulat dan imut Jungkook yang menatapnya memohon saat itu agar menemaninya.

"Arrghh..!! Bodoh! Bodoh..!! hiks..Kookiee..! Kookie..hiks..kembali..! jebal..! jangan tinggalkan hyung kookie..hiks.." Taehyung merutuki dirinya dan membenturkan kepalanya pada batang pohon di belakangnya.

"Hey! Hentikan..!" Seseorang menahan kepala Taehyung yang hampir membentur kembali pada batang pohon.

"Taehyung..!!" Noona menghampiri Taehyung cemas.

"Hiks...Kookie..Kookie..." Taehyung terus menangis dan memeluk kedua lututnya.

"Maaf..ada apa dengannya?" Seorang pria dengan setelan Jas bertanya. Ia bersama istrinya dan juga kedua putranya yang menatap Taehyung kawatir.

"A..ah..maaf Tuan..dia sedang sedih akhir-akhir ini.." ucap Noona panti.

"Tuan dan Nyonya Kim..? anda yang menelfon beberapa menit lalu?" Ibu panti menghampiri.

"Ah ya..benar.." ucap appa Kim.

"Silahkan Tuan..anda dan Nyonya bisa ikut saya.." Ibu panti berucap.

"Ne..Jin..Namjoon..kalian disini dulu ya.." Appa Kim berucap. Keduanya mengangguk patuh.

"Noona..namanya siapa..?" Jin bertanya pada Noona panti dan menunjuk Taehyung.

"Taehyung..namanya Taehyung..umurnya 6 tahun.." Noona panti menjawab.

"Taehyung...kenapa menangis..? apa mau bercerita pada Hyung..?" Jin mendudukan dirinya disamping Taehyung tidak peduli jika celananya akan menjadi kotor.

"Ko..Kookie..Tae hanya ingin Kookie, hyung..hiks.." lirih Taehyung dalam isakannya.

"Kookie..?" Jin tampak bingung, begitu pula Namjoon.

"Jungkook dan Taehyung ini sangat dekat seperti saudara..setiap hari mereka selalu berdua..tapi minggu lalu ada orangtua yang mengangkat Jungkook menjadi anak mereka..Jungkook pergi saat Taehyung sekolah..sejak saat itu ia terus bersedih dan down seperti yang kalian lihat saat ini.." Noona panti menjelaskan dengan sedih.

"Harusnya Tae menuruti keinginan Jungkook untuk tinggal saat itu Noona!! Hiks..harusnya Tae tidak pergi!! Hiks..bodoh! bodoh..!!" Taehyung meremat rambutnya frustasi dan membenturkan kembali kepalanya.

"Y..yya! hentikan Taehyung-ah...!" Jin panik dan menarik Taehyung kedalam pelukannya.

"Hyung kepalanya berdarah..!" Namjoon berucap saat melihat noda pada batang pohon dan mengusap kepala belakang Taehyung hati-hati.

"Mwo..?!" Jin memeriksa kepala Taehyung dan terkejut.

"Hiks..Kookie..Tae hanya ingin Kookie.." Lirih Taehyung sebelum kesadaranya hilang kembali.

"Taehyung..?!" Jin berucap cemas dan mengguncang Taehyung.

"Demamnya kembali lagi.." ucap Noona sedih saat menyentuh kening Taehyung.

"Dia demam?" Jin ikut memeriksa.

"Sejak semalam..pagi tadi baru saja membaik dan sekarang begini lagi..kami benar-benar kawatir akan kondisinya yang terus menurun sejak kepergian Jungkooknya.." ucap Noona lirih.

"Namjoon..kita sepemikirankan?" Jin menatap sang adik.

"Aku rasa iya..." Namjoon mengangguk kecil setelah melihat wajah pucat Taehyung.

"Panggil appa dan eomma sekarang! Kita akan membawa Taehyung pulang!" ucap Jin.

"Ne..!" Namjoon segera berdiri dan menuju kepada kedua orangtuanya di antar Noona panti.

"Bertahanlah Tae..Hyung akan merawatmu mulai sekarang..hyung akan menjagamu.." ucap Jin pelan dan mengusap kepala Taehyung lembut di tempat yang aman. Ia bertekad dalam hati untuk menjaga Taehyung dan membahagiakan anak manis dalam pelukannya ini.

_Rumah Sakit_

_Ruang Rawat Jalan_

"Bagaimana keadaanya dokter...?" Appa Kim bertanya cemas. Eomma Kim bersama Jin dan Namjoon membawa Taehyung terlebih dahulu kerumah sakit dan appa Kim menyusul setelah mendengar cerita masalah Taehyung, menerima surat-surat Taehyung dan barangnya.

"Keadaanya sudah tidak apa Tuan..kami sudah mengobati luka kecil di kepalanya dan menyuntikkan obat demam..setelah ia sadar nanti pastikan ia beristirahat dengan baik dan makan dengan teratur...ia kekurangan nutrisi saat ini dan tubuhnya menjadi kurang sehat..untuk luka dikepalanya pastikan ia tidak menggaruknya atau sampai terluka kembali..karena bukan luka besar itu akan cepat mengering, anda tidak perlu cemas.." ucap dokter.

"Baik..terima kasih dokter.." appa Kim berucap. Sang dokter tersenyum dan pamit undur diri.

"Sayang..kami berjanji akan membahagiakanmu mulai saat ini dan membuatmu kembali ceria..beri kami kesempatan ne..?" appa Kim berucap lembut dan mengusap kepala Taehyung lembut.

"Jangan menganggunya yeobo..bagaimana jika ia terbangun?" Eomma Kim berucap.

"Dia sangat manis dan menggemaskan..aku tidak percaya dia berumur 6 tahun.." ucap Appa Kim dan tertawa kecil mencium pucuk kepala sang istri.

"Kita beruntung bisa mengadopsinya.." eomma Kim berucap. Appa Kim mengangguk setuju.

"Hyung..apa tidak sakit ya dia membenturkan kepalanya seperti tadi..?" Namjoon bertanya pada Jin.

"Tentu saja sakit bapo! Tapi dia sedang bersedih! Mungkin saja ia tidak merasakan sakitnya!" ucap Jin dan mencubit pipi Namjoon gemas.

"Sakit hyung..." Namjoon berucap dan melepaskan tangan Jin dari pipinya.

"kalian jangan berisik.." tegur appa Kim. Keduanya mengangguk patuh dan tersenyum tipis.

*****

TBC

Anyeonghaseo! sekian dulu ya hehehe.. semoga kalian suka dengan ceritanya ya.

Jangan lupa untuk vote and commentsnya! thankyou!

see u next part! anyeong..!

-Author

다시 함께 (Back Together) - [END]Where stories live. Discover now