1. Buaya darat?

215 36 27
                                    

misi kita disini itu untuk memecahkan misteri, bukan untuk pacaran

*****

Hari ini adalah hari pertama Sella bersekolah di SMA.

"Nak, apa kamu yakin ingin sekolah disana?"

"Yakin bun," jawab orang yang bernama Sella.

"Serius?" sang bunda tidak yakin.

"Dua rius malahan," Sella menjawab sambil menunjukan dua jarinya.

"Yaudah sana berangkat bareng ayah kamu, nanti ditinggalin baru tahu rasa," ucap bunda Sella yang tak lain bernama Dina.

"Sella berangkat yah, asalamu'alaikum," ucap Sella setelah mencium punggung tangan sang bunda.

"Wa alaikum salam, hati-hati dijalan yah nak," teriak Dina saat Sella sudah menjauh.

Sella berbalik dan mengacungkan dua jempolnya, Dina hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Diperjalanan menuju sekolah tidak ada kemacetan, sehingga membuat Sella lebih cepat datang ke sekolah. Setibanya disana, Sella merasakan aura tidak enak yang mencekam, tapi ia hanya biasa-biasa saja.

"Belajar yang rajin yah nak," ucap sang ayah yang tak lain bernama Bram.

"Siap laksamana," Sella memberi hormat kepada ayahnya, Bram terkekeh mendengar perkataan putrinya.

"Kalo gitu, ayah pergi kerja dulu yah nak,"

"Iya pah," Bram pun pergi.

'Astaga, auranya mencekam sekali,' batin Sella, pasalnya semua murid belum pada datang.

Murid yang sekolah disana sangatlah sedikit, mungkin mereka takut. Hanya beberapa murid yang sekolah disana, yakni orang yang tidak mampu, dan orang yang ingin menyelidiki misteri itu.

Memang benar, semenjak sekolah itu jadi horor, semua murid langsung pindah sekolah, sehingga sekolah itu menjadi gratis.

Tiba-tiba ada orang yang berlari kencang ke arah toilet.

"Lah apaan tuh," Sella pun mengikuti orang itu.

Tetapi Sella kalah cepat dan orang itu pun hilang.

"Kok cepet banget sih ngilangnya," heran Sella.

Dorr

"Ahh!" Sella berteriak karena kaget. Bagaimana tidak kaget, tiba-tiba ada yang mengagetkan Sella dengan menepuk pundak Sella dari belakang.

"Buahahaha, masa seorang ketua tim forever penakut," ejeknya.

"Eh buaya darat, gua bukannya takut yah, tapi gua kaget," ketus Sella.

"Ketus amat sih neng," ia mencolek dagu Sella kemudian tertawa.

"Nyenyenye," kesal Sella.

"Tunggu-tunggu, tadi lo panggil gua apa hah?" tanya Rasya.

"Buaya darat," jawab Sella dengan santainya.

Pletak!

"Awss, sakit tahu," ketus Sella.

"Nama gua itu Rasya Dion Alvaro, bukan buaya darat," protes Rasya.

Tim Sella sudah terkenal diseruluh dunia karena kehebatannya. Maka dari itu Rasya tahu kalau Sella ketua tim Forever, yah walaupun baru ketemu.

"Serah lo deh," akhirnya Sella mengalah.

"Kok lo panggil gua buaya darat sih?" tanya Rasya.

"Karna lo playboy," jawab Sella dengan santainya.

"Playboy? Apa yang buat lo nuduh gua playboy?" tanya Rasya.

"Karna---," ucapan Sella terpotong karena ia melihat seseorang lari menuju gudang.

Dengan spontan Sella menarik tangan Rasya.

"Eh kita baru kenal, main tarik-tarik aja, jawab dulu pertanyaan gua," ucap Rasya.

"Diem lo, ini lebih penting dari pada jawab pertanyaan lo," ketus Sella.

Rasya memejamkan matanya, kemudian berkata.

"Gua merasakan aura aneh didalam gudang ini," ucap Rasya yang masih memejamkan matanya.

"Lo indigo juga?" tanya Sella sambil menatap Rasya, saat Sella menatap Rasya, Rasya malah membuka matanya, alhasil mata mereka bertemu.

"Acieee," Mereka pun tersadar.

"Aduh Sella, gua sama yang lain nyariin lo, eh lo malah asyik pacaran, misi kita disini itu untuk memecahkan misteri, bukan untuk pacaran," ucah Dahlia yang diangguki oleh kedua gadis disamping Dahlia.

BERSAMBUNG...

Next nya kalau ada waktu yah, soalnya setiap pagi sampe sore daring, terus dari sore bantu ortu, pas magrib ngaji, jadi gak sempet next.

Kalo next malam sih bisa, tapi author takut, soalnya author penakut 😁

Jadi kalau gak sibuk author next

CINTA PARA GADIS INDIGO [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang