Part 7

648 88 4
                                    

Hari berlalu, Festival pun telah lewat. Hari sekolah pun tiba. Aku berangkat diantar oleh supir ke sekolah. Momo pulang kerumahnya karena dia kelelahan dengan festival kemarin. Saat sampai aku langsung menuju kelas. Disana sebagian teman kelas ku sudah berada di kelas. Aku pun duduk di kursi milikku. Bel pun berbunyi dan tidak lama Aizawa masuk ke kelas. Dia langsung ke intinya bahwa ada informasi pahlawan. Dia mengatakan kami perlu membuat nama pahlawan. Pertama dia menunjukkan Tawaran setiap murid di kelas dengan aku yang tertinggi mencapai 7800 tawaran.

Momo: Kau mencapai yang tertinggi, kau pasti bangga...

Arthur: Tidak juga, Biasa saja...

Aizawa menambah sedikit penjelasan yang kurang perlu kudengar jadi aku mengabaikan nya. Tiba-tiba Midnight datang dengan pose seksinya lagi. Midnight melanjutkan penjelasan milik Aizawa dan akhirnya Aizawa memilih untuk tidur. Kami pun diberi  sebuah papan untuk menulis nama pahlawan kami. Aku memilih nama King Of Knight atau Raja dari Ksatria. Setelah itu Midnight meminta seseorang untuk maju kedepan memperlihatkan nama pahlawan nya. Yang pertama maju adalah Aoyama tapi seterusnya aku hanya mendengarkan apa yang mereka bicarakan Sampai giliran ku yang maju. Aku pun menunjukkan nama pahlawan ku.

Midnight: King Of Knight ya? Tapi pertarungan mu di Festival tidak terlihat seperti ksatria.

Arthur: Itu karena aku tidak ingin membunuh teman sekelas ku. Jika aku menggunakan pedang aku takutnya aku tidak sengaja membelah mereka.

Midnight: Bukankah kau terlalu percaya diri?

Arthur: Percaya diri? Lalu apa kabar dengan para penjahat yang menyerang UA kemarin? Mereka semua tewas mengenaskan dan kau ingin aku membuat temanku berakhir seperti itu?

Midnight: Tunggu, jadi Aizawa jujur soal kau membunuh semua Penjahat dan bahkan pemimpin mereka?

Aizawa: Kau nya saja yang tidak percaya.

Midnight: Tapi bagaimana?

Arthur: Karena aku menggunakan Gaebolg.

Midnight: Apa itu?

Arthur: Itu adalah tombak legendaris. Jika kekuatan nya dikeluarkan, maka serangannya akan mengulang sebab akibat yang membuat serangan tombak itu tidak dapat dihindari. Dalam artian, itu adalah serangan mutlak tak terelakkan dan mati adalah kepastian saat terkena serangan ini. Tidak peduli siapa atau seberapa kuat dia.

Midnight: Kalau begitu tidak heran jika pemimpin mereka ikut tewas. Senjata itu sangat menakutkan sekali.
Tapi itu adalah tombak, kenapa kau malah memilih nama ksatria? Bukan kah pahlawan tombak lebih cocok?

Arthur: Itu karena aku lebih mahir menggunakan pedang daripada tombak. Lagi pula, aku tidak ingin menggunakan kekuatan pedangku.

Midnight: Kenapa?

Arthur: Aku tidak akan cerita tentang pedang milikku karena kekuatan nya lebih absurd dari tombak tadi.

Midnight: Baiklah, nama pahlawan mu sekarang adalah King of Knight.

Setelah itu semua selesai, Aizawa memberikan kami lembaran agensi yang bisa kami pilih. Disana terdapat agensi baru yaitu Pendragon Agensi. Tentu saja aku memilih itu. Karena itu adalah perusahaan milikku maka aku bisa lebih leluasa untuk bergerak. Sedangkan Momo, dia memilih agensi yang berbeda. Besoknya aku akan berpisah dengan teman sekelas ku dan pergi menuju agensi milikku yang berada di kota Hosu.

Aku pun sampai di kantor yang sangat mewah dan aku disambut oleh Rolland.

Arthur: Hei Rolland, sepertinya disini hanya aku sendiri?

Rolland: Benar tuan muda. Agensi kita masih sangat baru, jadi tolong dimaklumi.

Arthur: Tenang saja. Justru hal itu yang membuat ini bagus dan tidak ada yang akan menghambat pergerakan ku. Tapi ngomong ngomong... Agensi ini khusus untuk melawan penjahat kan?

Dunia Pahlawan (Boku No Hero Academia Fanfiction)(2)Where stories live. Discover now