Part 9

611 82 9
                                    

Keesokan harinya, aku pergi ke sekolah karena kami akan menjalani liburan musim panas kami dengan camping dan berlatih. Seperti biasa aku diantar oleh supir ke sekolah. Setelah sampai, aku langsung bergabung dengan para teman temanku. Kami berkumpul diluar di samping bus dan menunggu semua murid hadir. Tidak lama setelah itu Momo datang dan melihat kearah ku. Aku tersenyum padanya dan dia pun mulai mendekati ku dan berdiri di samping ku. Aku pun mulai berbisik padanya.

Arthur: Sayang, apa kamu mimpi indah tadi malam?

Momo hanya merona dan mengalihkan pandangannya dari ku. Tapi Mezo yang sensitif akan suara langsung melihat kearah kami. Aku hanya memberi tanda agar dia tidak heboh soal ini. Dia pun mengerti dan kembali ke posisi semula. Murid lain juga sudah mulai berdatangan sampai akhir nya semuanya sudah berkumpul. Aizawa pun memberikan penjelasan singkat tentang apa yang akan kami lakukan. Tiba tiba Monoma datang dan mencibir lagi yang akhirnya di buat pingsan lagi oleh Kenoo. Setelah itu, Ida langsung mengatur barisan dan semua pun masuk kedalam bus dengan teratur. Di bus, aku duduk disamping Momo. Aku inisiatif, lalu menyentuh kepalanya agar kepalanya bersandar di pundak ku. Dia juga tidak merasa terganggu dan menikmati nya. Tidak ada orang yang sadar karena kami duduk di belakang. Aku juga mengelus rambutnya dan dia terlihat sangat tenang.

Kami akhirnya berhenti di suatu tempat. Mineta terlihat sangat ingin buang air kecil, tapi tidak ada sama sekali. Aizawa mulai menjelaskan bahwa disini adalah tujuan kami lalu ada dua wanita keluar dari mobil hitam. Mereka adalah sekolompok pahlawan yang menamakan diri mereka PussyCat. Mereka pun menjelaskan bahwa fasilitas ada di balik gunung. Semua orang sudah mulai dapat menebak apa yang akan terjadi. Jadi semua teman sekelas ku perlahan lalu berlari ke arah bis tetapi dihalangi oleh Pixie-bob dengan membuat menghancurkan tanah membuat semua orang terbang. Aku langsung menangkap Momo dengan gaya princess. Wajahnya merona seketika dan dia pun memalingkan wajahnya. Aku hanya tertawa kecil dengan sikapnya. Saat mendarat, aku langsung menurunkan Momo agar tidak membuat heboh. Pahlawan yang bernama Mandalay menjelaskan bahwa kami boleh menggunakan Quirk kami sesuka hati. Mineta yang kebelet langsung pergi masuk ke hutan yang langsung dicegat oleh sebuah Golem. Aku langsung membuka Gate of Babylon dan menghancurkan Golem itu. Semua orang langsung berdebat tentang apa yang harus dilakukan dan akhirnya sepakat untuk terus menerobos sampai fasilitas. Gate of Babylon sangat berguna karena aku tidak perlu membuang banyak tenaga dan aku hanya perlu mengikuti mereka.

Kami tiba di fasilitas yang dikatakan oleh Aizawa di sore hari. Semua orang sudah lelah dan beberapa babak belur. Hanya aku sendiri yang masih bersih tanpa lecet.

Pixie-bob pun menyambut kami. Dia memuji Shoto, Bakugou, Izuku, dan Ida. Setelah dia selesai memuji mereka Pixie-bob mendatangi ku.

Pixie-bob: kau tidak terluka sama sekali atau bahkan kelelahan saja tidak. Aku tadi sempat melihat kekuatan mu. Quirk yang sangat menarik. Apa nama Quirk mu?

Arthur: namanya adalah Gate of Babylon.

Aizawa: Sudahlah, mereka kelihatan sangat lelah. Kalian lebih baik beristirahat.

Setelah itu kami pun masuk kedalam. Para pahlawan itu membuatkan kami makanan yang lezat. Beberapa orang makan dengan sangat lahap karena sudah sangat kelaparan. Lalu setelah itu, kami membersihkan diri di air panas. Mineta ingin mengintip ke ruangan sebelah dan Ida ingin menghentikan nya tapi tidak sempat karena Mineta langsung memanjat. Aku menggunakan Rantai Surga dan menariknya kembali.

Arthur: Hei, tidak sopan mengintip para wanita.

Mineta: Seperti kau tidak pernah saja!!!

Arthur: Hah? Aku tidak pernah mengintip, yang terjadi justru sebaliknya. Para wanita biasanya berpakaian minim dihadapan ku.

Dunia Pahlawan (Boku No Hero Academia Fanfiction)(2)Where stories live. Discover now