03-BERITA HOT

Mulai dari awal
                                    

Kayaknya cuma Abel doang yang begini. Dia miskin dan dia bahagia. Semua itu juga ada benarnya, kebahagiaan bukan dihitung dari segi uang.

•••🦋•••

•••🦋•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gibran menghela nafas lega saat ia berhasil menarik dobel tip dari papan mading. Bibir tebalnya terangkat membentuk senyuman iblisnya. Ia melirik kekanan kekiri dan membalikkan badannya. Disana sudah banyak siswa-siswi yang bergerombol. Mungkin menurut mereka ini berita yang sangat penting.

"Gue kalo ambil foto tank-top-nya seru kali, ya?" Gibran mengusap-usap dagunya.

"OMO! ADA HOT NYUS! GIB, LO DAPAT DARIMANA?!" Algerian mengguncang tubuh Gibran. Lebay!

"Baca tuh!" Gibran menunjuk kertas mading yang tertempel apik disana.

Hot news

Dijual kolor polkadot limited edition. Motif bintik-bintik seperti bisul di pantatmu. Soal harga jangan ditanya, karena stok terbatas. Gue kasih harga 17 juta per-kolor.

Jika anda berminat, silahkan hubungi nomor dibawah ini
•08299999999988 @Azzura Arabela, bendahara kelas 12 IPS 3 sang pemilik kolor motif bisul.

Sekian, terima uang!

Begitu mata sipit Algerian membaca deretan tulisan rapih dikertas yang terpajang apik dimading tersebut. Lantas Algerian melebarkan bola matanya.

Cowok dengan tubuh atletis itu membalikkan badannya dan menatap Gibran dengan tatapan terkejut.

"GILA! LO MOTOIN KOLORNYA ABEL?!" Algerian menangkup pipinya sendiri.

Wah daebak! Penghargaan luar biasan bagi Gibran, rekor nomor 1 seorang pria yang berani mengambil potret kolor sang bendahara cantik.

"Keren 'kan?" Gibran menaik turunkan alisnya.

Berbeda dengan Gibran dan kawan-kawannya yang masih sibuk membahas kolor yang ia sebut dengan kolor motif bisul tersebut.

Didepan kelas IPS 3, Abel dan Mori masih berkutat sibuk dengan buku notenya. Apalagi jika bukan mencatat keuangan kelas.

"Minggu kemarin kita habis lima puluh ribu buat beli baterai jam dinding, kemoceng, dua sapu lantai, dan juga vas bunga. Mor, catat." Suruh Abel kepada Mori.

"Asiap Bel!" Jari bantet itu mulai menulis angka pada buku mirage miliknya.

Mori ini bisa disebut dengan babu, babu Abel atau Babel. Kemana Abel pergi, manusia ini selalu mengintili Abel. Bahkan Abel lagi kencing pun Mori rela menunggu diluar.

GIBRAN DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang