***
"Mama makan dulu, ya," Alfa membawa segelas air dan satu mangkok bubur untuk makan malam Mamanya.
Alfa pun duduk di samping Mamanya, dengan pelan ia menyuapi Mama. Alfa sangat sayang kepada Mamanya, karena Mamanya lah yang ia punya satu-satunya.
Ia sangat senang, bisa menyuapi Mamanya, karena ini baru sekali ia merasakan menyuapi Mamanya.
Sedikit-sedikit bubur hampir habis, Mama Alfa pun sudah kenyang.
"Nak, Mama udah kenyang," ucap Mama Alfa mengambil segelas air lalu meneguknya beberapa kali.
"Ayo dihabisin, Ma. Tinggal sedikit lagi," Alfa berusaha membujuk Mamanya, agar bisa menghabiskan bubur yang dimakan.
"Yaudah, Mama habisin," Alfa pun senang mendengar kata Mamanya. Ia membuka mulutnya dan memakan bubur yang disuapi Alfa.
"Nah, udah habis, Ma. Mama keren!" puji Alfa ke Mamanya. Alfa pun menunggu Mamanya menghabiskan airnya lalu membawa gelas dan mangkok yang dipakai untuk makan Mamanya.
Ia berjalan keluar kamar, dengan hati-hati, ia mengangkat mangkok dan gelas agar tidak pecah atau terjatuh. Ia membuka pintu dengan mengangkat satu kakinya. Mamanya yang melihat itu tertawa terbahak-bahak karena kelakuan Alfa yang sangat receh.
Saat sudah berjalan jauh dari pintu kamar, terdengarlah suara aneh dari sebuah kamar yang ada di bagian belakang. Lampu pun tiba-tiba mati, padahal lampu sudah dibayar.
Seluruh ruangan gelap, tetapi tidak dengan ruangan yang di sana. Alfa terfokus dengan ruangan itu, karena ada sesuatu di sana yang bergerak, padahal kamar itu tak ada yang menempati.
Tiba-tiba, seperti ada yang lari di belakangnya, kencang dan gesit. Alfa langsung membelakang, hanya gelap gulita yang ia lihat. Kembali lagi ia menghadap ke depan, tapi ada lagi yang ia rasakan lewat di belakangnya.
Ia mulai merasa ketakutan, dan berjalan sekencang-kencangnya ke dapur untuk menaruh mangkok dan gelas kotor.
Suara itu semakin jelas dari kamar bagian belakang sana. Hentakan kaki seperti ada seseorang di sana. Bulu kuduk kaki Alfa mulai naik, karena suaranya semakin jelas.
Ia tak tahu, apakah pergi melihat ke kamar itu atau pergi langsung ke kamarnya.
Pada akhirnya, Alfa memberanikan dirinya untuk pergi ke kamar itu.
Semakin ia dekat ke kamar itu, semakin keras suara langkahan yang ia dengar.
Bulu kuduk bagian tangannya pun mulai naik. Hingga mendekati kamarnya, suara teriakan Mama Alfa dari kamar, membuat langkah Alfa ke kamar itu berhenti karena teralih.
Alfa pun langsung lari ke kamar Mamanya, dengan meraba-raba sekelilingnya. Pas ia membuka pintu, pas juga lampu menyala di seluruh penjuru rumahnya.
Saat membuka pintu, ia melihat Bibi yang mendekati Mamanya.
Saat ketahuan, Bibi pun langsung menyembunyikan kedua tangannya ke belakang, seperti ada yang ia sembunyikan kepada Alfa.
"Bi, kenapa di tangan Bibi?" tanya Alfa menaikkan satu alis matanya. Melihat Alfa yang datang, Bibi sangat takut dan merasa panik. "Kenapa disembunyikan?" lanjut Alfa
BINABASA MO ANG
Mysterious Time Rotation
Mystery / ThrillerAlfa Jati Pragayung, seorang pemuda yang kembali ke masa lampau, untuk menyelesaikan sebuah misi yang hingga kini belum terselesaikan. Alfa bisa berada di masa lampau karena menemukan sebuah gerbang yang mendorongnya hingga terpental masuk ke dala...
